27 - Anak kecil

119 4 3
                                    

Ketika kamu gagal
Sedih boleh, kecewa jangan
Apalagi menangis
Kalau kamu melakukan itu
Lantas, siapa yang menguatkan dirimu
Kalau bukan kamu sendiri

——————————————————

"Ayo masuk"

"Iya"

Rey dan Grace memasuki perkarangan halaman panti asuhan, bagi Grace pertama kali menginjak kaki disini hal pertama yang dirasakannya asri dan nyaman.

"Walaupun ini dikota tapi berasa seger banget, berasa lagi nginep di villa,"senyum Grace.

"Wah, ada den Rey, masuk masuk"Wanita cantik berumur sekitaran 30 tahun mempersilahkan Grace dan Rey masuk.

"Iya bu, ibu apa kabar?"tanya Rey.

"Baik, ini siapa?"Tanya ibu itu, yang melihat ada wanita disebelah Grace.

"Calon istri"Rey menyunggingkan senyuman, yang dibalas cubitan pinggang oleh Grace.

"Grace, tante"Ucape Grace memperkenalkan diri.

"Panggil aja ibu"senyum wanita itu.

"Renanya dimana bu?"

"Rena? Siapa Rena?"bisik Grace dalam hati

"Ad... "

"Bang Reyyyyyyy"Seorang gadis kecil yang menggemaskan melompat kepangkuan Rey, memeluk lehernya erat.

Grace mengernyitkan dahinya, melihat gadis kecil ini, dia bingung sekaligus gemas dengan pipi anak ini yang mirip bakpao.

"Rena, abang bawa yang udah abang pernah janjikan nih"Ucap Rey sambil menatap kearah Grace.

"Cantik, kakak namanya siapa?"Ucap gadis kecil itu.

"Grace, salam kenal Rena"Ucap Grace sambil tersenyum.

"Ibu, Rey bawa Rena jalan-jalan dulu ya, disekitaran sini aja"

"Iya, silahkan"

"Rena mau sama kak Grace, turunin Rena"setelah gadis kecil itu diturunkan Rey, dia langsung mengamit lengan Grace mengajaknya jalan duluan, meninggalkan Rey, merasa ditinggalkan, Rey membeli makanan dan minuman buat Grace dan Rena.

"Kak Grace cantik ya, mau punya wajah secantik kak Grace"Gadis kecil itu tersenyum.

Grace berjongkok menghadap Rena, "kamu juga cantik sayang, apalagi pipi ini nih, gemesin"Grace tertawa ketika ia menoel pipi Rena yang sangat berisi.

"Kakak juga cocok sama bang Rey, bener kata bang Rey"

"Emang abang Rey bilang apa? "Tanya Grace penasaran.

"Kata abang, dia mau bawa istrinya kesini"Grace spontan terkejut dan bengong setelah mendengar kalimat yang baru diucapkan gadis kecil itu.

"Reyyyyyyyyyyy" Geram Grace.

Tunggu saja kau.

"Emang Rena tau istri itu apa?"

"Enggak"Gadis itu menggeleng dengan polosnya. Grace hanya bisa tertawa mendengar jawaban gadis itu tanpa tau menanya atau mengetahuinya terlebih dahulu.

"Hmm Rena, kalau kakak boleh tau, kamu kenapa tinggal disini?"Tanya Grace kelewat penasaran.

"Ohh, itu dulu karena.... "

"Grace, Rena, siniii buruann"Teriak Rey yang sudah memegang banyak makanan dan minuman ditangannya.
"Nih aku udah beliin ini, yuk ke taman sana, duduk-duduk disana"Rey mengendong Rena dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengamit jari tangan Grace buat ia genggam, dan Grace memegang belanjaan makanan dan minuman yang dibeli Rey tadi.

#Ripreadersyangjomblo :v

"Bang Rey, lain kali sering-sering ya kesini, ajak istri abang Juga kak Grace"

Rey tersedak, karena dia sedang minum, mendengar kalimat yang diucapkan Rena, membuat Rey menoleh kearah Grace ingin melihat reaksinya. Rey mendapat tatapan tajam dari Grace yang membuat Rey hanya bisa terkekeh pelan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Rena, kan udah abang bilang, kalau mau ngomong itu jangan didepan kak Grace"cicit Rey yang suaranya samar-samar tapi masih bisa kedengaran oleh Grace.

"Emang kenapa bang?"tanyanya dengan polos.

"Nggak pa-pa"

"Ini dimakan dulu makanannya, pasti laper kan"Grace mengalihkan pembicaraan yang kalau dibiarkan membuat ia semakin malu.

Dibawah pohon yang rindang, angin yang berhembus, pemandangan yang hijau, ketiga orang tersebut menikmati momen kebersamaan ini, satu orang dengan kepolosannya, satunya dengan pikiran yang penasaran, dan satunya lagi yang malu merasa ke gap.

Setelah dari taman, mereka bertiga kembali ke panti untuk pulang, Rey mengantar Rena pulang dan janji akan datang lagi.

Sampai dimobil, aura yang mencekam bagi Rey, entah kenapa ia merasa merinding dan ketakutan.

"Rey"sapa Grace halus.

"Hmm, ia sayang"ucap Rey sambil menoleh ke kiri dan menjalankan mobilnya.

"Awwwww"

"Sakit yang"teriak Rey, ketika ia menerima cubitan dipinggang, siapa lagi kalau bukan Grace.

"Maksud kamu apa, bilang ke Rena istri? Dia masih kecil Rey, kamu udah ngajarin yang begituan"Ucap Grace gemas dengan tingkahnya Rey.

"Ya kan memang bener yang, kalau kamu istri aku"Rey mengerucut bibirnya.

"Astaga Rey, umur udah 17 tahun, sikap masih kekanakan banget sih"Grace tidak tahan menghadapi Rey yang seperti ini.

"Ya memang bener kan kamu istri aku"

"Istri dari mana coba, kita masih SMA nikah aja belum"

"Kamu mau nikah? Yaudah malam nanti aku ajak orang tua aku kerumah kamu ya, nanti aku lamar, besoknya kita nikah"

"Rey gilaaaaaa"

"Aku juga sayang kamu Grace"

Grace membuang mukanya kearah jendela mobil, ia seketika ia merasakan ada yang melempar tomat kepipinya setelah mendengar Rey mengatakan kalimat itu.

"Rey, itu bukannya chelsea ya?"

🎄🎄🎄

Lama gak update, maap yak
Sibuk, pejuang PTN nih hehe,ada yang sama?

*jangan lupa tinggalkan jejak ya
Vote bintang dikiri bawah

Terima kasih

Next part ? Siapkan hati ya,bakal ada kejutan,uhuyyy

Salam
Chandrarianto

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang