Baca yang tenang, resapi, dan jangan terlalu banyak berpikir akan seperti apa akhir cerita ini. Nikmati saja adegan demi adegan pada part ini... selamat membaca...
Sepanjang perjalanan dari rumah Kania menuju dermaga Marina Ancol, tak pernah sedetik pun tangan Alby melepaskan tangan Kania, jari-jari keduanya saling berkaitan. Beberapa kali mereka saling mengadu pandang, melemparkan senyum, bahkan saling bertukar candaan. Tidak ada suasana dingin, seperti yang sudah-sudah. Alby mau pun Kania sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih terbuka satu sama lain, mereka benar-benar berusaha keras untuk saling membuat nyaman sekaligus membahagiakan.
"By...." Kania memanggil Alby dengan lembut.
"Hmmm..."
"Kamu kan lagi nyetir... harus banget nih, kita gandengan kayak mau nyebrang jalan?"
Alby melirik Kania sebentar, mengulum senyum, lalu semakin memperat genggaman tangannya pada Kania.
"Setelah aku ingat-ingat, kita nggak pernah ngelakuin hal ini."
"Ya, nggak pernah lah. Dulu kita tuh nyebelin banget, gandengannya kalau ada acara doang selebihnya nggak pernah. Boro-boro gandengan kayak gini, pundak ketemu pundak aja bisa diitung pakai jari," sahut Kania bersemangat.
Alby tertawa kecil, sekaligus menggeleng. "Kamu ngerasa nggak sih, setiap kali kamu lagi bahas masa lalu tuh semangat banget? Apalagi kalau udah menyangkut kejelekan aku."
—————————-
Perfect Illusion udah mulai PO ya
Kali ini aku pastikan nggak akan lama, seperti po yg sebelumnya. Dan aku buka di shoppe, utk mengurangi hal2 yang tidak diinginkan (keselip, kiriman lama, bonus kurang) Tapi buat yang nggak ada shoppe bisa pesen secara langsung ke nomor WA : 085712238070
Shopee : Albertvirgian
Untuk case handphone bisa request mau case hp apa ya, asal jgn nokia sama blackberry. :)Cus, diborong, Gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect illusion
Romancehanya sebatas ilusi.. Kata itu selalu dilontarkan Alby setiap kali Alby ditanyai tentang cinta, karena selama 27 hidupnya.. Dia selalu menginginkan wanita hanya sebatas angan, karena setiap kali hatinya jatuh pada satu wanita. Maka dengan sadis wani...