Gunmin x I (Cha Yoonji) - Your Turn

62 12 18
                                    

"Yoon... Ji?"

Yoonji belum pernah semenyesal ini menolehkan kepala karena seseorang menyebut namanya. Pria yang baru saja memanggilnya tampak tersenyum ramah lalu duduk di sebelah Yoonji. Demi Tuhan orang itu adalah orang yang sama sekali tak ingin Yoonji lihat di kampus ini.

Orang itu Gunmin.

Gunmin adalah mantan kekasihnya.

"Gimana kabar? Baik?" tanya Gunmin.

"Ya,"

"Yakin baik? Cincin lo udah gak ada, berarti pertunangan lo beneran bubar ya?"

Ini yang membuat Yoonji tak mau bertemu Gunmin. Pria itu walaupun selalu berwajah ramah dan menyenangkan, kata-kata yang ia keluarkan seperti tak ada penyaring. Semua keluar seenaknya dan selalu berhasil membuat orang lain tak nyaman.

Dalam hal ini, Yoonji tak nyaman.

"Bukan urusan lo," ucap Yoonji ketus.

"Padahal gue mau nanya, gimana rasanya 'sempet' tunangan sama orang yang gak bisa move on dari mantannya?"

Yoonji mendengus. Gunmin masih terlihat sangat ramah dan santai. Bahkan sekarang pria itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan meluruskan kakinya, seakan-akan topik pembicaraan mereka sama sekali bukan hal serius.

Tentang mantan tunangannya yang gagal move on memang baru diketahui Yoonji setelah datang ke acara pernikahan salah satu kenalan ayahnya. Di sana Jungsang bertemu dengan mantan kekasihnya dan Yoonji mendengar semua obrolan mereka.

Sialnya lagi ternyata wanita itu datang bersama Gunmin dan Yoonji melihat mereka bergandengan tangan saat menjauh dari mantan tunangan Yoonji.

"Lo juga. Enak nggak pacaran sama yang lebih tua?" Yoonji mencoba menyerang, namun Gunmin justru terkekeh.

"Serri? She's definitely better than you," Gunmin menyeringai. "dia nggak pernah nganggep gue rendah. Gue tahu gue harus berterima kasih sama lo dan keluarga lo karena udah bikin gue jadi Gunmin yang gila kerja, tapi Serri bikin gue jadi manusia,"

Yoonji sendiri sebenarnya tak tahu mengapa dirinya sangat ingin menghindar dari Gunmin. Apakah karena ia memang tak menyukai Gunmin atau justru karena merasa bersalah, Yoonji tak tahu. Yang jelas tiap kali melihat Gunmin, yang muncul di ingatan Yoonji adalah saat keluarganya selalu merendahkan Gunmin yang berasal dari keluarga biasa saja. Memang tak secara langsung, tapi keluarganya selalu mengumbar kemewahan mereka. Mulai dari perusahaan yang semakin sukses, kakak-kakak Yoonji yang karirnya gemilang, sampai Yoonji yang selalu didekati pria-pria kaya, semua diumbar di depan Gunmin.

Yoonji tahu Gunmin sakit hati.

Yoonji juga tahu, luka hati Gunmin makin besar karena Yoonji tak pernah membelanya, bahkan dengan mudah memutuskan hubungan mereka saat tahu ia akan dijodohkan.

"Kalo gue masih Gunmin yang dulu, mungkin sekarang gue udah mati-matian bikin kita balikan. Toh sekarang gue punya duit, gue punya sesuatu yang bisa gue banggakan di depan keluarga lo," kata Gunmin. "tapi rasa itu udah ilang, Ji. Nyesel kita bubar aja nggak. Kalo cerita kita dulu nggak kayak gitu, gue nggak bakal punya perusahaan gue sendiri dan gue nggak bakal ketemu Serri,"

"Kalo lo mau nasehatin gue..."

"And now it's your turn to learn, Ji. Lo pernah ngelihat laki-laki yang mencintai lo direndahkan keluarga lo sendiri dan lo juga udah ngerasain keluarga lo dipermalukan karena pertunangan lo bubar gitu aja di tengah jalan. Gue yakin itu semua lebih dari cukup untuk bikin lo dan keluarga lo belajar untuk menghargai orang lain,"

"JAUH-JAUH LO DARI YOONJI!"

Gunmin dan Yoonji kompak menoleh. Tiga pria berwajah mirip nampak berjalan ke arah mereka. Gunmin langsung berdiri dan lagi-lagi tersenyum.

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang