Hendra x Kim - Flight

33 2 2
                                    

"Tadi Panji bilang apa waktu lo pamit?"

Kim pura-pura tak mendengar pertanyaan Hendra. Ia mengeratkan selimutnya juga memejamkan mata.

"Kim,"

Tetap hening.

"Jayandra Kim,"

Kim masih tak bersuara.

"You better..."

"Kalo dia emang diem aja gue bisa jawab apa Hen?"

Hendra menghela napas panjang. Lega, setidaknya Kim masih ada bersamanya.

Mereka dalam pesawat menuju Utrecht. Bukan untuk mengunjungi siapapun atau sedang berlibur. Kim ingin lari dari dunia dan Hendra hanya menemaninya.

Ralat. Hendra memaksa untuk menemaninya.

"Kapan lo balik?" tanya Hendra lagi.

"Nggak tahu, nggak bakal balik kayaknya," jawab Kim. "lo sendiri kapan berhenti ngikutin gue? I am definitely fine, Hen. I won't jump from the top of the cliff or shoot my head with a gun. No, I won't do anything that makes Thomas sad. Never,"

"You won't do those things, but you'll blame yourself for the entire of your life, am I right Jayandra Kim?"

Kim terdiam lagi. Hendra tahu terlalu banyak hal tentangnya, bahkan kadang terasa seperti melebihi dirinya sendiri. Pria itu selalu tahu cara membuat Kim tak bisa mengelak apalagi berdusta.

Alasannya pergi jauh-jauh ke Utrecht memang untuk melarikan diri. Berada di tempat yang sama dengan Panji hanya akan membuat perasaannya campur aduk. Tentang dosa mereka, tentang kepergian Thomas, tentang perasaan yang dengan kurang ajar tumbuh seenaknya, semua selalu berputar dalam otak Kim setiap ia menatap Panji. Sosok Panji akan selalu membuatnya teringat pada Thomas, anak mereka yang telah tiada dua bulan yang lalu.

Sementara status Hendra adalah tak lebih dari satu-satunya teman pria di hidupnya, atau mungkin 'satu-satunya teman sesungguhnya' bisa jadi ungkapan yang lebih tepat. Hendra selalu ada untuknya apapun yang terjadi. Hendra yang meyakinkan Kim untuk memberitahu Panji ia mengandung anak mereka. Hendra yang selalu datang setiap minggu untuk mengunjungi Thomas di rumah sakit, Hendra menjadi satu-satunya orang yang menanyakan keadaan Kim setelah Thomas pergi.

Kim tahu Hendra mencintainya, tapi hatinya terlanjur tak pernah bisa mencintai Hendra.

"Hen," panggil Kim.

"Hm,"

"Lo nggak minat nyari cewek?"

"I'd like to, but the last time I tried I was late and that girl is probably having fun with her boyfriend right now," Hendra menoleh pada Kim. "and here I am, sit by your side, fall for you again,"

"Hen..."

"Tapi itu urusan gue sendiri. Jangan dipikirin. Gue di sini sebagai temen yang selalu ada buat lo, bukan cowok yang dibutakan cinta. Sana tidur, nyampe Utrecht masih lama,"

Hendra merapikan selimut yang menutupi badan Kim, kemudian sedikit memiringkan badannya sendiri membelakangi wanita itu. Ia langsung memejamkan mata, tak memberikan sedikit pun kesempatan pada Kim untuk bertanya.

Karena Hendra tak ingin berbohong lebih jauh. Karena sesungguhnya ia memang telah dibutakan cintanya pada Kim.

Hendra telah buta oleh cinta, sampai rela menjadi teman selama itu membuat Kim tak menjauh darinya.

~DONE~

Rubber Soul Kim sebagai Jayandra Kim/Kim, wanita yang ingin lari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rubber Soul Kim sebagai Jayandra Kim/Kim, wanita yang ingin lari

100% Hyukjin sebagai Hendra Alghiffari/Hendra, teman yang dibutakan oleh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

100% Hyukjin sebagai Hendra Alghiffari/Hendra, teman yang dibutakan oleh cinta

100% Hyukjin sebagai Hendra Alghiffari/Hendra, teman yang dibutakan oleh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Imfact Jian sebagai Panji Sudharsono/Panji, pria yang dicintai

Ini lanjutan JianxKim - Punishment yaaa, dan yang pernah baca tiap part dari buku ini pasti ngeh siapa cewek yang dimaksud hendra😂

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang