Chapter 1

10.8K 348 4
                                    

Malam ini sudah menunjukkan pukul delapan malam,suara angin barat berhembus begitu nyaring, hujan gerimis pun mulai agak turun.Tapi cowok tampan berdarah arab ini,malah sudah lengkap dengan kemeja kotak kotak warna hitam dengan kaos oblong warna putih, celans jeans hitam panjang dan sepatu adidas warna putih,perfeck. Nama aslinya Renaldo Alifarzha Axello.Sering banget di sapa Ali, baik keluarga atau sahabat. Gak kebayang kalau dia senyum,terasa gula menjadi pahit akibat senyumannya yang manis.

Entah saat ini Ali akan mau kemana. Tapi saat tadi siang dia ijin sama Mamanya buat ke party teman.Ya mungkin. Memasuki mobil BMW putihnya menambah kesan kedewasaan dalam dirinya.Senandung kecil kadang kadang ia gumamkan, biasalah buat menghilangkan rasa sunyi di mobil. Sekitar 20 menit dalam perjalan, mobilnya kini memasuki pekarangan sebuah rumah mewah bertingkat 3 dengan warna putih tulang sedikit ukiran.

"Assalamu alaikum" Ali berucap sembari tangannya mengetuk pintu kayu jati cokelat itu.Tak lama kemudian,sosok seorang wanita setengah paruh baya datang dengan senyumnya. "Eh nak Ali. Masuk nak,Prilly masih dandan deh" kata wanita itu.Ali hanya mengangguk lantas mengikuti jejak langkah sang wanita. Wanita paruh baya itu,bernama Ulialicya Averal. Ibu dari seorang Cintya Aprilly Averal.

Terlihat ada seorang lelaki setengah paruh baya duduk dengan koran yang berada di kedua tangannya. Ia tampak mengeriyit melihat Ali dari jarak jauh,dan setelah itu ia kembali tersenyum. "Ali,sini duduk nak" katanya. Dia adalah Rizallo Averal. Yang tak lain dan tak salah adalah ayah dari Cintya Aprilly Averal.Ali sudah menjalin hubungan dengan seorang gadis imut,mungil nan cantik seperti Prilly.Prilly merupakan anak dari sahabat sekaligus rekan bisnis dari Papa Syarief Axello,adalah Papa kandung Ali. Dan Resila Axello Mama kandung Ali.

"Oh ya Ali,gimana nak sama kuliahnya?" Tanya Bunda Uli tampak serius. "Sejauh ini kuliah Ali,Alhamdulillah baik tante" balas Ali senyum. "Huh,gak sabar deh pengen Ali jadi mantu kita hehehe" kekeh Ayah Rizal, Ali juga dan Bunda Uli juga.

Banyak hal yang mereka bertiga bicarakan, hingga tak sadar sosok gadis mungil dengan dress biru dan rambut curlynya turun dari lantai 2 rumah ini, rupanya persis seorang ratu. "Hai Li" Ali begitu terkagum dengan sosok itu, ia begitu tidak menyangka. Gadis yang simple dan agak tomboy bisa berubah seperti princess ini benar benar kejutan. "Prilly" Pandangannya tidak pernah lepas dari wajah Prilly,make up nya natural dan gak menor.Jika boleh di miripkan, malam ini Prilly seperti seorang bule atau mungkin cinderella.

"Gimana Li?cantikkan anak Tante?" Bunda Uli menyenggol lengan Ali,yang masih terpesona dengan wajah kekasihnya itu. "Cantik banget tante"

Blush!

Semu merah terpancar jelas di pipi Prilly, ia malu mendengar pujian Ali.Ah, kekasihnya ini benar benar membuatnya ingin terbang. Ali berjalan,ia menyodorkan tangannya untuk Prilly balas dengan genggaman kuat. "Makasih" Ucap Prilly dengan nada sopan. "Sama sama" balas Ali pula. Mereka berdua segera berpamitan dengan bunda Uli dan Ayah Rizal.Ali begitu santun ijin untuk membawa Prilly ke party ulang tahun Burhan teman satu kampus mereka.

Ali tidak pamit kepada orang tuanya,
dikarenakan Mama Papa Ali sedang berada di Bandung untuk masalah bisnis.Jadinya Ali hanya bersama 3 pelayan,2 tukang kebun dan 2 Supir pribadi keluarganya.

"Kamu cantik banget malam ini sayang" puji Ali begitu tulus,ia tidak mampu berbohong jika gadisnya ini benar benar begitu cantik. "Makasih. Kamu juga ganteng banget sayang" kata Prilly pula, walaupun masih ada rasa malu. Ali membukakan pintu mobil untuk Prilly.
Malam ini bagaikan sebuah hal yang indah bagi pasangan ini. Umur hubungan mereka memang belum cukup lama,walaupun masih 8 bulan,kedewasaan di diri mereka masih selalu ada.

Di mobil mereka sama sama saling senyum, saling mengucapkan kata sayang dan saling berbagi kebahagiaan. "Aku seneng deh Li,bisa jalan lagi sama kamu" sahut Prilly. Ali menoleh kepada gadisnya, jauh dari lubuk hatinya,dia juga begitu sangat senang. "Aku juga.Bahkan aku gak nyangka bisa ngajak kamu jalam malem gini. Ya walaupun cuma ke party gitu hehehe" Kata Ali lagi.Harus di ketahui, Ali Prilly tidak sama dengan pasangan lainnya. Mereka tidak mengumbar kemesraan seperti jalan malam berduaan,dinner malam atau malam minggu.Mereka hanya menggunakan waktu siang buat sekedar menghilangkan rasa rindu.Hanya belajar bersama,jalan ke taman atau makan siang di restoran.Sudah cukup buat mereka. Sederhana,tapi bahagia.

Perjuangan Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang