Serri x Seyong - Regret

65 13 9
                                    

Serri mengambil lagi amplop putih dari mejanya. Jemarinya mengusap tinta emas di atasnya sambil tertawa pahit. Namanya tertulis di sana, tapi ia tak punya keberanian lebih untuk membukanya.

Tadi siang Jiwon memberikan amplop itu padanya. Serri tak bisa tak melihat wajah sumringah Jiwon, sehingga ia membujuk dirinya sendiri untuk tersenyum dan ikut bahagia menerimanya.

"Jangan lupa dateng ya! Minggu depan!" kata Jiwon siang tadi yang disahut anggukan ala kadarnya.

Jiwon akan menikah dengan Seyong, mantan kekasih Serri empat tahun yang lalu. Jiwon sendiri adalah penulis naskah di radio tempat Serri bekerja. Saat mengetahui ternyata Jiwon dan Seyong berpacaran Serri merasa Tuhan sedang menghukumnya.

Dulu Serri yang memutuskan hubungannya dengan Seyong. Bosan, kilahnya. Egonya tak mau mengalah dengan ketidakdewasaan Seyong. Serri menyerah untuk memahami Seyong dan memilih mundur. Saat itu Serri merasa keputusannya sangat benar.

Sayangnya saat mendengar Jiwon berpacaran dengan Seyong, mendadak Serri merasa sedikit tak rela. Ia baru menyadari kebodohannya juga gengsinya yang terlalu tinggi. Walaupun kini ia dan Seyong sudah kembali berteman, namun ada bagian dalam hatinya yang selalu mengumpat dan menyesal. Seyong sudah bahagia bersama Jiwon, bahkan hampir menikah, sementara dirinya sendiri masih meratap, sedikit berharap ia bisa memutar waktu dan tak melepas Seyong begitu saja.

Tapi Serri tahu itu jelas tak mungkin. Ia bukan Kim Donghyun, rekan kerjanya yang menyukai Jiwon terang-terangan, yang uring-uringan sepanjang hari sejak kabar pernikahan Jiwon tersebar. Serri juga bukan Kim Raehwan, rekan kerjanya yang lain, yang berlarut-larut dalam kesedihannya karena mantan kekasihnya kini sudah memiliki pacar baru. Bukan, Serri bukan mereka dan tak akan menjadi seperti mereka.

Tapi kalau memang Serri bukan seperti Donghyun dan Raehwan, seharusnya membuka amplop ini bukan masalah yang rumit. Sekarang sudah lewat tengah malam dan yang Serri lakukan hanya mengambil amplop itu dari meja lalu menaruhnya lagi berulang-ulang.

Srak!

"Aduh!"

Serri panik melihat undangan di dalam amplop tadi ikut robek. Maksud hati Serri hanya ingin membuka amplopnya, tak sampai merusak isinya.

Cklek!

"Kakak nggak apa-a... Eh? Kim Seyong? Mantan Kakak kan?"

Serri menghela napas panjang. Wohee tiba-tiba muncul di kamarnya dan menghampirinya. Sialnya Wohee melihat potongan undangan yang berisi nama Seyong.

"Dia mau nikah?" tanya Wohee.

"Iya,"

"Kapan?"

"Minggu depan,"

"Kak Serri belum move on? Kakak diapain sih sampai segitunya suka sama dia?"

Serri merebut potongan undangan dari tangan Wohee dan membanting badannya di atas kasur. Matanya menatap langit-langit, berusaha tidak terlihat menyedihkan di depan adiknya sendiri.

Tapi gagal.

"Kakak dateng ke acaranya kan?" tanya Wohee yang entah sejak kapan sudah duduk di samping Serri.

"Iya. Itu ceweknya juga temen kerja Kakak,"

"Ke sananya bareng temennya Daewon aja," usul Wohee.

"Ngapain bawa temennya pacarmu? Biar apa?"

"Seenggaknya Kakak di sana nggak kayak orang bego... Aw! Kok dipukul sih aku?!"

Wohee mengusap belakang kepalanya yang tadi dipukul Serri pelan. Wajahnya cemberut dan ia langsung berdiri dari duduknya. Serri masih menatap lurus ke arah langit-langit, membuat bibir Wohee semakin melengkung.

"Kalo mau bilang aku, nanti aku minta tolong Daewon,"

Wohee langsung meninggalkan Serri yang beranjak dari kasur dan menatap lantai. Dipungutnya potongan undangan lain dan disusunnya kembali di atas meja. Hati Serri makin mencelos menyadari lokasi pernikahan Seyong dan Jiwon.

Itu cafe favoritnya dulu saat masih bersama Seyong.

"Wohee!" seru Serri tanpa berniat keluar kamar. "bilang Daewon cariin cowok buat nemenin Kakak!" lanjutnya lalu kembali berbaring di atas kasur.

"Iya! Nanti aku bilangin!" sahut Wohee.

Serri tersenyum tipis. Ia tahu ini akan terlihat menyedihkan, tapi Serri tak peduli. Setidaknya akan ada bahu yang menampungnya andai ia tak bisa menahan diri di acara pernikahan Seyong nanti.

~DONE~


Sebenernya dulu aku suka memasangkan Seyong sama Serri dan Zinni (ex GLAM), tapi semua berubah sejak preview final kemaren dan Seyong beriringan sama mbak Jiwon. Haduu langsung ganti kapal aku😂
Tapi yg bikin penasaran kenapa Seyong sering sama nuna nuna ya? Cocok lagi, padahal idol cewek di bawah 1991 banyak, tapi aku sukanya sama yg di atas, gimana dong wkwk

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang