Hansol x Hyuna - Congratulations

52 7 4
                                    

"Sakit ih, jangan dicubit!"

Hansol kembali menggerakkan badan tuk kesekian kali, berusaha menemukan posisi yang nyaman agar ia bisa terlelap dalam bus yang tak berhenti bergoncang.

"Hyunseung gue serius! Sakit beneran, jangan nyubit mulu!"

Sekeras apapun usaha Hansol, ia tetap terjaga walau matanya terpejam. Dalam hati ia mengutuk sopir bus yang tak pandai mengendalikan benda besar ini.

Padahal Hansol tahu, bukan goncangan bus yang membuatnya sukar untuk terlelap.

"Awas ya! Ntar lo tidur di luar!"

Suara-suara itu lah penyebab sebenarnya. Walau Hansol sudah menyumpal lubang telinganya dengan earphone dan memutar musik sekeras mungkin, tetap saja ia mendengar jelas suara itu.

Karena tiap kali suara itu muncul, jemari Hansol secara kurang ajar mengecilkan volume musiknya.

Ya, memang bukan soal bus yang bergoncang atau suara yang terlalu berisik. Ini tentang siapa yang berbicara.

Dan kali ini, entah harus disebut beruntung atau sial, pemilik suara itu adalah Hyuna, mantan kekasih Hansol yang dua bulan lalu memutuskan hubungan mereka seenaknya dan langsung menghilang tanpa jejak. Kemudian hari ini Hyuna muncul dengan suara yang baik-baik saja bersama seorang pria kurus yang tak kalah bahagia. Sepertinya orang itu yang dipanggilnya 'Hyunseung' tadi. Bahkan Hansol sempat mendengarnya tertawa. Yang lebih menyedihkan, mereka bertiga adalah penumpang terakhir bus ini.

Tentu saja ada bagian dalam diri Hansol yang ingin memaki gadis itu karena telah menghilang tanpa kata, namun bagian lain dari dirinya menahan Hansol untuk marah karena Hyuna terlihat bahagia dan penuh tawa.

Rumit, Hansol tahu itu.

Pandangan mereka sempat beradu. Hyuna telah berada di dalam bus saat Hansol masuk. Jelas gadis itu terlihat ingin menyapa, namun Hansol pura-pura tak mengenalnya dan langsung menempatkan diri di kursi pojok belakang.

Benar, Hansol menghindar.

Juga benar, Hansol menjadi sosok pengecut sekarang.

Setelah setengah jam bus itu melaju, akhirnya mereka sampai di tujuan Hansol.  Pria jangkung itu bergegas berdiri, ingin segera mengakhiri suasana tak nyaman yang ia ciptakan sendiri. Namun rupanya Hyuna dan pria yang bersamanya juga berdiri tepat di saat yang sama. Hansol kembali duduk dan pura-pura memejamkan mata karena Hyuna lagi-lagi menoleh ke arahnya.

"Hyuna, ayo,"

"Ah, iya,"

Selanjutnya yang didengar Hansol hanya derap langkah. Ia membuka matanya dan Hyuna tak lagi ada di kursinya. Hansol buru-buru bergerak keluar sebelum bus kembali melaju dan membuatnya gagal pulang lebih cepat.

Tapi siapa sangka ternyata Hyuna berdiri di depan pintu bus yang terbuka? Ia kini tersenyum manis pada Hansol.

"Hai Han," sapa Hyuna pelan.

Hansol melengos. Ia langsung melangkah menjauh tanpa mau repot-repot membalas sapaan ramah Hyuna. Kakinya bergerak sangat cepat dan telinganya pura-pura tuli akan suara Hyuna yang memanggilnya. Hyuna baru berhenti setelah suara pria yang bersamanya tadi memintanya berhenti.

"Enough, Hyuna. He's a coward,"

Rahang Hansol mengeras. Entah kerasukan apa Hansol membalikkan badan dan mendekati Hyuna dengan langkah mantap. Hansol langsung menjabat tangan Hyuna paksa dan menyeringai.

"Selamat karena lo udah bahagia setelah tiba-tiba ilang sementara gue masih kesusahan untuk ngelupain lo," ucap Hansol tegas.

"Han... Hansol..."

"And you," Hansol menatap Hyunseung tajam. "congratulations, you guess it right. I'm a coward,"

Hansol langsung meninggalkan mereka secepat yang ia mampu. Ia tak bisa berbohong tak mendengar suara isakan Hyuna dan sumpah serapah Hyunseung, namun ia memilih tak ambil pusing dan terus menjauh. Berulangkali ia mengerjapkan mata dan mempercepat langkahnya.

Mereka hanya tak tahu, hati Hansol pun tak kalah hancur.

~DONE~







Ji Hansol (in my own universe : Jerremy Handoko Putra/Jerry, Jehan(tunggu aja tanggal mainnya hansol gue pakein nama lokal😎))

Ji Hansol (in my own universe : Jerremy Handoko Putra/Jerry, Jehan(tunggu aja tanggal mainnya hansol gue pakein nama lokal😎))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Hyuna (also in my own universe : Hayana Pravitya/Ana (tunggu juga pakein ni cewek cantik nama lokal😄))

Jang Hyunseung and the way he stared at Hansol when this coward grabbed Hyuna's hand (unfortunately, I don't have any idea for his local name 🙃)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jang Hyunseung and the way he stared at Hansol when this coward grabbed Hyuna's hand (unfortunately, I don't have any idea for his local name 🙃)

Jang Hyunseung and the way he stared at Hansol when this coward grabbed Hyuna's hand (unfortunately, I don't have any idea for his local name 🙃)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Why hansol and hyuna?

Because why not? 😎

(halah inggris remed aja so so an)

Sebenernya couple ini muncul di otak ketika gue lagi pengen banget pake cast hansol pas gue lagi terinspirasi sama lagu debut day6 (makanya kata kuncinya "congratulations" 😂). Tapi bingung kan ya, sama siapa si Hansol soalnya gue jarang nemu ff cast Hansol. Sekalinya nemu dia figuran, bagian diem mulu pula padahal aslinya ceriwis :') eh terus ga sengaja nemu hansol dance lip and hipsnya hyuna, wagelaseh gue langsung kebayang scenenya kayak apa di otak dah kek sutradara gitutuh 😂 apalagi dua duanya senasib kan, pernah training hampir debut tapi akhirnya out *halah* jadilah gue semangat memasangkan mereka.

Dan kenapa kudu hyunseung orang ketiganya? Kenapa kok dia ngegas sama hansol? Karena sebenarnya gue ada rencana bikin after story, tapi belum nemu plot yang tepat untuk ngejelasin semuanya dan belum pasti after storynya di broken inside ato love season😂 dan tadinya mo pake hui ato edawn, tapi mereka lebih kayak anak-anaknya hyuna jadilah gajadi 😂😂😂

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang