Dua minggu berlalu sejak Alby mengatakan tentang apa yang dirasakannya pada Kania, perlahan namun pasti, hubungan keduanya membaik. Tidak ada sindir menyindir saat bertemu, Kania pelan-pelan bersikap seperti sebelum melihat informasi Elora ada di apartemen Alby, semua berjalan membaik. Setidaknya Kania dan Alby tidak lagi bersandiwara untuk menutupi hubungan mereka yang sebenarnya, tidak ada lagi tersenyum hanya untuk kamera. Mereka akan tersenyum kapan pun mereka inginkan, di mana pun.
Kania tengah sibuk melakukan rutinitas paginya, memoles wajahnya dengan make up bermerk dan mahal. Bukan model make up tebal, Kania selalu bergaya flawless. Di saat Kania tengah sibuk mengurusi bulu matanya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Seseorang masuk dengan membawa nampan berisikan sepiring roti panggang dan juga segelas teh manis hangat, sebenarnya ada lagi perubahan setelah Alby datang dua minggu lalu, salah satunya tidak ada lagi susu putih yang wajib diminum oleh Kania.
"Mama?" Kania keheranan melihat siapa yang membawa nampan, bukan si Bibi bukan juga si Imah-salah satu pengurus rumah, tapi Ibu Yohana.
Ibu Yohana berjalan mantap menghampiri meja rias Kania, meletakan nampan di atas sana.
"Sarapan dulu," ucap Ibu Yohana. "Kamu hari ini jadi pergi sama Alby?"
—————————-
Perfect Illusion udah mulai PO ya
Kali ini aku pastikan nggak akan lama, seperti po yg sebelumnya. Dan aku buka di shoppe, utk mengurangi hal2 yang tidak diinginkan (keselip, kiriman lama, bonus kurang) Tapi buat yang nggak ada shoppe bisa pesen secara langsung ke nomor
WA : 085712238070
Shopee : Albertvirgian
Untuk case handphone bisa request mau case hp apa ya, asal jgn nokia sama blackberry. :)Cus, diborong, Gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect illusion
Romansahanya sebatas ilusi.. Kata itu selalu dilontarkan Alby setiap kali Alby ditanyai tentang cinta, karena selama 27 hidupnya.. Dia selalu menginginkan wanita hanya sebatas angan, karena setiap kali hatinya jatuh pada satu wanita. Maka dengan sadis wani...