Chapter-27

2.3K 145 17
                                    

Pukul 18.30 Waktu Singapure

Dokter Salsa dan Suster Rasti baru saja tiba di salah satu Rumah Sakit terkenal Singapure. Para perawat yang bertugas menangani Prilly bersiap mendorong bangsal tersebut,tidak sampai di situ saja,ada beberapa dokter,suster dan perawat yang sudah siap untuk ikut membantu pemulihan Prilly di rumah sakit ini. "Thanks ya Yo, gue gak tau lagi mesti gimana seandainya gak ada lo" Salsa berucap sambil menepuk pelan bahu Dr.Tiyo yang merupakan dokter terkenal di Singapure dengan keahlian bagian syaraf dan otak. "Santai aja kali Sal, gue kan sahabat lo. Jadi semestinya gue ngebantu lo kan" Balas Tiyo pula disertai senyumnya dengan lesung pipi yang menambah kharisma seorang Dokter Tiyo. "Ya udah,sekarang kita siap siap buat operasi Prilly" Lanjut Tiyo di jawab anggukan mantap oleh Dokter Salsa.

Sedikit cerita,Tiyo dan Salsa merupakan sahabat semenjak mereka kuliah di Amerika. Ya wajar saja, mereka berdua sama sama orang Indonesia. Lain halnya Salsa terpilih menjadi dokter ahli Syaraf dan otak di Indonesia,sedangkan Tiyo terpilih di Singapure. Ya walaupun mereka bertugas di negara yang berbeda,rasa persahabatan itu tidak pernah sekalipun pudar.

Prilly sudah masuk di ruangan operasi. Salsa dan juga Tiyo sudah beberes untuk melaksanakan operasa kanker otak atau Tumor otak ganas yang di derita oleh Prilly. Perlengkapan dan peralatan operasi sudah di siapkan juga. Suster yang akan membantu dalam proses operasi juga sudah siap.

"Bagaimana dokter Salsa dan suster suster? Apa bisa kita mulai operasinya?" Tanya Dokter Tiyo sambil menyiapkan pisau dan gunting khusus operasi. "Siap dok" Jawab seisi ruangan operasi tersebut. Sebelum memulainya mereka semua lebih mengutamakan membaca basmalah,agar kelak operasi tersebut lancar tanpa ada kendala sama sekali.

Disinilah hidup dan mati Prilly sedang di perjuangkan. Entahlah,semua orang berfikir ia sedang liburan,tapi nyatanya ia tengah bertaruh nyawa dengan berbagai alat rumah sakit yang menempel sempurna di tubuhnya.

Proses operasi sudah di mulai. Terdengar suara detak jantung Prilly yang berasal dari monitor kecil. Keringat bercucuran di kening dokter Tiyo, ya semua pasti akan begitu, bagaimana tidak hidup dan mati pasien ada di tangannya. Sedang metode operasi yang dilakukan dokter Tiyo adalah Bedah otak atau kraniotomi. Kraniotomi merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan cara membuka dan mengangkat sebagian kecil tulang tengkorak untuk melakukan tindakan medis pada otak. Bagian tulang tengkorak yang diangkat tersebut dinamakan bone flap atau penutup tulang tengkorak. Setelah tulang tengkorak dipotong dan bone flap diangkat, dokter dapat melakukan berbagai prosedur medis, baik untuk keperluan diagnosis atau untuk tindakan medis. Kraniotomi dilakukan dengan obat bius total sehingga pasien tidak sadar selama operasi. Kraniotomi diterapkan untuk berbagai keperluan, seperti mengangkat tumor dan membuang abses otak. Namun dalam metode ini, hanya 1 orang dari 10 penderita kanker otak atau tumor otak yang benar benar pulih. Mengapa dokter Tiyo memilih metode ini? Karena motede ini yang paling pas dengan stadium kanker yang di derita Prilly.

"Dokter Salsa,pisau beda?" Pintah dokter Tiyo dan langsung di angguki oleh dokter Salsa. "Saya rasa kita perlu membor bagian tengkoraknya dok" Ucap dokter Salsa ketika tangan lihai dokter Tiyo mulai membelah bagian kulit kepala Prilly. "Ya benar, rada sulit jika kita mengangkat  sel kanker melalui hidung menggunakan slang" Sahut dokter Tiyo membenarkan ucapan dokter Salsa. "Baik dok, silahkan dilanjutkan" di saat bekerja, mereka berdua akan menggunakan bahasa formal selayaknya rekan kerja biasa,namun jika di luar kerjaan mereka berdua akan memakai bahasa sehari hari.

