Bagaikan kaset rusak berputar di bagian yang sama, kata-kata Alby terus terngiang di telinga Kania.
Tempat untuk beristirahat? Kania merasa geli dengan pernyataan itu. Apakah dia terlihat seperti rumah singgah bagi pria itu? Apa dia hanya dibutuhkan untuk tempat beristirahat, lalu ditinggalkan jika Alby sudah mendapatkan kembali tenaganya?
"Nia, woi! Kania!" Nia mengerjap lalu melemparkan bantal kecil ke arah depan, berharap bantal itu akan mengenai sang pemilik suara. "Nggak kena! Bwee!" seru orang itu meledek lemparan Kania yang meleset.
"Naraya Qirani! Sumpah, lo menyebalkan," gerutu Kania. "Lo tahu nggak sih, suara lo yang keras tadi nggak bagus buat kesehatan jantung gue! Kalau gue kena serangan jantung, terus pingsan, terus..."
"Terus... Terus... Nabrak!"
—————————-
Perfect Illusion udah mulai PO ya
Kali ini aku pastikan nggak akan lama, seperti po yg sebelumnya. Dan aku buka di shoppe, utk mengurangi hal2 yang tidak diinginkan (keselip, kiriman lama, bonus kurang) Tapi buat yang nggak ada shoppe bisa pesen secara langsung ke nomor WA : 085712238070
Shopee : Albertvirgian
Untuk case handphone bisa request mau case hp apa ya, asal jgn nokia sama blackberry. :)Cus, diborong, Gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect illusion
Romantikhanya sebatas ilusi.. Kata itu selalu dilontarkan Alby setiap kali Alby ditanyai tentang cinta, karena selama 27 hidupnya.. Dia selalu menginginkan wanita hanya sebatas angan, karena setiap kali hatinya jatuh pada satu wanita. Maka dengan sadis wani...