"Cinta itu membuat gila, buta, dan bucin"
Sepenggalan itu ternyata aku baru percaya adanya------------------
"Hei ayok, kok malah bengong""Eh i-iya iya,"Rey menarik lengan Grace memasuki rumah yang sangat mencekam bagi Grace.
"MOMMMMM,"Teriak Rey.
"Apaan sih Rey teriak-teriak,"seorang wanita anggun menuruni tangga menghampiri Rey dan Grace yang berdiri diruang tamu. Grace semakin gelisah karena mamanya Rey menatap tatapan sinis.
"Kamu dari mana saja rey?, Inget rumah? "Sinis Rana-mamanya Rey
Rey hanya tersenyum kikuk, dan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Tidur dirumah teman mom, oh iya kenalin ini Grace, camen mama,"Rey menaik turunkan alisnya.
"Camen?,"tanya kompak mereka berdua siapa lagi kalau bukan mama Rey dan Grace yang bingung maksud dari kata Rey barusan.
"Calon menantu"setelah mengucapkan itu Rey langsung pergi kelantai 2 dimana kamarnya berada"Rey mandi dulu,"Teriaknya.
Grace melotot kearah Rey yang meninggalkannya dan hanya bisa tersenyum kikuk.
"Silahkan duduk Grace, tante buatin minuman dulu"
"Enggak perlu repot-repot Tan"
"Udah nggak pa-pa tunggu bentar ya"
Grace lagi-lagi hanya bisa tersenyum dan duduk dikursi tamu sambil melihat sekeliling dari foto besar yang dipajang, desain dan interior dirumah ini yang menurut Grace sangat Indah.
"Ini diminum"Ucap mama Rey sambil duduk disebelah Grace.
"Makasih Tan"
"Ini jadi pacarnya Rey?"Tanyanya sambil tersenyum.
"I-iya Tan"Grace tersenyum kikuk.
"Gak pa-pa santai aja kok, tante nggak gigit, tapi panggil mom aja ya".
"Iya mom"
"Kok bisa sih mau sama itu anak?"Guraunya.
"Terpaksa Mom"sahut Grace membalas lelucon mama Rey.
"Kamu tau sendiri sifat anak itu, datar kayak triplek, ya tapi kalau memang dia kenal gini, bawaanya memang emosi mulu"
"Iya Mom bener, kalau gak terpaksa aja, udah Grace tinggalin tuh anak"
"Oh jadi cuma terpaksa",Grace dan mama Rey menoleh kearah sumber suara, Rey yang menuruni tangga dengan mengenakan baju putih dengan caket coklat dan celana hitam tampak tampan dimata Grace.
"Mom apa-apaan sih nanyanya begitu, menurunkan image Rey aja"
"Mom cuma bingung kok ada yang bisa mau sama kamu"
"Enak aja, dikira apaan"Rey mengerucutkan bibirnya.
"Hmm, kalian memangnya mau kemana,"Rana melihat Rey dan Grace berpakaian rapih
"Urusan anak muda mom"sahut Rey sinis
"Tuh mulut minta digunting ya"mama Rey mencubit lengan Rey membuat si empuh mengaduh kesakitan.
"Kita mau jalan Tan eh Mom"
"Yaudah hati-hati ya, kalau nih makhluk ngapa-ngapain kamu bilang sama mom"Grace hanya tersenyum menanggapinya.
Rey menarik lengan Grace keluar rumah"Mom pamit ya, bye"
Mereka berdua masuk kedalam mobil, Rey menghidupkan mesin mobil dan menekan pedal gas membelah jalanan kota Palembang.
Tringggg
Grace merogoh tasnya ketika handphone nya berbunyi pertanda ada pesan.
Secret : D
D? Maksudnya?
"Siapa Grace? "Tanya Rey ketika melihatnya diam.
"Oh ini operator"Rey mengerti gelagat Grace hanya ber oh-ria.
"Kita mau kemana Rey?"
"Pergi"
"Iya kemana Bambang"Rey diam tidak menjawab pertanyaannya"heloo, ada yang nanya nih"
"Nanya sama siapa?,Nama aku Rey bukan Bambang"
"Serah"Grace pasrah, ngeladenin Rey kagak bakal selesai kalau nggak ngalah dengan sendirinya.
Suasana didalam mobil sunyi tidak ada lagi yang memulai percakapan, Rey yang fokus menyetir sedangkan Grace yang masih kepikiran tentang D.
Grace berpikir apa itu teka-teki,tapi maksudnya D apa?, Grace menggaruk kepalanya yang tidak gatal, pusing memikirkan apa maksud dari secret itu.
"Rey,"
"Hmm"
Grace ingin menyampaikan kepada Rey karena beberapa minggu ini dia di terror, tapi dia ragu, takut menyusahkan Rey.
"Kenapa?"Dari tadi Rey melihat Grace yang hanya diam, dia tau Grace mau mengatakan sesuatu.
"Ngomong aja, jangan ditahan"
"E-enggak ada, cuma mau manggil aja"
"Secret?"
"Ha? Kamu tau?"Grace terkejut mendengarnya.
"Tau apa?"
"Itu s-secret"Grace gelisah.
"Maksud aku rahasia, Kamu gak mau bilang gitu, jadi kamu simpen, maksud kamu tau tadi apa?"
"Enggak,"Rey semakin dibuat bingung atau benar...
********
Sesampainnya ditempat tujuan Rey dan Grace langsung memasuki mall dengan saling bergandengan tangan :)
Poor author :v
"Eh, itu bukannya Laras ya Rey?"melihat sosok yang mirip dengan Laras lagi berbicara sama seseorang laki-laki
Laki-laki itu tidak terlihat sebab membelakangi Grace dan Rey.
"Iya tuh kayaknya, coba samperin sana"usir Rey. Grace malah menarik tangan Rey untuk mengikutinya sedangkan Rey hanya memutar bola mata malas.
Ketika mereka menyampari Laras, laki-laki tersebut pergi entah kemana yang membuat Grace dan Rey mengerutkan kening.
"Woi Laras, siapa ntuh, wehh udah punya suami nih"Goda Grace.
"Mulut lo Grace, pengen gue ulek dah"Laras menatap jengah kedua pasangan sejoli ini. "Terus siapa? "Tanyanya lagi.
"Itu teman gue, tadi gak sengaja ketemu"
"Bohong lu Jum"
"Asem nama gue Laras bukan Jum"
"Bodo amat, gue udah cekrek pakek handphone jadul gue, bakal gue sebarin di akun gosip gue whahahaha"Rey menatap aneh kearah Grace dengan sikapnya yang sedikit gila ini.
"Gilak, urus tu Rey hewan peliharaan lo, gue mau pulang dulu, babay"
"syalan kamu neng"sinis Grace.
"Udah-udah ,bawel"tarik Rey menjauh dari sana.
"Eh Rey bentar, ituu... "Tunjuk Grace.
Rey melotot apa yang dia lihat, keringat dingin mengalir didahinya.
"Mampus"
Minta bantuannya dengan klik Bintang di pojok kiri bawah
Terima kasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Guest Love
Teen FictionGrace wanita yang menyukai paskibra, cantik, dan pintar mengikuti ekskul paskibra disekolahnya dan dia harus berjumpa dengan cowok yang bernama Rey yang sifatnya sangat susah ditebak, dengan Bima yang merupakan ketua osis. Banyak Rahasia yan...