Aini x Altheo - Friendzone

59 10 3
                                    

"Loh? Lo nggak puasa?"

Aini menoleh kaget. Tampak Altheo sedikit kebingungan melihat gadis bermata bulat itu menegak air minum. Belum ada lima menit yang lalu Atheo mengecek jam tangannya yang menunjuk angka dua dan dua belas.

"Iya Al, lagi dapet," sahut Aini.

"Bukannya baru seminggu yang lalu? Lo nggak ikut puasa hari pertama kan?" Gadis itu mengangguk lesu.

"Kayaknya gue stres deh, Al. Capek ngurusin pentas, padahal masih dua bulan,"

Altheo menatap Aini lamat-lamat. Sejak sebulan lalu ia selalu mendapati Aini pontang-panting ke sana kemari dengan laptop dan map-map kertas. Altheo tahu menjadi ketua pelaksana kegiatan memang menyusahkan, tapi level Aini sudah beda lagi.

Siklus rutin bulanannya sampai ikut-ikutan kacau, berarti benar-benar memprihatinkan kan?

"Dibagi-bagi tugasnya, jangan lo handle semua sendiri. Kan lo yang rugi jadinya," ucap Altheo sembari merebahkan diri di atas sofa. "sekre hari Sabtu sepi ya? Jadi berasa luas,"

"Lah gimana nggak sepi, cuma kita berdua doang. Lo juga tumben banget Sabtu gini nyekre?"

"Mau ketemu Pak Joko, mau ngomongin penelitian tapi orangnya malah belum dateng. Terus gue liat ada motor lo di depan situ, yaudah gue ke sini aja nyari temen. Lo juga ngapain di sini?"

"Flaskdisk gue ketinggalan, isi proposal segala macem di situ semua. Mau balik masih panas, yaudah ngadem,"

Hening.

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mereka. Altheo juga Aini tenggelam dalam pikiran masing-masing. Entah memang tak ingin bicara atau bingung memilih kata.

"Aini," panggil Altheo pelan.

"Hm?"

"Yang tadi gue serius. Jangan handle semuanya sendiri, lo kalo udah stres gampang sakit,"

"Iya,"

"Beneran,"

"Iya, Al. Bawel ih,"

"Dulu pas awal lo kepilih jadi ketua juga lo bilangnya iya, nyatanya sekarang sampe bolong puasa dua kali,"

Aini terdiam lagi. Ia melirik Altheo yang kini memainkan ponselnya dan menghela napas.

Saat panitia pentas baru dibuat Altheo memang benar-benar mewanti-wanti Aini untuk tak memaksakan dirinya. Saat itu Altheo bahkan lebih terdengar seperti pacar daripada seorang teman.

"Udah makan?" tanya Altheo lagi.

"Gampanglah nanti,"

"Seharian udah belum?"

"Belum,"

"Tunggu bentar,"

Altheo kemudian bangkit dari posisinya dan bergegas keluar sekre. Tak sampai lima menit ia muncul lagi dengan kotak makan di tangannya. Altheo langsung menyodorkan kotak itu pada Aini.

"Tadi gue mampir gereja bentar, bantuin anak paduan suara buat kebaktian besok, terus dikasih makan siang sama susternya. Makan aja, tadi gue di rumah udah makan,"

"Kan buat..."

"Palingan gue nanti sama Pak Joko sampe buka puasa, pastilah doi mau makan ngajakin gue. Daripada ini kebuang mending lo makan kan?" potong Altheo. "Pak Joko udah dateng, gue ke lab dulu ya, bye bye!"

Altheo langsung melesat lagi setelah mengacak rambut Aini dan tersenyum manis. Tangan Aini masih masih memegang kotak makan pemberian Altheo tadi dan sedikit bergetar. Ia cepat-cepat mendongak saat merasakan air matanya menetes tanpa aba-aba.

"Kamu nggak seperhatian ini sama orang lain kan, Al?" lirih Aini pelan.

Sangat pelan.

~DONE~

Please say hello to Altheo Dani Maharaja (Altheo)

Please say hello to Altheo Dani Maharaja (Altheo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And also Ayu Anggraini (Aini)

Plotnya sangat terpengaruh 'Diverse'nya digidawx sebenernya (hehe maap gabilang dulu langsung main tag😅), cuma bedanya Altheo perhatiannya masih diem-diem gitu, gak kek si Bagas yang care-nya gapake remed :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plotnya sangat terpengaruh 'Diverse'nya digidawx sebenernya (hehe maap gabilang dulu langsung main tag😅), cuma bedanya Altheo perhatiannya masih diem-diem gitu, gak kek si Bagas yang care-nya gapake remed :')

Pengen nambahin detail dikit lagi sebenernya, tapi gue pengen cerita ngambang jadilah gue biarin aja gajelas gitu (yg ada detail aja ngambang gimana yg diniatin ngambang?). Terinspirasi diri sendiri yang mabok ngurusin ospek (bukan koordum aja udah mabok) sampe takut sendiri bakal dapet lagi padahal udah bolong empat hari pas awal puasa, cuma sangat jelas ya tidak ada sosok 'Altheo' di hidup gue yang hampa ini. Yang ada cuma orang-orang yang ngetawain gue yang mabok.

Tuh lah sedih :')

Dan untuk Pak Joko, tadinya gak kepikiran siapa visualisasinya, cuma kok rasanya aneh aja gitu gaada mukanya(?). Jadilah gue berselancar mencari bapak-bapak muka dosen baik tapi tengil, hampir milih jyp tapi kemudian gue nemu yang lebih pas.

Please welcome, Pak Joko dosbing penelitian Altheo

"Jadi Altheo, kalo milih hewan coba itu yang sesuai, jangan asal yang mukanya lucu," - Pak Joko waktu Altheo ngusulin pake kelinci soalnya giginya kek Pak Joko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Altheo, kalo milih hewan coba itu yang sesuai, jangan asal yang mukanya lucu," - Pak Joko waktu Altheo ngusulin pake kelinci soalnya giginya kek Pak Joko.

Om Yoo Hee Yeol keren lho, bosnya penyanyi2 antik. Orangnya antik juga sih😂

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang