Chapter 13

4.3K 226 3
                                    

Ali maupun Prilly masih menjadi pusat perhatian di kampus ini. Sedangkan menuju ruangan kepala kampus mereka masih asyik bergandengan tangan. "Ini ruangannya Puppy?" Tanya Prilly sambil melihat di sekeliling ruangan yang lebih dominan abu abu dan putih tulang itu. "Kayanya deh sayang" Mereka berdua membuka knop pintu, dan ingat sebelumnya sudah minta izin atau permisi semacam itulah.

"Renaldo Alifarzha dan Cintya Aprilly?" Tanya seorang pria paruh baya menggunakan jas abu abu sambil duduk di kursi putar. "Benar Pak, saya Ali dan ini Prilly" Kata Ali sambil tersenyum ramah. Pria tersebut membalas senyum Ali,lantas mempersilahkan kedua manusia ini untuk duduk. "Jadi Pak Dirga sudah datang ke mari untuk mendaftarkan Prilly,jadi hari ini Prilly juga sudah bisa mengikuti pelajaran di kampus ini dengan jurusan psikolog" Jelas Pria itu dengan name Tag Nasrullah M.pd Msi. "Terima kasih banyak kalau begitu pak" Ucap Ali sambil menjabat tangan Pak Nasrullah. "Terima kasih pak" Ucap Prilly pula.

"Prilly hamil?" Pertanyaan itu membuat Prilly seketika mengangguk. "Kalian suami istri ya?" Tanya Pak Nasrullah lagi,ada saja kepala universitas sekepo ini. "Iya pak" Kali ini Ali yang menjawab. Pak Nasrullah hanya dapat mengangguk. Ali dan Prillypun segera meninggalkan ruangan itu,takut kepala universitas itu makin kepo sama urusan pribadi mereka.

"Wah parah tuh bapak bapak, kepo banget sama urusan pribadi kita. Kalau kita masih lama lama di sana,behh udah pasti pertanyaannya makin belibet deh Puppy" Gerutu Prilly sambil berdecak pinggang. "Emang perut aku udah kelihatan banget ya Puppy? Ya wajar sih kelihatan,kan besok udah lima bulan juga" Lanjut Prilly lagi. "Kamu nanya aku,dan kamu juga yang ngejawab. Dasar aneh" Timpal Ali terkekeh geli melihat Prilly yang nampak cengo.

"Parah kamu ngatain aku aneh,emang segitu gendutnya istrimu ini sampai kau tega mengatakan aku aneh" Dasar bumil,baru di kataiin aneh aja sudah sedrama ini?apa lagi jika Ali benar benar mengatakannya gendut. "Astaga sayang enggak,kamu ya baru di katain aneh udah gini apa..."

"Apa?mau ngomong kalau aku jelek?bogel? kutu badak? Kuda nil? Kentut monyet? Macan tutul? Cicak nempel di dinding?" Kan naik tensi si Prilly ini. Ali yang di tanya dengan macam macam nama ejekan hanya cengo melihat Prilly sebawel dan sengeselin ini.

"Hah?"

"Apa lagi Hah? Nah aku tau,pasti kamu di grepe grepe sama cewek cewek kampus kan, trus kamu nengok yang bodynya kek gitar spanyol kan? Ngaku deh Puppy,ahh ngeselin banget sih lo" Prilly mensentak sentakkan kakinya kesal, entah apa yang membuat bumi yang satu ini kesal setengah mati terhadap suami tampannya. "Enggak ada yang gitu gitu sayang beneran deh. Kamu ini ngaco deh" Jelas Ali sambil ngerangkul istrinya. "Ya udah,temenin cari kelas aku ya?" pintah Prilly di sertai dengan senyumnya. Ali sampai menggelengkan kepalanya aneh melihat istrinya persis seperti bunglong,bukan kulit Prilly yang berubah ubah,tapi sifatnya,ingat!.

"Iya aku temani" Keduanya kemudian berjalan lagi,Ali sudah seperti orang kesasar yang noleh sana sini untuk mencari di mana fakultas psikolog di kampus sebesar ini. Padahal kampus mereka yang di Jakarta saja tidak seluas ini. "Puppy dimana sih kelasnya" Dumel Prilly lagi, wajahnya sudah seperti orang yang muterin lapangan sekolah 50 putaran,gak kebayangkan capeknya. "Nah itu,ayo aku antar" Senyum mengembang di wajah Ali,sadari tadi mencari dimana kelas yang akan Prilly tempati akhirnya ketemu juga.

"Yeah,ayo puppy"

Memang suami siaga deh. Ali masih setia mengandeng tangan istrinya, walaupun banyak tatapan aneh,memuja Ali tidak pikirin. Toh ini hidupnya,ngapain juga pikirin orang yang mikirin hidup kita,biarin mereka yang berimajinasi sendirilah. Setelah tiba di kelas itu,Ali juga ikut menemani istrinya,menemani mencari kursi. "Kamu duduk di sini ya,jangan bandel. Belajar yang rajin. Aku pergi dulu" pesan Ali sebelum keluar lalu mengelus pucuk kepala istrinya. "Iya puppy" jawab Prilly dengan senyum lembutnya.

Perjuangan Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang