Setelah malam pesta kostum itu aku benar-benar lelah.
Sampai yang biasanya bangun pukul 05.00 jadi pukul 09.00.Aku meminta bibi menyiapkan air hangat untuk mandi.
Ketika aku sedang menunggu air hangat itu, aku membuka aplikasi ask.fm.
Aplikasi yang seru jika dibuka karena banyak orang yang mengkritikku walau aku tidak tau siapakah orang itu." Ada yang ask ni"
Aku membuka aplikasi itu." Jangan so milikin Erlan! Liat aja dia bakal jadi milik gue sebentar lagi"
Pertanyaan dari anonim jujur membuatku berpikir siapakah dia yang memberi pertanyaan itu?
Aku yakin dia adalah perempuan. Ya kali ada yang mau milikin Erlan laki-laki?" Gue bukan siapa2nya. Gausah lo liatin ke gue karena lo mau milikin dia"
Aku menjawab seolah aku tidak peduli.
Padahal jujur aku sangat mengkhawatirkan apa itu akan terjadi atau tidak.
Siapakah perempuan itu?
Mengapa dia memberi aku pertanyaan itu?
Apakah dia dekat dengan Erlan?
Sekolah dimana? Jika satu sekolah denganku, apa ia lihat kami saat pesta kostum itu?Selang beberapa menit akhirnya bibi memanggilku karena air hangat sudah selesai
Aku buru-buru membersihkan kotoran bekas semalam yang belum sempatku bersihkan karena sudah mengantuk." Gue dansa sama Erlan? Erlan dateng sama gue? "
Aku menepuk pipi merasakan apakah malam itu adalah mimpi atau bukan.
Ntah mengapa aku semakin mencintai Erlan.
Tidak dengan alasan apapun, rasa yang menambah ketika hari berganti.
Terus saja dalam toilet aku mengingat kejadian malam tadi sambil senyum sendiri.
Mengingat hal yang manis diantara kita yang tidak sengaja.Erlan memang bukan milikku, namun kenangan yang aku anggap indah. Itulah yang aku miliki dari Erlan.
Setelah selesai mandi langsungku melangkahkan kaki ke meja makan.
Sarapan pagi sepertinya sudah terlewat.Seketika terlintas nama Leon.
Aku masih mengingat Leon.
Apa kabar dia sekarang?Apa suatu hari nanti aku akan merindukan Leon?
Apa suatu hari nanti aku akan menyesal telah meminta Leon untuk pergi?Ya Tuhan.. Aku hanya memilih hal yang tidak menyakiti sahabatku.
Apa aku salah?
Aku menyakiti Leon untuk kali ini. Dari pada aku harus memberi harapan nyatanya aku tidak akan mencintainya?Padahal dilihat dari fisik ia memang yaa,, perfect.
Namun mengapa aku tidak bisa mencintainya?Setelah sarapan, aku kembali rebahan di kamar. Melihat ada notif ask.fm kembali.
" Pas gaada Lo Erlan main ke kelas gue! "
Ada dari anonim lagi.Sungguh ia membuatku gelisah. Siapakah dia? Apa tujuan dia? Apakah benar dia dekat dengan Erlan?
Awalnya aku membiarkan pertanyaan itu tidak kujawab. Namun perasaan panas dan kepancing membuat aku ingin membalas ask itu." Gue ga peduli"
Aku sangat peduli.. Itulah sebenarnya kenyataannya.
Tapi sosial media tidak akanku biarkan menjadi penyebar privasiku.
Apalagi tentang laki-laki.Hari ini otakku penuh dengan pertanyaan yang sulit di terka oleh logika.
Membuatku makin lelah karena malam tadi.
Rasanya ingin libur 1 hari lagi untuk merileks kan diri sebelum sibuk belajar dan kegiatan osis yang lain.Rencana hari ini aku akan diam saja dirumah, memilih mendengarkan musik, nonton tv main gadget dan tiduran.
" Neng, Bibi mau pergi beli makanan. Neng Reva mau nitip apa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
love story never ends
RomanceTernyata cinta yang indah itu adalah bagian akhirnya. Berjuanglah, memang pahit. Karena puncak dari cinta yang indah adalah bukan mencintai. Tetapi ketika salah satu berjuang dan akhirnya kedua belak pihak saling mencintai. Reva Ayla Khanza, perempu...