20

23 1 0
                                    

Hari ini, hari sabtu. Ketika semua siswa libur kami staff osis harus berangkat sekolah untuk latihan drama.
Persiapan pembukaan pesta topeng.
Pagi sekali aku merapihkan kamar, lalu berendam air hangat.

" Bi Asih, aku pengen nasi goreng buatan bi Asih yang pedes itu dong"
Aku menemui Bi Asih sedang memasak di dapur.

" Tumben nih, minta masakin"
Bi Asih tersenyum sambil merapihkan bahan-bahan masak.

" Gapapa hehe"
Aku meninggalkan Bi Asih, cepat-cepat berganti pakaian untuk pergi membeli kue.
Hari ini adalah ulangtahun Riky.
Aku dan staff osis lainnya akan datang lebih awal. Seperti sedang diskusi karena kecemasan kepala sekolah membatalkan izin Pesta Kostum.
Riky akan terlambat datang, karena ada liga futsal terlebih dahulu.
Sekbid 9 kupinta untuk membuat rangkaian video beserta foto-foto Aku, Riky dan Staff Osis lainnya.
Untuk dimainkan di proyektor ketika Riky sudah kami bohongi tentang pembatalan izin proker kami.

" Bi Asihhh, udah belum?"

Setelah selesai bersiap-siap aku menemui Bi Asih yang kiranya sudah selesai masak nasi goreng.

" Dibekel bi"
Aku masih sibuk mengecek tas kembali.

" Ko dibekal Neng?" Bi Asih bertanya.

" Udah, bungkus aja"
Aku berjalan menuju rak sepatu.

Ketika sudah beres rapih-rapih. Aku teringat ada yang ketinggalan.

" Omaygad, kamera!"
Aku berlari menuju kamar untuk membawa kamera.

Kuambil kunci mobil di loker, karena hari libur aku boleh membawa mobil sendiri.

" Hati-hati Neng"

Suara Bi Asih dari jarak jauh terdengar nyaring.
Jarak kami sudah lumayan jauh.

Aku mampir membawa kue dan kado yang sudah aku pesan dari jauh-jauh hari. Membeli balon yang banyak untuk menghias kelas yang dijadikan untuk tempat latihan drama sekaligus merayakan ulangtahun Riky.

Setelah selesai membeli semuanya, aku mengendarai mobil dengan cepat agar tidak kedahului oleh Riky.

" Eh tolong bantuin gue bawain barang-barang di mobil"
Aku meminta Staff Osis lain untuk merapihkan dan mendekor ruangan untuk Riky.

Menghabiskan hampir 20 menit, akhirnya kami selesai menghias tempat itu.

" Ayo semuanya masuk RO, keburu ada si bos"

Maksud bos adalah Riky, ia sering disebut dengan panggilan BOS ketika sudah marah-marah.

Diantara kami ada yang menunggu untuk memperhatikan apakah Riky sudah datang atau belum.
Selagi kami membuat rancangan bagaimana, dan apa yang kami akan lakukan kepada Riky.

" Ka Reva, Ka Riky udah datang"
Andra masuk, kami langsung bersandiwara seperti sedang berbincang.
Aku meraut wajah yang sangat sedih.

" Assalamu'alaikum"
Riky masuk dengan wajah polosnya.

" Waalaikum'salam" Serentak semua menjawab.

" Rev, kenapa pada diem gini?"
Riky bertanya setelah melihat semua staff terdiam dan memasang wajah yang sedih.

" Mereka sedih, gue juga"
Aku menjawab, semua masih diam dan menunduk.

" Kenapa?" Wajah Riky sudah terlihat cemas.

" Lagi juga lo KEMANA?"
Aku sedikit menyentak Riky karena keterlambatan dia.

" Gue kan chat lo kalo gue ada liga futsal"
Riky tidak membalas dengan nada keras juga.

love story never endsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang