"Apakah kau mau menemaniku jalan jalan sebentar jef, " ucap namja bersurai putih tersebut.
"Tidak bisa, aku tidak bawa motor hyung, " ucap Jaehyun
"Aku akan memberimu tumpangan, " ucap namja itu sambil menaikkan satu alisnya.
"Kapan kapan saja hyung. Aku sedang ada urusan penting, " ucap Jaehyun dengan senyum ramah yang masih menghiasi wajah tampannya.
"Baiklah aku tak akan memaksamu. Sampai jumpa nanti malam, " Namja bersurai putih itu tersenyum manis kepada Jaehyun. Ia naik ke motornya tak lupa memakai helm lalu ia melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata.
"Masih seperti dulu. Menyebalkan sekali kenapa aku merasa ada yang memperhatikanku dari tadi, " gumam Jaehyun sambil mengedikkan bahunya.
Sementara itu, namja bersurai coklat yang terlihat sedang memperhatikan seseorang itu pun pergi meninggalkan tempat persembunyiannya sebelum orang yang diperhatikannya menyadari keberadaanya.
"Aku akan selalu melindungimu Jaehyunie, "
Namja berdimple itu melangkahkan kakinya ke mini market yang jaraknya tak jauh dari taman tersebut. Ia membuka pintu mini market tersebut.
"Annyeonghaseyo ," sapanya kepada yeoja yang berdiri dibelakang meja kasir.
"Nde, annyeonghaseyo " sapa yeoja tersebut
Jaehyun mengambil keranjang yang digunakan untuk menaruh barang yang akan dibelinya nanti. Ia berjalan ke area makanan ringan dan mengambil beberapa makanan ringan dan jus lalu, ia memasukannya kedalam keranjang. Setelah selesai berbelanja ia langsung membayar belanjaannya di meja kasir.
"Semoga hari anda menyenangkan, " ucap yeoja yang bertugas dimeja kasir itu dengan ramah.
Namja berdimple itu menenteng dua tas keresek yang penuh dengan makanan ringan dan minuman yang dibelinya tadi. Ia terus melangkahkan kakinya dan bersenandung dengan riang sesekali ia menyapa setiap pejalan kaki yang lewat. Hal itu, membuat beberapa orang khususnya para yeoja yang lewat gemas dengan tingkah namja berdimple itu.
"Dia sangat tampan, ramah, dan ceria pasti beruntung yang menjadi orang tuanya, " begitulah kira kira ucapan wanita dan pria paruh baya yang dilewatinya.
Setelah sampai dirumah ia langsung merapikan belanjaannya dan mengambil beberapa coklat. Ia melangkahkan kakinya kekamar Winwin yang berada dilantai dua dengan gugup ia mengetuk pintu yang menjulang tinggi itu. Jaehyun membuka pintunya secara perlahan disana hanya ada Winwin yang sedang cemberut. Ia memberanikan diri untuk mendekati namja imut itu.
"Siapa yang memperbolehkanmu masuk, " ketus Winwin yang sedang duduk dikursi yang berada didekat jendela.
"Mianhe winie aku sungguh tidak sengaja tadi, " lirih Jaehyun sambil menundukkan kepalanya.
"Aku hanya ingin keluar. Aku bosan dikurung dirumah terus, " lirih Winwin "aku ingin bermain setelah pulang sekolah seperti teman temanku bukannya pulang kerumah yang membosankan ini, " lanjutnya
"Aku akan menemanimu bermain setelah pulang sekolah sama seperti temanmu, " ucap Jaehyun dengan senyumnya yang seakan tak pernah luntur dari wajannya.
"jinjja? " Winwin menatap namja berdimple didepannya dengan tatapan tidak percaya.
"Nde, tapi kau harus janji kau tidak akan sedih dan murung lagi, " ucap Jaehyun sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"Janji selama kau berada disisiku aku tidak akan sedih ataupun murung lagi, " Winwin menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking namja berdimple didepannya dengan tatapan berbinar.
![](https://img.wattpad.com/cover/143839970-288-k960092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Bad Brother -LTY . JJH
FanficSeorang anak lelaki yang sengaja di pisahkan dari keluarganya, kembali setelah memasuki usia remaja. Dengan secercah harapan, ia ingin keluarganya mengakui kehadirannya, terutama kakak pertamanya. Tapi siapa sangka takdir mempermainkannya. Dengan se...