11 - Taman

267 60 53
                                    

GRACE berjalan menyusuri koridor sekolah untuk masuk ke kelas dengan raut wajah yang gelisah karena memikirkan satu hal yang membuatnya.

Sebenarnya siapa secret itu dia membuat surat dengan menyuruh Grace untuk datang ke sebuah Taman pukul 5 sore. Apalagi maksudnya menyuruh datang ke Taman.

"Grace woi, bengong aje, udah ngopi belom",Teriak Laura dari arah belakang yang membuat Grace terkejut."apasih nganggetin aja, yuk ke kelas".

"Lah Grace lo mau kemana? Kita udah didepan kelas kali, lo gila atau gimana? ",Panggil Grace karena Grace berjalan padahal mereka telah sampai didepan kelas.

Menyadari hal itu Grace berbalik memasuki kelas dan duduk dibangkunya dengan meletakkan tas nya diatas meja dan dia menelungkup kedua tangannya diatas tas dan wajahnya karena hari ini dia merasa tidak bersemangat.

Laura yang menyadari tidak ada yang beres dengan anak itu menghampiri Grace, "Lo kenapa Grace? Sakit? Atau ada masalah? Cerita aja sama gue, siapa tau gue bisa bantu".

*************

Rey yang baru hendak duduk dibangkunya dikejutkan dengan teriakan si Denny yang merupakan ketua kelas sekaligus sahabatnya, "Woi Rey, Cewek lo nyariin nih ada didepan kelas buruan keluar".

Dengan tidak bersemangat Rey keluar kelas untuk menemui siapa lagi kalau bukan Chelsea.

"Kenapa? ",Tanya Rey

"Lo kemarin kemana sama Grace",Tanya balik Chelsea karena kemarin dia mendapatkan info Rey dan Grace pergi berdua.

"Kenapa emangnya? Gue sama dia ada urusan dan ngambil sertifikat kita disuruh kan kami prince & princess",Ucap Rey dengan menekankan 4 kata terakhir.

"Kok lo biasa aja sih gue kan pacar lo, gue cemburu, lo jangan terlalu dekat-dekat lagi dengan sih Grace itu" ,Ucap Chelsea karena Rey seperti tidak salah apa-apa.

"Sedangkan lo? Berduaan dengan Cowok lain kemarin di cafe, gue lihat jangan pikir gue nggak tahu".

Mendengar pernyataan dari Rey membuat Chelsea mematung.

"Diem kan lo? Mulai detik ini kita putus".Ucap Rey dengan menekankan kata putus.

"Haa? Apa? Putus? Enggak, gue nggak mau, gue nggak mau Rey jangan putusin gue, gue ngaku gue salah jalan sama cowok lain, tapi dia ngajak gue pergi duluan, gue nggak ada apa-apa kok sama dia",Ucap Chelsea.

"Jangan rendahin diri lo disekolah ini, lo seorang osis,bahkan sekeretars osis,lo terpandang, dan keputusan gue fix, gue muak sama lo, lebih baik lo pergi",setelah itu Rey langsung masuk ke kelas kembali meninggalkan Chelsea didepan kelas.

Bel istirahat berbunyi, Rey kekantin karena merasa perutnya telah keroncongan.

"Rey tunggu gue ha elah lo sering banget ninggalin Gue",Teriak Denny sambil berlari mengejar Rey.

Setelah berhasil menyamakan Rey denny bertanya, "Rey lo putus ya sama Chelsea? ".

"Tau dari mana lo? Nguping? Dasarrr!! ".

"Kan nggak sengaja Rey",Ucap Denny diiringi dengan tertawa.

Sesampai dikantin Rey melihat kerumunan banyak orang dan dikejutkan dengan Chelsea melabrak Grace yang sedang makan, sontak Rey menghampiri kerumunan tersebut.

Rey mengenggam erat tangan Chelsea dan menariknya sedikit jauh dari kerumanan tersebut.

"Apa ya lo lakuin sama dia? Lo udah gila? ".

"Dia yang ngehancurin hubungan kita Rey, dia pasti suka sama kamu".

"Lo sendiri yang ngehancurin ,lo yang main dibelakang gue, jangan pernah nyalahin dia, sekali lagi lo nyentuh dan sakitin dia, gue gak segan-segan bikin lo sengsara",Rey pun langsung pergi ke kelas karena mood mya seketika hancur.

Guest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang