Hari Senin. Stila sedang duduk di salah satu kursi ruang kelas yang kosong. Bersama dengan beberapa teman lainnya yang juga sedang menunggu mata kuliah siang itu.
"Stil, bengong aja, kenapa kamu?" suara Niken membuyarkan lamunan Stila. Lamunan tentang pertemuan keluarganya dengan keluarga Yoga, lelaki yang hendak dijodohkan dengannya, hari Sabtu kemarin. Lamunan tentang Dama yang tak kunjung memberi kabar setelah kepergiannya hari Jumat lalu.
"Nggak kenapa-kenapa, Ken" jawab Stila dengan senyum dipaksakan.
"Kamu tau kan, kamu bisa cerita apapun ke aku, kapanpun" Niken menggenggam tangan Stila, dengan senyuman tulusnya. Stila membalas senyuman itu dengan ucapan "makasih" tanpa suara. Namun sepertinya ia belum bisa menceritakan hal ini pada Niken.
Niken memang sahabatnya. Diantara teman-teman cewek yang lain, Niken adalah yang terbaik bagi Stila. Namun rasanya Dama masih menempati posisi yang lebih baik dari Niken. Mengingat Dama membuat Stila menghembuskan napasnya berat."Eh eh, ini si Dama kan? Dia pacaran sama si Rani akhirnya?" seru Fitri, yang sontak mengalihkan perhatian anak-anak yang tadinya sedang sibuk sendiri-sendiri, menjadi terfokus pada ucapan Fitri. Termasuk Stila yang masih terdiam ditempatnya bertanya-tanya.
Rani? Anak Hukum itu?
"Liat deh, foto profil bbm nya Rani nih, berdua sama Dama, statusnya love pula" ujar Fitri menunjukkan hpnya. Entah bagaimana Fitri memiliki kontak bbm Rani. Niken juga langsung beranjak dari tempatnya, mengambil hp Fitri, lalu berseru "Oh My God. Stila, what happened?" tanya Niken tak kalah heboh sambil menunjukkan hp Fitri kepadanya. Masih terpampang jelas foto profil Rani yang menunjukkan kebersamaannya dengan Dama. Entah mengapa hati Stila terasa nyeri. Memaksanya untuk menemukan Dama saat itu juga.
-••-
Usahanya untuk mencari Dama tak membuahkan hasil. Bahkan Dama bolos mata kuliah siang itu.
"Pacaran ya pacaran aja, tapi nggak usah sampai bolos kuliah!" Stila menggeram dalam hati.
Hari itu, seharian, Stila tak melihat wujud Dama sama sekali. Tidak di fakultas, tidak di kantin, tidak di perpustakaan, tidak di masjid kampus, dan tidak dirumahnya, dan tidak di pukul 7 malam pada bbm nya.-••-
7.30 pm
Stila: ping!! Kamu dimana?7.45 pm
Stila: Dama, aku denger soal kamu pacaran sama Rani. Selamat ya. Ikut seneng.8.00 pm
Stila: Dama. Kamu kenapa sih? Aku ada salah sama kamu? Aku minta maaf.8.20 pm
Stila: Dama. Please bilang ke aku kalau kamu nggak kenapa2. Please, bilang ke aku kalau aku ada salah.7.00 am
Stila: Dama, sepertinya kamu sudah hilang.-••-
Dan akhirnya Dama benar-benar menghilang. Setidaknya dari kehidupan Stila. Ia datang ke kelas saat kelas sudah dimulai, dan meninggalkan kelas bersamaan dengan keluarnya dosen dari ruang kelas. Tidak memberi sela untuk Stila bicara.
Dama dekat, tapi seperti jauh.
Dama ada, tapi seperti hilang.
Dan Stila membenci Dama.______________________________
Thankyou readers...💕
Bantu vote dengan klik tanda bintang yaa.
Dan jangan lupa klik "add to library" supaya dapet notif setiap update episode baru 😉.
Kalau ada saran, boleh banget left comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Crush [END]
Teen Fiction"Ah! Gantengnya ya si Dama itu" "Ya Tuhan. Udah ganteng, humoris pula, idaman poll" "Liat deh stylenya! Aw, keren abis sumpah" "Untung aja masih jomblo, jadi bebas dieksplorasi deh, hahaha" "Eh, dia dari Surabaya juga kan Stil? Kabarnya dia sekampus...