Kania menuruni tangga rumahnya dengan hati-hati, dia tidak ingin menciptakan suara yang berpotensi mengganggu ketengan orang tuanya. Kania mengerti orang tuanya kelelahan sehabis mengikuti acara pembukaan hotel Alby. Dia pun merasakan itu, kelelahan. Tapi otak dan tubuhnya sedang tidak bisa bekerja sama, alih-alih tidur dan beristirahat, Kania justru memikirkan banyak hal. Seperti tentang kelanjutan hubungannya dengan Alby, tentang kehidupan yang harus dia jalankan selanjutnya. Sejujurnya, Kania kelelahan dengan semua ini.
Kania berjalan menuju dapur dengan pikiran penuh, tepat saat dia tengah memikirkan orang tuanya. Ternyata sang Mama juga sedang berjalan menuju tempat yang sama dengan Kania. Untuk beberapa saat, kedua wanita beda generasi itu hanya saling pandang di ambang pintu dapur.
"Ma... mau ke dapur? Mau cari makan atau minum?" Kania membuka obrolan basa basi.
Ibu Yohana mengangguk singkat lalu masuk ke dapur lebih dahulu, beliau hanya menjawab satu dari dua pertanyaan yang diajukan Kania.
Kania mengembuskan napas pelan-pelan, ternyata rasanya masih tetap sama. Sakit.
Ibu Yohana menarik salah satu laci dari kitchen set, mengambil dua cangkir, dan bersiap untuk menyeduh teh. Tanpa meminta izin, Kania mengambil alih semua pekerjaan yang dilakukan Ibu Yohana.
"Memang kamu tahu takaran yang pas untuk membuat teh? Kalau Kian yang buat Mama nggak ragu, Kian kan memang jago di dapur. Tapi, kamu..."
Tanpa terasa tangan Kania memegang gagang cangkir dengan kuat, setengah mati dia menghilangkan amarah yang tiba-tiba saja datang.
Jangan marah, Nia... jangan..., pinta Kania pada dirinya sendiri.
—————————-
Perfect Illusion udah mulai PO ya
Kali ini aku pastikan nggak akan lama, seperti po yg sebelumnya. Dan aku buka di shoppe, utk mengurangi hal2 yang tidak diinginkan (keselip, kiriman lama, bonus kurang) Tapi buat yang nggak ada shoppe bisa pesen secara langsung ke nomor WA : 085712238070
Shopee : Albertvirgian
Untuk case handphone bisa request mau case hp apa ya, asal jgn nokia sama blackberry. :)Cus, diborong, Gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect illusion
Romancehanya sebatas ilusi.. Kata itu selalu dilontarkan Alby setiap kali Alby ditanyai tentang cinta, karena selama 27 hidupnya.. Dia selalu menginginkan wanita hanya sebatas angan, karena setiap kali hatinya jatuh pada satu wanita. Maka dengan sadis wani...