Part 05

3.7K 373 15
                                    

"Lihat gara-gara lu anak sialan. Adik gue jadi berani ngelawan gue, " Taeyong menatap kedua namja dihadapannya dengan tatapan sinis.

"Ikut gue, " Yuta menarik tangan Taeyong. Membawanya ketaman rumah sakit. Mereka mencari tempat yang sepi untuk berbicara. Taeyong bersandar dibawah pohon yang rindang dengan tangan yang disilangkan didepan dada.

"Yong lu bisa ga sih ngilangin sikap kekanakan lu itu, " Yuta menghela nafas.

"Segitunya lu belain orang asing. Dia cuma anak temennya appa lagian dirumah kita kan bukan tempat penitipan anak, " ucap Taeyong sambil tertawa sinis.

"Walaupun dia anak temannya appa bukan berarti lu bisa semena-mena pada dia yong, " ucap Yuta sambil mengacak rambutnya sendiri dengan kasar.

"Lu jangan nyeramahin gue. Lagian hak gue kan mau ngapain aja, kalo dia ga terima sama sikap gue ya baguslah, " ucap Taeyong dengan angkuhnya.

Yuta menatap Taeyong dengan tatapan tajamnya seolah ia mau menguliti kembaranya dengan tatapannya.

"Jangan menatapku seperti itu, " jelas raut tidak suka yang menghiasi wajah Taeyong.

"Jangan mengganggunya Lee Taeyong, " ucap Yuta dengan penuh penekanan.

Taeyong tertawa sinis setelah mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut adik pertamanya.

"Untuk sekarang aku mau menjaganya walaupun sebenarnya itu tanggung jawabmu. Hilangkan sikap burukmu itu yong dan ambilah dia dari tanganku, " Yuta dengan kesalnya meninggalkan Taeyong sendirian.



















°°°🐣°°°

















Yuta menatap sendu adik pertamanya yang tertidur dengan air mata yang terus mengalir.

"Tenanglah, hyung akan selalu ada untuk melindungimu jae, " Yuta mengusap air mata adiknya itu dengan lembut agar tidak membangunkan adiknya yang sedang tertidur.

Handphone Yuta berdering menandakan ada pesan masuk. Ia langsung membaca isi pesan itu.

Appa
Yuta sekarang hanya kau anak appa yang dapat diandalkan. Appa dan eomma harus ke luar negeri untuk 1 Bulan. Appa dan eomma titip adik adikmu ya. Uang untuk biaya sekolah dan lainnya appa transfer ke rekeningmu kau yang harus mengelolanya. Jika kurang bilang keappa. Winwin sudah appa antarkan ke rumah

Yuta menghela nafasnya kasar lalu, meletakkan kembali handphonenya kedalam saku celana.

"Aku akan menjagamu sampai ia bisa menerimamu juga, " lirih Yuta sambil mengusap lembut surai adiknya.

Ceklek

Suara pintu yang dibuka dengan pelan seorang dokter masuk kedalam ruang rawat Jaehyun untuk memeriksa keadaan namja berdimple itu. Yuta langsung berdiri dan membungkukkan badannya dengan sopan.

"Maaf mengganggu saya ingin memeriksa keadaannya dulu, " ucap Dokter tersebut.

Yuta dengan lembut terpaksa harus membangunkan adiknya yang sedang tertidur. Jaehyun melenguh lalu perlahan ia membuka matanya. Yuta mempersilahkan dokter untuk memeriksa adiknya lalu ia keluar dari ruang rawat itu. Setelah selesai memeriksa keadaan Jaehyun dokter tersebut keluar dari ruang rawat itu.

"Keadaannya sudah sedikit membaik tapi ia belum bisa pulang sekarang, " ucap sang dokter kepada Yuta

"Memangnya teman saya sakit apa? dok," tanya Yuta.

[END]Bad Brother -LTY . JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang