Penjaga

2.5K 197 24
                                    

Hai hai.

Balik lagi sama Vanilla, kali ini aku bakal ngebahas tentang penjaga ku. Awal mula aku tau kalau ada penjaga itu pas Abah bilang "Sejak kapan kenalan sama Si Kumbang?" Aku bingung dan tanya lagi ke Abah. "Apa Abah?" Tapi Abah cuma geleng-geleng.

Jadi awalnya pas mata batin ku ini dipertajam Abah bilang kalau ada Kakek yang bakal jaga aku, Kakek udah janji kalau ada keturunannya yang indigo bakal dijaga. Abah bilang Kakek ku ini lumayan kuat, jadinya pasti bisa jaga aku.

Aku juga mau cerita tentang janji yang gak sadar aku ucapin secara nggak langsung, aku beneran nggak tau kalau aku udah ngucap janji yang sungguh luar biasa. Jadi pas aku tidur aku tiba tiba aja nangis mikirin Kakek sama Si Kumbang yang nggak ke alam baka gara gara jaga aku ini. Karena aku ngerasa aku itu yang salah akhirnya aku ngucap janji.

"Kalau misal ada keturunan ku yang indigo aku bakal jaga dia, biar Kakek sama Si Kumbang nggak kesepian." Setelah ngucap janji kayak gitu tanpa sadar aku langsung bangun dan kaget, sambil bilang. "Mampus tadi aku bilang apa,"

Ok, balik lagi ke cerita. Kemarin Jack udah sedkit ngejelasin tentang Si Kumbang dan Kakek kan? Jadi kalian pasti tau sedikit tentang mereka. Si Kumbang ini emang kayak nggak suka sama Jack, soalnya Jack banyak tingkah. Aku pernah tanya ke Si Kumbang kayak gini. "Kumbang, kamu kenapa sih kok kayak melototin Jack terus?"

Kumbang garuk garuk kepala nya dan jawab. "Dia banya tingkah, kamu kok bisa sih dapet temen kayak gitu?" Aku senyum sambil bilang, "Ya soalnya aku juga banyak tingkah," bisa dilihat kalau Si Kumbang itu mikir bentar lalu ngangguk, Kakek cuma geleng geleng sambil bilang. "Ternyata bener ya, temen tuh bisa jadi cerminan diri," aku cuma cengar cengir nggak jelas.

Kalian tanya kenapa Jack nggak pelototin Si Kumbang balik? Karena Si Kumbang ini lebih kuat dan lebih tinggi tingkatannya dari Jack, Jack hanyalah jiwa mati sedangkan Si Kumbang ini adalah penjaga yang secara Si Kumbang lebih kuat dari Jack.

Kakek, Kakek juga pernah mengucap janji kalau beliau akan menjaga keturunannya yang indigo jika beliau sudah meninggal. Sebenarnya aku kasihan sama mereka, ini karena temen ku nyadarin aku sama kata kata yang nggak pernah terpikirkan olehku.

"Van, penjaga mu ada 2 ya?" Tanya temen ku. "Iyap," jawab ku mantap sambil ngangguk kepala.

"Kok mereka nggak ke alam baka?" Tanya nya lagi, aku mikir bentar terus jawab. "Ya karena mereka terikat janji, jiwa mati yang masih ada di dunia ini tuh banyak alasannya, ada yang karena belum waktunya meninggal, ada yang terikat sesuatu atau janji, ada yang masih sayang keluarganya, ada yang nggak terima dia meninggal," jelas ku panjang lebar.

"Waah, kasihan dong Kakek mu sama Si Kumbang nggak ke alam baka demi jaga in kamu," kata kata nya itu buat aku sadar, iya juga, mereka nggak ke alam baka gara gara aku, tapi Kakek bilang ini bukan salah ku, ini kehendaknya dan kehendak Si Kumbang karena keturunan Kakek ini yang indigo itu jarang, dari beberapa jumlah generasi yang indigo cuman 4.

Si Kumbang adalah indigo pertama, lalu Kakek, aku dan adik sepupuku. Tapi mungkin karena rasa bersalah masih ada aku jadi kepikiran itu terus terusan dan akhirnya aku mengucap janji yang bahkan aku nggak sadar kalau aku ngucapin janji itu.

Oh iya, kadang kalau ketemu sesama indigo itu penjaga atau energi nya ada yang bentrokan, yang mengakibatkan orang indigo itu pusing, mual dan semacamnya. Tapi untungnya energi dan penjagaku sama Si S nggak bentrokan, jadi aman aman aja deh.

Sampai segini dulu ya, maaf kalau pendek. Besok sekolah dan aku masih belum tidur :v.

Salam hangat, Vanilla.

Indigo StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang