24. Pesta Kostum

15 2 0
                                    

Alunan suara piano itu membuat semua orang diam.
Cahaya hanya disorotkan pada Reva yang memainkan lagu.
Semua orang terlihat hanya gelap.
Suara melodi indah yang dibawakannya membuat keadaan menjadi hening.
Semua sibuk mendengarkan suara piano yang terdengar seisi gedung.

Kurang lebih 7 menit Reva memainkan jarinya menekan setiap coard piano itu.
Lampu kembali menyala, semua orang bertepuk tangan untuk Reva.
Karena berhasil memainkan alunan suara yang indah.

" Beri tepuk tangan untuk Reva"
Ka Tyo mempersilahkan aku untuk turun.
Mempersiapkan kembali diri untuk membawa acara bersama ka Tyo.

Ka Tyo berbincang-bincang dengan para Siswa.
Ia memberi instruksi untuk mereka menyantap makanan yang telah di sediakan.
Sambil mendengarkan audio yang mendukung acara ini. Semua osis siapkan secara matang untuk acara ini.

" Maksud lo apa Ky"
Aku bertanya pada Riky yang baru kutemui sejak kejadian tadi.

" Ngamuk mulu ni anak. Udah pikirin proker lo dulu"
Riky menjauh memilih tidak peduli tentang apa yang aku ucapkan.

Setelah mempersiapkan diri untuk kembali ke panggung.
Aku naik panggung menemani ka Tyo.

" Udah pada siap belum nih buat pameran kostum per kelas? "
Ka Tyo kembali meramaikan suasana.

" Udah pasti dong, soalnya mereka pada udah nunggu malem ini ka"

" Buat para peserta duduk dibelakang panggung ya"

Aku melanjutkan kata.

" Kita panggilkan, kelass 9A"
Semua orang menepukkan tangannya.
Memeriahkan acara. Mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Dan terus mundur sampai kelas 7i.
Pameran kostum telah terlaksana malam ini.
Para guru sebagai juri sudah menilai kostum siapakah yang cocok untuk dijadikan poto kenangan untuk lobby sekolah kita.

" Wah keren-keren banget tuh ya ka kostumnya"
Aku membuka acara kembali setelah pameran berlangsung.

" Ada yang ga kalah bagus juga nih kayanya Rev"
Sambung ka Tyo.

" Siapa tuh ka? "
Aku menjawab.

" Langsung kita tampilkan aja gimana? Biar pada ga penasaran"
Ka Tyo melanjutkan pembicaraan.

" Kita tampilkan Pasangan dari MPK "
Aku dan Ka Tyo meninggalkan panggung setelah mepersilahkan ketua dan wakil MPK (Majelis Perwakilan Kelas) .
MPK adalah organisasi yang lebih atas dari pada osis, memantau seluruh kegiatan osis.
Oleh karena itu seringkali menjadi perdebatan, terlebih pada saat sidang pleno atau sidang pertanggung jawaban osis pada MPK.

" Gimana bagus ga? Kostum yang mereka pake? "
Aku menjalin pembicaraan dengan para siswa.

" Bagus dong, kostum mereka yang lagi trend beauty and the beast kan Rev"
Ka Tyo menyambung.

" Langsung ke acara pokonya yu kak, aku juga udah ga sabar nih"
Aku berkata.

" Yaudah pada kumpul semua didepan panggung. Mau itu osis ataupun semua siswa yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing"

Aku meminta seluruh siswa termasuk osis untuk mendengarkan acara selanjutnya, yang akan di beritahukan oleh ka Tyo.
Karena aku juga adalah siswa aku harus berdiri didepan panggung bersama osis yang lain.

Aku turun dari panggung, kulihat ada geng abstrak disana.

" Leon"
Aku memanggilnya.

" Gue nunggu lo turun. Lo cantik"

Leon menatapku. Disana tidak kulihat Erlan.
Hanya ada Rey dan teman-temannya.

" Makasih. Kedepang panggung On, Gue duluan Riky udah nunggu gue"
Aku meninggalkan Leon.
Melangkah cepat mendekat Riky.

love story never endsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang