Part 13

2.5K 229 59
                                    


Aku tak tau apakah kau sepertiku atau tidak.
Tetapi aku hanya ingin bilang bahwa aku mempunyai dua sisi.
Satu sisi yang boleh kau ketahui dan satunya lagi hanya aku dan Tuhan yang boleh mengetahuinya.
Jangan mengusik sisi lainnku karena aku akan sangat marah jika kau berani mengusiknya.

Seorang namja manis masih setia memejamkan matanya, wajah manisnya terlihat damai jika sedang tidur. Siapa pun yang melihatnya pasti tidak akan percaya jika anak ini menyimpan penderitaanya yang sangat mendalam. Anak yang manis dan murah senyum, membuat setiap orang akan gemas dengan melihatnya saja.

Perlahan mata kecilnya terbuka, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Sesekali ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang diterima oleh matanya. Senyumnya mengembang saat ia melihat kedua hyungnya yang tidur di sofa sambil berpelukan. Perlahan ia melepaskan masker oksigennya, tak lupa dengan infus yang melekat ditangannya yang putih.

"Argh," Jaehyun melepaskan infusnya dengan kasar sehingga menyebabkan punggung tangannya terluka.

Sekuat tenaga ia mencoba untuk pergi dari ruangan yang membosankan itu. Dengan langkah gontainya ia berjalan keluar dari rumah sakit, dengan baju pasien yang masih melekat di badannya. Ia terus berjalan sampai akhirnya ada dua orang namja paruh baya dengan balutan jas mahal yang yang menarik perhatiannya, Jaehyun mengendap endap mendekati dua namja yang berada di dalam gang. Dengan tidak bersuara sedikit pun ia bersembunyi di belakang tembok yang berada di dalam gang tersebut.

"Jangan dekati anak ku lagi Jung atau kau akan menerima akibatnya,"

"Setelah kau meninggalkan anakmu begitu saja sekarang kau menyuruhku menjauhinya Lee,"

"Jauhi dia atau aku sendiri akan menjauhkanmu dengan dia," ucap Kim dengan tatapan tajamnya.

"Tidak dan tidak akan pernah," tegas Jung.

"Baiklah,"

Kim mengambil benda yang ada disakunya lalu mendekati Jung yang sedang berdiri dihadapannya. Tak lama kemudian, suara tembakan terdengar. Jaehyun hanya bisa menutup mulutnya sendiri supaya tidak ada yang mendengar isakannya. Setelah pria paruh baya yang dipanggil 'Lee' itu pergi Jaehyun langsung mengeluarkan ponselnya ia berusaha menghubungi kedua kakaknya tetapi, tidak ada yang meresponnya.

Akhirnya Jaehyun memutuskan untuk membawa pria paruh baya itu kerumah sakit. Sesampainya dirumah sakit pria paruh baya itu dibawa ke UGD tetapi, sayang sekali nyawanya tidak bisa tertolong. Kaki namja berdimple itu terasa lemas, ia terus menatapi baju pasiennya yang sudah kotor dengan noda darah. Tak lama kemudian datanglah dua namja berjas.

"Gimana keadaan daddy? woojae-ya," tanya Doyoung dengan keringat yang sudah membasahi badannya.

Jaehyun hanya menatap sebentar kedua hyungnya lalu pergi dengan langkah gontainya. Doyoung dan Suho mengerutkan dahinya, dengan tatapan bertanya tanya keduanya hanya mengikuti Jaehyun dari belakang. Sampai akhirnya Jaehyun berhenti di depan ruangan yang bertuliskan 'Ruang Mayat' diatasnya.

"Lihatlah sendiri," ucap Jaehyun lalu pergi meninggalkan kedua hyungnya yang termenung didepan ruangan tersebut.

Tak lama kemudian seorang petugas keluar dari ruangan tersebut.

"Keluarga dari Jung Siwon?" Tanya petugas itu dengan ramah.

"iya," Jawab Suho yang berusaha untuk tetap tenang.

"Mari ikuti saya,"petugas itu berjalan masuk ke dalam ruang tersebut lalu berhenti didepan brankar yang ditutupi oleh kain putih.

Perlahan Doyoung membuka kain putih tersebut, seketika kakinya gemetar ia tidak percaya dengan yang ada dihadapannya.

[END]Bad Brother -LTY . JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang