Part 26

1.6K 128 31
                                    

Taeyong mengambil ponselnya dari saku celananya, ia terlihat terlihat tergesa-gesa mengetik sebuah nomor di keyboard ponselnya. Tak berapa lama kemudian ponselnya berdering, ia menelpon seseorang.

Yuta, bawa anak itu ke tempat yang sudah kita siapkan.

Kenapa sangat tiba-tiba?

Iblis itu mengingkari janjinya, dan sekarang Jaehyun ada di tangannya. Cepatlah! Kita jalankan rencana kita malam ini!

Baiklah, aku akan memberi tau appa, Suho hyung dan Doyoung.

Oke, aku akan melacak mereka.

"Tidak perlu, aku sudah tau kemana mereka akan membawa Jaehyun, " Sela Mingyu yang sukses membuat jantung Taeyong berpacu dengan kencang.

"Yak! Sejak kapan kau disana?! " Ucap Taeyong dengan sedikit membentak.

"Sejak Jaehyun di seret paksa oleh wanita itu, " Ucapnya dengan santai, jika dilihat-lihat raut wajah Mingyu sangat tenang sekali seperti tak terjadi apa-apa.

"Kau? Bagaimana kau bisa tenang di saat Jaehyun dalam bahaya?! "

Taeyong menarik kerah baju Mingyu dengan kasar, orang itu tak goyah sama sekali. Ia tetap memasang raut wajah santainya sambil tersenyum tipis, membuat Taeyong semakin mencurigainya.

"Jangan bilang kau bekerja sama dengan iblis itu! "

"Yak, jangan sembarangan menuduh orang, "

Mingyu menghempaskan tangan Taeyong sampai terlepas dari kerah bajunya yang sudah lumayan kusut. Tatapan tenang itu membuat siapapun tak menyadari bahwa, sesungguhnya ia juga takut jika terjadi sesuatu yang buruk kepada Jaehyun.

"Kau mau bertemu dengan Jaehyun tidak? "

Setelah mendengar nama adiknya, Taeyong langsung mengejar Mingyu yang sudah jalan terlebih dahulu. Ia mengikuti Mingyu masuk kedalam mobil, tak perlu membuang waktu lagi Mingyu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Setelah perjalanan yang cukup sunyi, akibat keduanya sedang tenggelam di pikirannya masing-masing, akhirnya sampai juga di sebuah dermaga yang terletak di dalam hutan yang sangat lebat.

"Kau yakin Jaehyun ada disini! " Tanya Taeyong dengan penuh keraguan.

"Kau tau? Pembunuh kelas kakap sepertiku ini tak akan Membuang-buang waktu. Jadi ambil pistol ini dan jangan merepotkanku, " Ucap Mingyu sambil melemparkan pistol bermerk Smith & Wesson 500 Magnum beserta isinya.

Taeyong sempat terpukau melihat pistol tersebut, pasalnya ini adalah salah satu jenis pistol paling mematikan, dan bisa dipastikan harganya sangat mahal.

"Kau masuk secara diam-diam, biar aku akan mengalihkan perhatian mereka, "

Mingyu berjalan terlebih dahulu, dengan wajah santainya ia menantang para bodyguard itu yang menyebabkan mereka naik pitam. Suara tembakan yang perpadukan jeritan kesakitan pun mengalun dengan merdu, membuat sudut bibir Mingyu semakin terangkat.

Sedangkan Taeyong, ia sedang Mengendap-endap di balik kerusuhan itu. Ia meninggalkan Mingyu yang sedang asik membunuh para bodyguard yang berjalan di sisi depan kapal. Dengan mulus ia berhasil masuk ke kapal tanpa harus melepaskan pelatuknya.

[END]Bad Brother -LTY . JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang