Matahari terbenam menandakan hari sudah mulai malam Jaehyun yang tadinya tertidur di dalam pelukan hyungnya terbangun. Ia meraba sekitarnya untuk mencari hyungnya itu tetapi nihil tidak ada siapa pun diruangan itu selain dirinya sendiri.
"Apakah mati lampu? Kenapa sangat gelap, " gumam Jaehyun. Ia berusaha untuk berdiri tapi entah mengapa kakinya sangat lemas sekali.
"Ada apa dengan kaki ku? Siapapun tolong aku, " teriak Jaehyun dengan histeris. Ia sangat takut mengapa di matanya hanya ada kegelapan dan kakinya tidak bisa ia gunakan untuk berjalan.
Tetap saja tidak ada yang mendengarnya. Ia berusaha mencari bantuan tetapi nihil yang bisa ia lakukan sekarang hanya pasrah.
Ceklek
"Kau kenapa jef? " tanya Doyoung dengan ekspresi khawatir.
"Hyung tolong aku tiba-tiba mata dan kakiku tidak berfungsi, " ucap Jaehyun dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.
"Tenanglah jef, hyung disini jangan takut, " Doyoung memeluk Jaehyun dengan erat lalu membantu adiknya naik kedalam brankarnya.
"Hyung jangan meninggalkan ku. Aku takut, " Jaehyun terus menggenggam tangan hyungnya dengan erat.
"Hyung harus pergi jika mereka datang, " ucap Doyoung sambil mengelus surai adiknya.
"Tidak boleh. Mereka tidak menyukaiku hyung aku takut sendirian di saat mataku yang hanya bisa melihat kegelapan, " ucap Jaehyun disela tangisannya.
"Hyung selalu ada di belakangmu Jef. Maafkan hyung tadi tidak bisa melindungimu, " lirih Doyoung tangannya terus menggenggam erat tangan adiknya.
"Sangat gelap, " lirih Jaehyun
"Hyung akan panggilkan dokter dulu kau tunggulah sebentar, " Doyoung sangat khawatir dengan keadaan Jaehyun tak henti-hentinya ia menyalahkan dirinya sendiri. Dengan gelisah ia memencet tombol merah yang berada disebelah kiri brankarcepat, nya.
"Hyung apakah aku akan begini selamanya, " lirih Jaehyun
"Pasti ada jalannya Jaehyun kau pasti bisa sembuh, " ucap Doyoung menyemangati adiknya.
Seorang dokter memasuki ruang rawat Jaehyun. Dengan sigap ia memeriksa keadaan Jaehyun.
"Ada racun didalam tubuhnya racun itu bekerja dengan sangat cepat, " ucap sang dokter
"Lalu dok, bagaimana cara menyembuhkannya? " tanya Doyoung dengan nada yang tidak sabar.
"Racun ini bukan racun yang sangat berbahaya. Racun ini akan menghilang dengan sendirinya jika daya tahan tubuhmu kuat. Kau tidak boleh setress dan kau harus menjaga pola hidupmu kalau tidak racun ini akan menyebar ke seluruh tubuhmu dan menyebabkan kematian, " jelas sang dokter
"Ke-kematian, " gumam Jaehyun dengan suara yang tergagap.
"Iya, untuk obat pembantu pemulihan silahkan tebus obatnya di apotek, " ucap sang dokter lalu memberikan selembar kertas berisi resep dokter kepada Doyoung
"Terima Kasih dok, " Doyoung membungkukkan badannya dengan sopan.
"Kalau begitu saya permisi dulu, " ucap sang dokter lalu berjalan keluar dari ruang rawat itu.
"Hyung apakah aku akan mati secepat itu, " gumam Jaehyun sambil mengacak-acak rambutnya dengan kasar.
"Tidak, hyung akan selalu bersamamu jangan takut jef, " ucap doyoung yang berusaha menahan tangan adiknya agar tidak melukai dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Bad Brother -LTY . JJH
FanfictionSeorang anak lelaki yang sengaja di pisahkan dari keluarganya, kembali setelah memasuki usia remaja. Dengan secercah harapan, ia ingin keluarganya mengakui kehadirannya, terutama kakak pertamanya. Tapi siapa sangka takdir mempermainkannya. Dengan se...