Broken Inside

Yuchan x Anne - Coward

Kalau Anne disuruh memilih hari paling membahagiakan dalam hidupnya, dengan senang hati Anne akan memilih hari ini sebagai pilihannya.

Bagaimana tidak? Hari ini ia lolos seleksi lomba lari tingkat sekolah mewakili daerahnya dan saat ia memberitahu kabar ini untuk Yuchan, tiba-tiba tutor bahasa inggrisnya itu mengajaknya jalan-jalan.

"Aku mau beliin kamu sepatu baru, sekalian aku mau nyari buku kuliah juga,"

Dan kalimat itu sukses menaikkan semangat Anne, membuat senyum Anne makin awet bertahan di wajahnya.

"Beli bukunya Kakak dulu aja... Kak? Kak Yu..."

Saat Anne membalikkan badannya, seketika Anne menyadari bahwa hidup tak selamanya membahagiakan.

Yuchan tertinggal cukup jauh di belakang. Ia berhenti dan bercakap-cakap dengan Suji. Wajah Yuchan terlihat sumringah.

Ah, tentu saja sumringah. Walau Yuchan selalu menyangkal, Anne terlampau sering mendapati wajah Suji di wallpaper ponsel Yuchan. Kalau bukan suka, apalagi?

"Loh, Anne? Ngapain?"

Anne menoleh ke sumber suara dan mendapati pria dengan tinggi rata-rata namun berbadan atletis. Pria itu Hangyul, teman sekelasnya.

"Lo ngapain? Sendirian?" tanya pria itu.

"Lo juga sendirian Gyul?" Anne memilih untuk balik bertanya.

Entah mengapa Anne tak ingin menjawab pertanyaan itu.

"Janjian sama Kak Heejin dong! Dia mau beli senar, gue mau beli gitar, terus ntar gue mau ngajak dia nonton, nih dah beli tiket," jawab Hangyul penuh semangat. "lo juga ngapain sendirian? Lo gak betah di mall perasaan," lanjut Hangyul.

"Emang lo udah jadian sama Kak Heejin? Dulu kan lo bilang Kak Heejin suka sama cowok lain," Anne masih berusaha tak menjawab pertanyaan Hangyul.

"Belum jadian dan iya, dulu Kak Heejin suka sama cowok lain, cowoknya juga suka sama Kak Heejin sih,"

"Lo nikung dong?"

"Ya gue gak peduli sih kalo dibilang nikung, cuma kalo emang mereka bener-bener saling suka dan ikatannya udah kuat, harusnya Kak Heejin nggak belok ke gue kan?" Anne tertegun. "dan gue nggak asal deketin Kak Heejin kok. Gue baru bener-bener gas pol setelah dia bilang nggak suka lagi sama Kak Taeho,"

Anne manggut-manggut. Menyanggah Hangyul hanya akan membuatnya makin berapi-api untuk membela diri. Hangyul memang jagonya bersilat lidah.

"Lo sama Kak Yuchan kan?" Anne membelalak kaget. "itu orangnya udah jalan ke sini,"

Anne menolehkan kepalanya ke arah Yuchan dan memang pria itu sedang melangkah ke arahnya. Wajahnya terlihat sedikit sendu dan Anne langsung mengetahui alasannya saat melihat Suji yang kini berjalan ke arah berlawanan dari Yuchan.

Suji tak berjalan sendiri, melainkan bersama pria bertubuh tinggi dengan lengan sekekar Hangyul. Kalau Suji tak salah mengingat, nama pria itu Junyoung, salah satu teman akrab Yuchan.

Mengapa ada terlalu banyak tokoh dalam hidup Anne hari ini?

"Yaudah gue duluan ya Anne, Kak Heejin ternyata udah di toko gitar," ucap Hangyul yang langsung berlari menjauh.

"Siapa Anne?" tanya Yuchan.

"Hm? Oh, itu Hangyul, temen sekelasku," jawab Anne. "ntar beli bukunya Kak Yuchan aja, sepatuku masih bisa dipake buat lomba kok,"

"Loh kan kita ke sini mau beli sepatumu," bantah Yuchan. "hadiah nih Anne, kamu kan pengen banget lolos seleksi," lanjutnya.

"Enggak, hadiahnya kalo aku menang lomba lari aja. Sekarang aku mau jalan-jalan aja nemenin Kak Yuchan beli buku,"

Anne langsung menggeret tangan Yuchan untuk masuk ke toko buku di depan mereka. Yuchan berulang kali mencoba membujuknya, namun Anne tetap menolak tanpa kehilangan senyumnya.

Dalam hati Anne berharap semua pria setidaknya seperti Hangyul yang tak pernah menyembunyikan perasaannya. Andai Yuchan memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Suji, pasti saat ini Yuchan yang berjalan di samping Suji, bukan Junyoung. Andai Yuchan sudah bersama Suji, Anne hanya perlu meyakinkan diri untuk tak menyukai kekasih orang lain.

Karena Yuchan yang sekarang hanyalah seorang pengecut yang memendam perasaannya dan Anne adalah pengecut lain yang hanya berani menggerutu dalam hati.

~DONE~

3 kapal dalam satu laut😂