Bahkan ketika aku terbangun,
Air mataku masih terus mengalir tanpa henti..Aku ketakutan,
Dan aku sadar, mungkin semuanya hanya mimpi..
Tapi nyatanya tidak,
Karena,
Aku menemukannya,
Sebuah fakta pahit yang membuat diriku hancur.🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Kamu berjalan diantara tumpukan tanah yang ditaburi bunga. Kamu terus menelusuri tumpukan tersebut, hingga sekarang kamu menemukan tumpukan yang kamu cari sedaritadi.
Bunga yang berada diatas tanah tersebut sudah mulai layu, batu yang tertancap tepat dibagian ujung tumpukannya pun tampak sangat berdebu dan mulai usang.
"Maaf baru sempat ke sini" gumam kamu pelan.
Kamu pun menaburi bunga baru dan kemudian mengusap batunya. Kamu merindukannya, sangat.
Kamu menyesalinya, telah kehilangannya secepat itu. Bahkan ketika kamu belum bisa membalas semua kebaikan yang ia berikan padamu, kamu sangat menyesal.
Jika ada kesempatan, kamu ingin kembali lagi bertemu dengannya. Sekali saja, hanya untuk berucap terima kasih dan selamat tinggal. Sebab kedua kata itu belum sempat kamu ucapkan, sungguh.
"Ninggalin nih? Aku kan mau ketemu papah mertua!" ucap seseorang seraya menepuk pundak kamu.
"Loh kamu katanya ada kontrol kesehatan? Yaudah aku ke sini sendiri lagian bunda di luar kota" jawab kamu seraya cemberut.
"Iya nanti siang, kamu mah aku belum selesai ngomong juga ah, kebiasaan!"
Pria yang sedaritadi bergelut dengan kamupun mulai tersenyum dan mengacak pelan rambut kamu, ia ikut berjongkok di samping kamu dan mulai berdoa, kamu mengikutinya.
"Halo papahnya (y/n), Jaemin jagain anaknya boleh? Janji deh gak akan disakitin lagi.. Nanti kalo gak sengaja (y/n) nya sakit hati, ya, aku janji lagi.. Hahaha"
"Ish apaan sih kamu krik banget!" kamu memukul lengannya pelan.
"Yaudah yuk mending anter aku kontrol"
Pria yang menyebut dirinya Jaemin itupun berdiri, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk kamu genggam. Tapi kamu malah terkekeh dan berjalan meninggalkan dia.
Jaemin merangkul kamu, lalu ia memulai lagi berbicara seperti keran bocor, "Masih hancur? Aku gak tau rasanya kehilangan papah.. Kamu kalo mau kan ada papah aku"
Kamu mengangguk-angguk, "Lagian aku hancurnya sama kamu, ngeselin tau gak kamu tuh"
"Loh, tapi kamu gak tau kan, batu bata yang udah hancur bisa aku bentuk lagi loh" ucapnya semangat.
"Iyalah iya terserah Na Jaemin ajaa, pusing!"
Jaemin berjalan tepat ke hadapan kamu, ia menghalangi jalanmu sehingga mau tak mau kamu harus berhenti. Kamu menaikkan alismu satu sebagai tanda tanya atas sikapnya, tapi ia malah tersenyum usil. "By the way, kapan siap ganti marga jadi Na (y/n)?"
"MASIH LAMA KITA MASIH KELAS 3 SMA YAA DASAR!"
🍃🍃🍃🍃🍃
Dia adalah si pembuat luka,
Bahkan luka yang amat sangat sulit disembuhkan.
Tapi,
Dia juga yang selalu membuatmu lupa,
Bahwa kamu sedang terluka olehnya.
Hingga terjadilah,
Luka itu sembuh,
Dan berganti menjadi sebuah kebahagiaan.
💌
MAAF EPILOGNYA SANGAT MENGECEWAKAN! 😭😭😭
Thanks for beloved readers yang udah selalu baca, vote, bahkan komentar di cerita ini. Thanks udah kasih dukungan bahkan selalu mampir begitu cerita ini update.
Maaf kalau cerita ini belum bisa memuaskan keinginan kalian semua,aku sendiri gatau mau namatin kaya apa:(
But, don't worry about that..
Silahkan komentar dikolom 1&21. New story imagine
(Komen beserta chara NCT yang dimau, usahain dreamies yaa><)2. Bonus chapter, want?
Bakalan diceritain gimana jaemin jatuh cinta sama kamu, flashback sedikit, dan part lanjutan sedikit.Kenapa gak ada pilihan sequel? Because aku gak tau bakal dilanjutin kaya apaa, hehe..
Pokoknya makasih banyakk buat semuanyaa yang udah dukunggg huhuu terharuuu, sampe aku gatau mau bilang apaaa😭😭
Jinjja yeorobun gomawochu~
/kisseu hug satu satuWith love,
Sena
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing - Na Jaemin✔
Short StoryJaemin x You [END] Bagaimana rasanya jika kamu harus berpura-pura tak menyukainya di depan semua orang, sementara ia adalah milikmu? Nb : typo bertebaran males revisi Highest rank; #2 in short story (12/06/18) #17 in imagine (11/05/18) April, 2018 ...