1 tahun kemudian.
Rindangnya pepohonan yang berhiaskan bunga berwarna ungu membuat sepanjang jalan menjadi lebih indah. Musim semi telah tiba membuat semua orang merasa bahagia, di tambah lagi sekarang adalah masa libur semesteran untuk para pelajar.
Beberapa pelajar memutuskan untuk berpiknik dan bersenang-senang bersama keluarga mereka, beberapa lainnya memutuskan untuk mengikuti kelas tambahan atau menambah jam kerja paruh waktunya.
Keluarga Lee termasuk dalam kategori yang kedua, mereka lebih memilih untuk menyibukkan diri saat musim liburan seperti ini. Mereka nampaknya tak tertarik untuk sekedar melihat indahnya bunga yang bermekaran.
Semenjak kepergian Jaehyun, mereka nampak seperti orang yang tidak punya semangat hidup. Khususnya untuk Taeyong, lelaki itu terus menantikan kepulangan adiknya walaupun sudah terhitung setahun lamanya adiknya itu pergi ia tak pernah berhenti berharap. Ia yakin adiknya itu akan kembali lagi, seperti yang ia katakan terakhir kali.
Di gedung bertingkat tiga puluh Taeyong nampak sangat fokus berkutat dengan segala berkas-berkas yang berada di hadapannya. Setelah Jaehyun pergi, Taeyong memutuskan untuk membantu ayah serta adik kembarnya untuk mengurus perusahaan untuk menambah kegiatan.
Tok tok tok
"Masuk, " Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkasnya.
Seseorang dengan hoodie dan snapback yang ia pakai terbalik masuk kedalam ruang kerja Taeyong yang terlihat sangat luas. Taeyong masih tak menyadarinya, ia mengira yang mengetuk pintunya adalah sekertarisnya tetapi sepertinya dia salah.
Lelaki yang berdiri tak jauh dari pintu mengerucutkan bibirnya, ia tak menyangka akan di acuhkan oleh orang yang ia rindukan. Ia menunggu sampai orang yang duduk di sambil membaca berkas itu tersadar, tapi ternyata Taeyong tetap saja tak menyadari keberadaannya.
"Padahal susah sekali untuk menemuimu tapi kau malah mengacuhkanku dan hanya memperdulikan berkas-berkas memuakkan itu, " Suara itu membuat jantung Taeyong berdegup kencang, ia meletakkan berkasnya dan mengalihkan pandangannya kepada orang yang masih bersandar di pintu ruangannya.
Taeyong tidak bisa berkata-kata saat melihat orang yang ia rindukan berdiri tepat di depannya. Jaehyun tersenyum lebar, ia berlari ke arah Taeyong dan memeluknya. Taeyong membalas pelukan itu dengan erat, ia sangat bahagia akhirnya penantiannya tidak berakhir sia-sia.
"Taeyongie hyung aku merindukanmu, " Ucapnya di dalam pelukan sang kakak.
"Hyung juga Jae, jangan pergi lagi saeng hyung sangat tersiksa tanpamu disini, " Lirih Taeyong membuat Jaehyun tak bisa menahan air matanya lagi, ia menangis kencang di dalam pelukan yang lebih tua.
"Maafkan aku hyungg hiks, " Isaknya membuat Taeyong ikut menangis bersama sang adik.
Tak ada percakapan lagi yang terjadi dia antara mereka, yang ada hanya suara isakan yang memenuhi ruangan tersebut. Mereka melepaskan rindu satu sama lain dengan berpelukan. Setelah lelah menangis keduanya tenggelam pada pikirannya masing-masing.
"Hyung, aku ingin melihat bunga musim semi, " Ajaknya.
"Baiklah, tapi hyung harus menandatangani beberapa berkas dulu saeng, " Ucap Taeyong membuat Jaehyun mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Bad Brother -LTY . JJH
FanfictionSeorang anak lelaki yang sengaja di pisahkan dari keluarganya, kembali setelah memasuki usia remaja. Dengan secercah harapan, ia ingin keluarganya mengakui kehadirannya, terutama kakak pertamanya. Tapi siapa sangka takdir mempermainkannya. Dengan se...