Proses operasi kini kembali dilanjutkan, kraniotomi atau merupakan proses pembedahan otak yang dilakukan dengan membuka tulang tengkorak untuk memperbaiki gangguan yang terjadi.Dimulai dengan menyayat lapisan kulit kepala yang kemudian dijepit dan ditarik memperjelas kondisi di dalam. Kemudian tulang tengkorak akan dibor. Setelah bagian tersebut selesai, tulang tengkorak akan dipotong dengan menggunakan gergaji khusus. Langkah selanjutnya, tulang diangkat dan kemudian dokter Tiyo mulai mengakses bagian otak yang perlu ditangani.Setelah pembukaan tulang tengkorak telah selesai, bagian otak yang mengalami kerusakan atau masalah akan diperbaiki, bahkan diangkat. Jika tindakan sudah selesai dilakukan, bagian tulang dan kulit kepala akan direkatkan kembali dengan menggunakan jahitan, kawat, atau staples bedah. Namun, dalam kasus Prilly  ia memiliki tumor pada tulang tengkorak atau tekanan rongga kepala tinggi, maka penutupan tulang tersebut tidak langsung dilakukan.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lacar"

Senyum mereka mereka yang menangani Prilly tampak lega, bagaimana tidak operasi dadakan ini merupakan operasi besar yang memakan waktu lebih 5 jam. Namun penutupan tulang pada kepala Prilly tidak langsung di lakukan, berhubung tumor yang ada pada otaknya sudah hampir memasuki stadium akhir. Tindakan yang sekarang dokter Tiyo lakukan hanya memberikan perban khusus, penutupan tulang pada tengkorak kepala akan dilakukan tiga hari setelah operasi.

***

Di rumah besar nan mewah ini,Ali,Aurel dan juga Riez terlihat sedang tertawa menyaksikan acara komedy yang di siarkan di salah satu tv swasta. Riez yang sedang berusaha mengunyah biskuit bayi hanya mampu menatap Ali dan Aurel secara bergantiaan,ya bayi 6 bulan itu masih belum mengerti apa yang Ayah dan Auntynya lakukan.
"Kamvret bet tuh Li,ya kali pemain bola yang beratnya 3 kg itu Bambang tabung gas, kan ngakak gue" Aurel tertawa terbahak bahak sambil memangku Riez. "Hooh,ada lagi tuh Rel Penyanyi yang rambutnya gak lurus, masa Ayu Kriting. Sumpah ni acara ngocok perut bener" Pungkas Ali juga. Mereka berdua sama sama saling tertawa bareng, ya gimana lagi Ali,Aurel dan Prilly semenjak kuliah di Jakarta memang sahabatan.

"Gimana ya keadaan Prilly, gue kok khawatir ya Li. Tuh anak pergi cuma lewat surat, malah gak bawa hp lagi" gerutu Aurel dengan wajah yang memang menunjukkan kekhawatiran terhadap sahabatnya itu. "Gak tau Rel. Gue aja sebagai suaminya, pengen banget nyusul dia" Alipun ikut menunduk, Aurel tau Ali dan dirinya sama sama mengkhawatirkan Prilly. "Gimana mau nyusul coba, alamatnya,daerah atau negara yang dia kunjungi aja kita gak tau" Pungkas Aurel pula. Nah masalah terbesarnya memang ada di situ, mereka pengen nyusul tapi kembali lagi alamatnya dimana.

"Eh lo gak tau apa tempat yang kepengen banget istri lo kunjungi?" Tanya Aurel tiba tiba sambil menatap Ali. "Aiiss Prilly mah gak pernah ngomong mau kemana gitu. Paling ngomongnya 'kemanapun kamu pergi aku pasti ikut dan aku pasti suka' nah gitu" Jawab Ali dengan wajah masam.

"Riez,keponakan Aunty tau Bunda holidaynya kemana sayang?" Riez yang tidak tau arah bicara Aurel hanya mampu menatap wajah Auntynya itu sambil mengedipkan kedua matanya. "Bego di pelihara, emang anak gue ngerti lo ngomong apa" Tangan Ali langsung menjitak jidat milik Aurel dan sang pemilik jidat otomatis langsung menjerit. "Aaduhh sakit kampret, aelah lo Li jilbab gue kusut ni" Dengan lihai Aurel merapikan hijabnya yang rada kusut akibat jitakan dari Ali.

"Lo juga bego,anak gue masih 6 bulan, belum ngerti apa apa. Malah lo tanyain" Dumel Ali rada kesal dengan tingah Aurel.

" Ya kali Li,anak lo paham,kan dia tuh paling deket sama Bundanya"

"Serah serah lo,bodoamat lah"

"Wahh parah lo,mau gue gak ngurusin nih ye"

"Ahahaha becanda nyet, sana Riez udah ngantuk. Jangan buat dia nangis" Pesan Ali sebelum meninggalkan Aurel.

"Iya iya,sana kerja tuh" Setelah Aurel berucap seperti itu. Barulah ia bergegas menuju kamar milik Riez untuk menidurkan bayi gembul itu yang sadari tadi sudah menguap.





Bersambung.

Yeaahh akhirnya bisa next.Minal aidin walfaizin.Mohon maaf lahir dan batin readers setiaku😇🙏🏻. Jangan lupa vote and comment yang bawel minimal 13+comment baru di next, biar saya semangat ngetik. Oh ya bentar lagi cerita ini Tamat, ya jadi stay trus di lapak saya😂. Btw banyak Typo ya😅

Perjuangan Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang