24 - Maaf

201 20 19
                                    

Playlist : Pelangi - HiVi

Bantu vote ya readers
Klik Bintang kiri bawah
Thx u :)
--

Rey mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalan menyusuri riuh piruk kota Palembang, pikirannya hanya tertuju pada satu seseorang.

Sekitar lima belas menit, Rey telah sampai ketempat tujuan, menghentikan motornya tanpa melakukan apapun, hanya diam melihat didepannya, ragu untuk melangkah.

Didepannya dilihat sang kekasih sedang duduk menopang dagu menggunakan kedua tangannya dengan tatapan kosong. Ya saat ini Rey sedang berada dirumah Grace untuk meminta maaf.

Rey lantas turun dari motornya, berjalan mendekat ke arah Grace. Sepertinya, Grace belum menyadari kehadiran Rey, Rey semakin merasa bersalah melihat keadaan Grace seperti ini.

Ditepuk pelan bahu Grace, yang seketika membuat sang empuh menoleh dan terkejut atas kedatangan Rey didepannya.

"Grace"

Grace lantas berdiri dan hendak pergi meninggalkan Rey, yang langsung ditahan oleh Rey.

"Kumohon dengar dulu penjelasanku,"Ucap Rey lirih.

"Jangan membuang waktumu yang berharga hanya untuku Rey."

"Yang kamu lihat kemarin, itu salah paham, aku cuma nganter dia karena dia sakit"

"Ya ya, aku paham, sekarang pulanglah,"Grace melepaskan cekalan tangan Rey dan masuk kedalam rumah, meninggalkan Rey sendiri menatap dengan sendu.

********

Grace duduk di meja makan untuk sarapan bersama keluarganya, tidak ada pembicaraan, hanya dentingan sendok dan garpu, setelah sarapan Grace berdiri untuk mengambil handphone di kamar.

"ASTAGA"

Grace terkejut mendengar teriakan mamanya dari bawah, Grace lantas menyusul dan melihat mamanya yang berdiri di pintu luat bersama Kevin.

"Kenapa sih ma, pagi- pagi udah teriak"

Grace menyusul ke luar rumah dan terkejut mendapati seseorang yang tertidur diatas kursi dengan memeluk kedua kakinya, orang itu adalah Rey.

"Rey"

Grace mendekati Rey, dan menepuk bahunya, yang membuat si empuh membuka mata dan berdiri menatap Grace dihadapannya.

"Ngapain kamu disini?"tanya Grace bingung.

"Nungguin kamu"

"Gila"

Grace menatap wajah pucat Rey dan kantung hitam yang berada dibawah matanya.

"Pulanglah Rey"

"Nggak, sampai kamu maafin aku"

"Egois"

"Rey kenapa semalaman tidur disini?"sahut Helna mamanya Grace.

"Nih Tan, Grace nya marah mulu, gak mau maafin aku"Ucap Rey dengan mengerucutkan bibirnya.

"Rey pulanglah"Ucap Grace jengah.

Rey menghela nafas panjang, dan duduk dikursi ketika merasa kepalanya yang pusing.

"Rey pulanglah"Grace menarik tangan Rey, dan terkejut merasakan tangan Grace yang sangat dingin, dan melihat bibir Rey yang bergetar kedinginan.

"Kau kenapa?"Grace bertanya, melihat kondisi Rey seperti ini.

"Gak pa-pa"Rey beranjak berdiri dan berjalan untuk pulang, seketika gerakannya terhenti karena Grace menahan lengannya.

"Kenapa?"Rey bertanya.

Guest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang