1 tahun sudah berlalu (eakkk :v) dan aku sudah kelas 2 SD, udah banyak banget yang ngaku mereka indigo di kelas ku, yeah, bahkan mereka bakal berburu hantu saat istirahat dan pulang (liat beneran bakal ngompol lu pada :v)
Dan di halaman belakang si lemper putih tetep stay disitu, ya kali kalo dia minta difoto, narsis amat.
Dan aku memutuskan untuk membawanya pulang, tapi karena tidak tahu caranya akhirnya aku nekat tanpa bertanya cara untuk membawa mereka pulang.
Tapi 2 bulan berlalu dan aku belum bicara dengan lemper putih itu.
Ya gimana mau ngomong, gak ada yang mau nganterin, kan takut kalo sendirian apalagi kalo Bapak lagi nongkrong di halaman belakang banyak banget yang muncul.
Bau mereka itu lho..., aku mau muntah rasanya kalau cium bau itu dari dekat.
Dan saat akan menjalani 3 bulan, aku meminta Badanku untuk mengantarkanku saat malam nanti.
"Pak, nanti anterin Adek ke belakang ya," pintaku dengan sedikit merengek.
"Nanti Bapak enggak bisa, Bapak nanti ada mitting, jadi nanti enggak pulang," kata Bapak sambil membenarkan beniknya, aku sudah siap ke sekolah sedari tadi, jadi tidak usah repot repot lagi.
"Ya udah ayo berangkat," kata Bapak, aku meminta salim Ibuku dan aku pun berangkat ke sekolah.
=_=_=_=_=_=_=
"Eh katanya di kamar mandi perempuan ada hantu nya lho,"
"Masa sih? Jadi takut,"
Gosip macam apa lagi ini? Tapi memang benar sih, di kamar mandi belakang perempuan ada seorang perempuan berwajah hancur dengan rambut panjang tergerai mengenakan baju merah karena terkena darahnya, 10 tusukan di sekitar perut itu juga cukup menghiasi badannya.
"Kalian tau dari mana?" Tanyaku ikut nimbrung dalam percakapan absurd ini.
"Katanya ada anak diganggu," kata temanku bergidik ngeri dan tiba tiba saja aku kebelet pipis, sebenarnya jarak kelasku dan kamar mandi sangat dekat, didepan gudang terdapat kelasku dan sebelah kiri kelasku terdapat kamar mandi perempuan.
"Aku mau ke kamar mandi dulu ya," kataku sambil berdiri dari tempat dudukku.
"Kamu enggak takut?" Tanya temanku memasang wajah takut.
Aku bahkan takut dengan wajahmu
Aku tak menjawab pertanyaannya dan langsung ijin ke kamar mandi.
Di kamar mandi aku memilih kamar mandi yang dekat guru, aku melihat ke arah genangan air dibawahku, disana terlihat perempuan berambut keriting yang tidak pernah disisir dan wajahnya yang pucat pasi tanpa ada mata, hidung, alis, dll yang berhubungan dengan wajah.
Aku yang ketakutan langsung mengenakan rokku dan kembali ke kelas, sebelum ke kelas aku melihat bayangan hitam melaju ke kelas dengan cepat.
Di saat aku masuk kelas aku melihat temanku bertengkar.
"Kenapa sih?" Tanyaku sambil duduk.
"Ini, dia ambil tissue ku," katanya sambil menunjuk temanku yang satunya, aku menoleh ke arahnya.
"Enggak kok! Aku aja enggak tau kamu bawa tissue!" Elaknya, dia sepertinya berkata jujur.
"Memang kejadiannya bagaimana?" Tanyaku.
"Jadi saat itu aku sedang meletakkan tissue diatas meja dan aku mengobrol, dan saat aku menoleh tissue nya sudah tidak ada," aku mendengarkan dengan seksama, tiba tiba ku mendengar suara tawa yang nyaring.
Aku mencoba berpikir.
"Lokermu?" Tanyaku dia merogoh loket dan tidak ada.
"Coba cek tas mu," usulku dia merogoh tasnya dna benar saja tissue nya ada disana.
"Bagaimana bisa?! Aku kan menghadap tasku!" Teriaknya histeris, sudahlah ini hanya ulah Mbak Mbak dibelakang.
"Mungkin kau lupa," jawab teman sebelahku.
Aku menoleh ke arah Mbak mbak dibelakang dia sudah tidak ada, dan tiba tiba ada hawa dingin disampingku.
"Kau bisa melihatku?"
#*#*#*#*#*#
Halo minna!
Gantung? Emang!
Pas itu aku langsung lari ke tempat lain pokoknya bukan dibangku ku.
Gitu ceritanya.
Udah gak gantung kan?
Ya udah
Good bye!
Jangan lupa vomment!
★✩★✩★✩★✩★✩★✩
![](https://img.wattpad.com/cover/143452261-288-k540346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Story
TerrorHanya ingin berbagi cerita menjadi seorang indigo Cerita ini real apa adanya, bagi yang tidak percaya kalian bisa meninggalkan/tidak membaca cerita ini, bagi yang percaya boleh kalian membaca cerita ini. Terima kasih.