Alvaro dan Alina ☑️

02 (Tetangga)

"Aku masih menunggu, kapan saat itu tiba."

•••

Keesokan harinya, Alina keluar dari kamarnya untuk jogging sebentar di sekitar asrama. Alina sangat suka sekali, udara dan suasana ketika pagi hari. Kesempatan ini juga digunakan oleh Alina untuk berkenalan dengan tetangga sekitar. Tak lama kemudian, Alina berhenti di sebuah kamar yang terletak di depan kamarnya.

*tok tok tok*

Selang beberapa menit, keluarlah seorang laki-laki yang kelihatannya baru saja bangun dari tidurnya. Laki-laki itu memandang Alina dengan datar, tanpa menyunggingkan senyuman di wajahnya.

"Mm, hai! Perkenalkan nama gue Alina, gue tetangga lo yang tinggal di kamar yang berada di depan kamar lo. Salam kenal! Oh iya, ini ada kue buat lo, sebagai tanda bahwa gue udah punya temen baru disini. Nih, buat lo! Jangan lupa dimakan yaa!"

Setelah laki-laki itu menerima kue dari Alina, laki-laki itu langsung menutup pintunya, tanpa mengucapkan sepatah kata.

"Sabar Alina."

•••

Setelah itu, Alina kembali ke kamar asramanya lagi untuk istirahat. Tak lama kemudian, terdengar ponsel Alina yang berbunyi, menandakan bahwa ada panggilan masuk.

"Halo! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam! Alina, ini Bunda, nak! Apa kabar disana? Kamu disana nyaman nggak? Orangnya baik-baik nggak? Kamu udah punya kenalan belum, disana?"

"Alina baik-baik aja kok, Bunda. Alina juga nyaman tinggal disini,orangnya ramah-ramah kok."

"Oh gitu. Alina udah makan belum?"

"Belum, Bunda."

"Cepet makan loh, Al! Nanti kamu sakit. Apa perlu Bunda anterin makanan buat kamu?"

"Nggak perlu, Bunda. Alina bisa cari makan sendiri disini. Bunda, Alina lagi mau istirahat nih, soalnya Alina tadi habis jogging sebentar. Udahan dulu teleponnya. Alina sayang Bunda!"

"Baiklah kalau gitu. Bunda juga sayang Alina. Jaga kesehatan, nak. Pokoknya habis ini harus makan, oke?"

"Oke, Bunda."

*tut tut tut*

"Fyuh, akhirnya bisa istirahat juga. Duh, laper lagi. Cari makan di kulkas aja."

•••

With luv,
Syafa