05 (Dia)

13.1K 422 9
                                    

"Aku ingin lebih mengenalmu, aku ingin jadi satu-satunya orang yang kau temui dikala senang dan sedihmu."

•••

Jam 05.00 pagi, Alina sudah asyik berkutat di dapur. Dia menyiapkan bekalnya sendiri, yaitu sandwich. Karena keasyikan di dapur, Alina tidak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 06.00.

"What?! Udah jam segini?!" ucap Alina.

Alina langsung keluar dari kamar asramanya, dan tak lupa mengunci pintunya. Dia langsung berlari menuju pelataran parkiran asrama, untuk mengambil sepedanya, lalu mengendarai sepedanya ke sekolah.

"Semoga nggak telat," batin Alina.

•••

Sesampainya di sekolah, Alina bernafas lega, karena tidak terlambat ke sekolah. Setelah memarkirkan sepedanya di parkiran SMA PH, Alina berlari menuju kelas 10 IPS 1. Namun, saat dia sudah sampai di ambang pintu kelasnya, Alina terbentur sesuatu.

"Aduh! Gimana sih? kalau jalan tuh, liat-liat dong!" ucap Alina.

Saat Alina mendongak, dia melihat tubuh seorang lelaki teman sekelasnya, yaitu Alvaro.

"Eh, Alvaro. Maafin gue, yah," ucap Alina sambil melenggang masuk ke kelas.

"Ada drama apaan tadi? Kok kayaknya seru?" ucap Inara.

"Ish, apaan sih. gue cuman kebentur sama Alvaro aja, kok," ucap Alina.

"WHAT?! Lo sama Al––"

"Sst, jangan keras-keras. Nanti kedengeran sama temennya," ucap Alina seraya menatap tajam Athilla.

Beberapa menit kemudian, bel masuk berbunyi.

"Bu Mita! Bu Mita, guys!"

Tak lama kemudian Bu Mita masuk ke kelas.

"Selamat pagi!" ucap Bu Mita.

"Paagii, Buu!"

"Hari ini, belum dimulai kegiatan belajar mengajar. Ibu hanya mau memberitahu jadwal pelajaran yang akan berlaku di semester 2. Ibu taruh di meja guru, jadwalnya. Maaf, Ibu tidak bisa berlama-lama disini, karena saya ada keperluan di kelas 10 IPS 4. Kalau begitu, ibu permisi," ucap Bu Mita, lalu keluar dari kelas.

Para murid pun langsung mengerubungi meja guru, untuk melihat jadwal pelajaran.

"Kalian nggak pada ngeliat jadwal?" ucap Alina.

"Nanti dibacain Kenzo," ucap Ratna.

"Kenzo itu ketua kelas kita?" ucap Alina.

"Bukan, Kenzo itu wakil ketua kelas. Kalau ketua kelas yang asli itu, si Alvaro," ucap Inara.

"Oh, gitu," ucap Alina.

Kemudian, Kenzo berdiri di depan kelas dengan membawa secarik kertas.

"Teman-teman! Minta perhatiannya sebentar!" ucap Kenzo.

"Ciee, yang minta perhatian! Kasian banget sih, nggak ada yang merhatiin. Tenang, Pangeran Dave yang paling cakep bakal kasih perhatian ke Abang Kenzo, kok," ucap Dave.

"Huu! Sok kecakepan!" ucap Raffa.

"Biarin. Orang keren mah, bebas," ucap Dave.

"Mau gue bacain jadwalnya, nggak?" ucap Kenzo.

"Eh, iya-iya. Lo bacain sekarang, Zoo," ucap Dave.

"Nama gue bukan Zoo, okay? Tapi, Kenzo," ucap Kenzo.

Alvaro dan Alina ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang