Jane x Andre x Chacha - Okay

39 5 6
                                    

"Lo mau apa?"

Jane mendongakkan kepalanya. Andre kini berada di seberang mejanya, berdiri dan menatap Jane dengan tatapan tak nyaman.

"Kita nunggu... Nah, itu dia dateng. Chacha!"

Sukses mata Andre membulat. Chacha tiba-tiba muncul di belakangnya, sama-sama kebingungan. Hanya Jane yang tersenyum manis, seakan ini bukanlah apa-apa.

Bukan apa-apa apanya? Kenapa seorang mantan kekasih minta bertemu lagi? Kenapa juga orang ketiganya harus ikut?

"Duduk," ucap Jane.

"Lo mau ngomong..."

"Gue mau lo berdua berhenti kucing-kucingan,"

Andre makin kebingungan. Diliriknya Chacha yang sudah duduk di kursi, sepertinya pun tak mengerti maksud Jane.

"Gue nggak tahu mantan lo yang lain kayak gimana, tapi yang gue sadar gue yang seenaknya masuk ke hubungan kalian,"

"Maksud lo hubungan apa?" tanya Chacha membuat Jane terkekeh.

"Cha, dari awal gue deket sama Andre, gue udah tahu lo berdua... Friendzoned," Jane menarik napas panjang dan membuangnya pelan. "gue aja yang pura-pura bego, pura-pura yakin bisa bikin Andre berpaling but I was wrong. Fisik Andre ada sama gue, tapi hatinya tetep buat lo, Cha,"

Andre tak bisa membantah. Semua itu memang benar, tak lebih tak kurang.

"Ndre, gue nggak tahu alasan lo apa selalu deketin cewek lain padahal lo sadar yang lo suka cuma Chacha, tapi lo mending berhenti kayak gitu. Berapa hati yang mau lo sakitin... Bukan. Bukan berapa hati, tapi berapa kali lo mau nyakitin perasaan lo sendiri?"

Makin tercekat suara Andre. Setiap patah kata yang keluar dari mulut Jane mencambuknya berulang kali.

"Dan lo Cha, lo nyari apa sih sebenernya? Gue tahu kok Andre kayak begini karena lo gantungin. Gue tahu lo juga suka sama Andre, jadi apa yang bikin lo ragu? Kalo emang lo mau tegas nolak Andre, ya tolak beneran, jangan terima kalo dia datang setelah putus dari pacar-pacarnya,"

"Lo masih sayang sama Andre, Jane?"

Satu pertanyaan Chacha sukses membuat Jane berhenti. Ia terlihat sedikit gelagapan, namun kemudian tersenyum dan mengangguk.

"Bohong kalo gue bilang nggak, tapi hubungan yang baik bukan hubungan yang cuma ngandelin perasaan satu pihak, kan? Lo berdua sama-sama suka, makanya bisa bertahan dalam friendzoned kalian," jawab Jane lugas.

"Terus semua yang lo omongin tadi buat apa? Pasti lo juga cuma nyakitin perasaan lo sendiri untuk ngomongin itu semua,"

"Cha, cukup gue yang sakit hati, jangan tambah orang lain," Jane masih tersenyum. "dan kucing-kucingan di antara lo berdua juga udah cukup, udah basi,"

Hampir sepuluh menit mereka terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Suasana ini tak menyenangkan sama sekali dan Jane sepenuhnya sadar ialah dalangnya. Gadis itu tersenyum kemudian bangkit dari duduknya. Ditatapnya Andre dan Chacha.

"Udah, itu aja yang mau gue omongin. Gue harap gue bakal denger berita baik dari kalian,"

Belum jauh Jane melangkah, tangan Andre sudah menahannya. Jane sudah susah payah menahan air mata, namun wajah penuh rasa bersalah Andre berhasil menghancurkan pertahanannya.

Akhirnya pria itu menyadari kebodohannya.

"Jane, sorry..." gumam Andre.

Jane tersenyum lagi. Digenggamnya tangan Andre.

"It's hurt, Ndre, it is. But I know I'll be fine one day," senyum Jane masih bertahan di wajahnya. "I'm okay," lanjutnya lalu benar-benar pergi sambil meyakinkan dirinya bahwa kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya adalah untuk menghibur Andre, bukan dirinya sendiri.

~DONE~

ex GP Basic Janey sebagai Janice Anastasia/Jane, yang memutuskan untuk bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ex GP Basic Janey sebagai Janice Anastasia/Jane, yang memutuskan untuk bergerak

Good Day Chaesol sebagai Alissa Rahma/Chacha, yang terlalu sering menolak kenyataan

Imfact Ungjae sebagai Andre Sudharsono/Andre, yang akhirnya tersadar

Thanks to ikon, draft ngendon berbulan bulan akhirnya bisa keluar juga 😂

Broken InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang