08 (Demeanor)

11.1K 405 12
                                    

"Kenapa nggak dari dulu aja?"

•••

Jam 06.00 pagi, Alina sudah berada di kelasnya. Dia sekarang sedang menyapu lantai kelasnya, karena hari ini adalah jadwalnya Alina untuk piket.

Tanpa Alina sadari, ada seseorang yang telah berdiri di ambang pintu kelasnya, dan sedang menatap kearahnya.

"Gue bantuin piket," ucap seseorang.

Alina pun melihat kearah ambang pintu, dan nampaklah Alvaro dengan headphone yang bertengger di lehernya.

"Iya, silahkan," ucap Alina.

Alvaro pun berjalan ke bangkunya untuk menaruh tasnya, lalu menuju ke ujung kelas untuk mengambil kemoceng. Dengan telaten, Alvaro membersihkan laci-laci meja yang terdapat di kelasnya.

Alina pun tersenyum melihat tingkah Alvaro yang menurutnya sangat lucu, karena jarang sekali ada anak laki-laki yang mau membersihkan kelasnya tanpa ada suatu paksaan.

Alina pun selesai membersihkan kelas, begitupun dengan Alvaro. Teman-teman sekelasnya juga sudah ada yang datang, dan duduk di bangkunya masing-masing.

Alina yang merasa kehausan, berjalan menuju kantin untuk membeli minuman.

Sedangkan di kelasnya, Ratna dan Athilla baru saja datang dan duduk di bangku mereka.

"Ro, Lo tau dimana Alina, nggak?" tanya Ratna kepada Alvaro.

"Kantin," ucap Alvaro. Alvaro berucap begitu, karena dia tadi melihat Alina berjalan kearah kantin.

"Okay. Thanks, Ro. Athilla, kuy, kantin!" ucap Ratna sembari menggenggam tangan Athilla.

Di kantin, Alina kini sedang minum susu kotak sembari melihat-lihat seisi kantin.

"Dorr!!" ucap Athilla dan Ratna mengagetkan Alina.

"Kalian! Bikin gue kaget aja. Untung nggak tersedak," ucap Alina kepada mereka.

"Hehe. Sorry, Al. Btw, ngapain di kantin sendirian?" ucap Athilla.

"Menikmati suasana kantin disaat pagi sambil minum sekotak susu coklat," ucap Alina.

"Cepetan habisin tuh susu. Keburu bel masuk. Kelas juga udah ramai," ucap Ratna.

"Yaudah. Ayo ke kelas!" ucap Alina sembari membuang susu kotaknya ke tempat sampah.

Ketika ketiga gadis tersebut sudah tiba di ambang pintu kelasnya, terdengar bel masuk berbunyi.

"Kalian dari mana aja? Nggak ajak-ajak lagi," ucap Inara cemberut.

"Habisnya, lo belum dateng, sih. Kita tadi habis dari kantin. Nih, si monyet satu ini, tadi ke kantin sendirian. Alhasil, kita nyusul Alina ke kantin, deh," ucap Athilla.

"Monyet-monyet, gue juga punya nama, kalik," ucap Alina kepada Athilla.

"Yang ngomong siapa? Yang punya mulut siapa? Suka-suka kembaran Taylor Swift, dong," ucap Athilla.

"Pede abis," ucap Inara.

•••

Jam menunjukkan pukul 11.45 WIB. Bel istirahat kedua pun berbunyi di seantero sekolahan.

"Guys. Shalat dulu atau jajan dulu nih?" ucap Raffa kepada teman seperkumpulannya.

"Shalat dulu aja. Mumpung mushola-nya belum terlalu rame," ucap Kenzo.

Alvaro dan Alina ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang