"Hallo, Ver. Nanti lo nggakusah ke rumah gue, karna gue mau ada perlu dulu sebentar. Ntar gue langsung ke lokasi sendiri aja, kita ketemu disana. Jam 10, right? Ok." Dama memutuskan sambungan teleponnya dengan Veri. Biasanya, setiap pagi Veri akan datang ke apartemen Dama dulu untuk kemudian berangkat ke lokasi syuting berdua. Dan hari ini Dama berencana untuk berangkat sendiri karena ada rencana yang harus dilakukan. Rencana untuk menemukan kembali seseorang yang dulu sempat ia lepas dari hidupnya karena kebodohannya sendiri. Rencana untuk menarik kembali seseorang itu kedalam hidupnya lagi. Dama menelan tegukan terakhir kopinya, meletakkan gelas dalam bak pencuci, mengambil kunci mobilnya, dan meninggalkan apartemennya.
Kini Dama sedang berada di basement salah satu kantor audit di Jakarta. Minggu lalu, yaitu ketika ia akhirnya menemukan mobil Stila di basement Sky Door ketika perayaan pesta ulang tahun Sabrina, ia melihat sebuah map bertuliskan nama perusahaan audit internasional yang didalamnya terdapat kertas-kertas dengan cop perusahaan yang sama tergeletak diatas dashbor mobil itu. Saat itu Dama langsung menduga bahwa perusahaan itu adalah perusahaan tempat Stila bekerja dan langsung merogoh hp nya lalu memotret map bertuliskan nama perusahaan itu. Yang terjadi selanjutnya adalah Dama memukul dengan cukup keras kap depan mobil Stila sehingga menimbulkan suara alarm mobil yang mendengung memenuhi pelataran basement.
Sepulangnya dari acara malam itu, yaitu ketika Dama sudah dalam posisi bersiap untuk tidur di kamarnya, ia mengambil lagi ponselnya, membuka galeri untuk melihat foto map yang diambilnya tanpa izin dari mobil Stila, lalu mengetikkan nama perusahaan itu di penelusuran untuk mendapatkan alamatnya.
Dan inilah hasilnya. Ia mendekam didalam mobilnya yang untungnya memiliki kaca gelap sehingga tak nampak dari luar. Memarkirkan mobilnya di barisan paling depan dari pintu masuk basement sehingga dia akan tau ketika mobil Stila masuk dan memastikan kebenaran dugaanya bahwa Stila memang bekerja disini. Ia datang cukup pagi karena baru ada dua mobil lain yang terparkir disana, tak ingin kehilangan kesempatan untuk meloloskan rencananya.
1 jam 15 menit berlalu dari sejak Dama memarkirkan mobilnya ketika ia mendapati mobil Nissan Juke berwarna hitam metalik, dengan plat nomor B2212STL memasuki basement. Mobil yang telah ia pastikan malam minggu kemarin bahwa itu milik Stila. Mobil itu diparkir di barisan yang berlawanan dari mobil Dama sehingga dengan jelas terlihat siapa pemiliknya ketika ia keluar dari mobil. Masih pemilik yang sama dengan pemilik malam itu. Stila, yang jauh terlihat lebih seksi dengan pakaian kerjanya daripada gaun pesta yang dikenakannya pada pertemuan pertama mereka minggu lalu. Stila, dengan rok sepan navy selutut, baju putih yang dibalut blazer navy lengan panjang dengan kancing depan yang dibiarkan terbuka, tangannya menggenggan beberapa berkas pekerjaan dan tas jinjing, rambut lurus sebahunya dibiarkan terurai, high heels setinggi 7 cm nampaknya kini benar-benar nyaman dikenakan, tidak seperti 5 tahun yang lalu ketika Dama sampai harus meminjamkan sepatunya pada Stila, meskipun Dama tidak keberatan sama sekali kalau harus mengulang lagi kejadian dulu itu dimasa kini, bahkan Dama rela meminjamkan punggunya untuk menggendong Stila bila perlu.
"Done, time to work" gumam Dama saat matanya kehilangan Stila dibalik lift, lalu memacu mobil pajero sportnya kejalan raya, menuju lokasi syuting, NusaTV.
-••-
Veri sedang duduk di sofa lobi NusaTV. Dama sedang melakukan proses syuting untuk acara musik yang dibawainya. Biasanya proses syuting selesai jam 12 siang, tapi Dama tidak bisa langsung pulang karena harus melayani penonton yang ingin berfoto ria dengannya. Akhirnya disinilah Very, duduk di sofa lobi untuk menunggu seseorang yang bukan Dama. Tapi seseorang yang 30 menit lalu dihubunginya untuk diajak makan siang berdua.
Ting!
Suara pintu lift terbuka. Niken keluar dari sana bersama beberapa karyawan lain dan langsung berjalan ke arah sofa lobi, menemui orang yang mengajaknya pergi makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Crush [END]
Teen Fiction"Ah! Gantengnya ya si Dama itu" "Ya Tuhan. Udah ganteng, humoris pula, idaman poll" "Liat deh stylenya! Aw, keren abis sumpah" "Untung aja masih jomblo, jadi bebas dieksplorasi deh, hahaha" "Eh, dia dari Surabaya juga kan Stil? Kabarnya dia sekampus...