Alby melepaskan bibirnya dari bibir Kania, dia tidak langsung menjauh. Alby memperhatikan wajah Kania dalam diam.
"Apa rasa bibirku masih membosankan?" Kania menghancurkan suasana hening di antara mereka. Bukan hanya menghancurkan keheningan Alby, tapi juga menghancurkan suasana romantis yang dibangun oleh Alby susah payah.
"Ah! Kenapa kamu selalu punya cara untuk menghancurkan suasana, Nia?" geram Alby.
"Apa susahnya tinggal jawab? Bukannya kamu sendiri yang bilang..."
"Nggak, Nia. Rasanya manis, menyenangkan. Puas?"
"Kok, kamu marah?"
"Nggak. Aku nggak marah."
"Kamu marah." Kania berniat untuk turun dari ranjang, tapi tertahan oleh tarikkan tangan Alby.
"Aku nggak marah. Jangan pergi, kamu nggak capek pergi terus dari aku?" Alby menarik tangan Kania untuk semakin dekat dengan tubuhnya, "Tidur, aku lelah. Mau istirahat."
—————————-
Perfect Illusion udah mulai PO ya
Kali ini aku pastikan nggak akan lama, seperti po yg sebelumnya. Dan aku buka di shoppe, utk mengurangi hal2 yang tidak diinginkan (keselip, kiriman lama, bonus kurang) Tapi buat yang nggak ada shoppe bisa pesen secara langsung ke nomor WA : 085712238070
Shopee : Albertvirgian
Untuk case handphone bisa request mau case hp apa ya, asal jgn nokia sama blackberry. :)Cus, diborong, Gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect illusion
Romancehanya sebatas ilusi.. Kata itu selalu dilontarkan Alby setiap kali Alby ditanyai tentang cinta, karena selama 27 hidupnya.. Dia selalu menginginkan wanita hanya sebatas angan, karena setiap kali hatinya jatuh pada satu wanita. Maka dengan sadis wani...