chapter 4

12.3K 124 2
                                    

Athour POV

Rara sudah sampai di depan rumahnya, segera Ia langkahkan  kakinya menuju rumah minimalis namun tatap terkesan indah dan megah.
Ia Mengetuk pintu rumahnya dan mengayunkan kaki nya untuk masuk.

"Assalamualaikum mah, rara pulang" ucapnya setelah ia sudah berada di dalam rumah, ia mengalihkan matanya menjelajahi setiap sudut rumahnya untuk mencari keberadaan sang ibu

"Waalaikumsalam sayang"
Akhirnya ibunya datang dan menyambut putri kesayangannya itu.

"Mah aku cariin mama dari tadi, mama dari mana..!?
Menghampiri ibunya yang sudah lama ia cari dari tadi

"Mama tadi lagi di dapur siapin makanan buat kalian "

"Wahh mama emang mama terbaik sedunia, mama tahu aja kalo aku udah lapar"
Langsung memeluk ibunya

" kamu ini, mama mau manggil papa Sama kakak kamu dulu kamu tunggu aja disini"
ibu ranti segera pergi untuk mecari suami dan anak laki2 nya itu berada

Setelah ia sadar bahwa kakaknya sudah berada di indonesia ia lansung berteriak dan bertanya kepada ibunya
"Mah kak herman udah pulang"

Ranti yang mendengar teriakan anak perempuannya segera menghentikan langkahnya..

"Duhh ra kamu ini. Ini itu rumah bukan hutan gak usah teria k-teriak gitu, iy tadi pagi kakak kamu pulang dari kanada"
Ranti segera melanjutkan langkah nya untuk mencari suami dan anaknya.

Rara yang merasa bosan karna Ayah ibu dan kakaknya
Tak kunjung datang akhirnya dia memilih untuk menonton tv dan melihat berita2 terbaru.

saat rara tengah sibuk dengan kegiatannya menonton tv. Tiba2 ada yang yang mengagetkannya dari belakang.

Dorrrr....

(balonku ada lima Rupa rupa Warnanya......
Maaf thournya ngawur.)

"Hai adek kesayangan nya kakak"

"Ehh kakak ngagetin aja" ucap rara sambil mengelus dadanya dan melempari kakanya dengan bantal

"Isssh kamu ini kakaknya baru pulang bukannya di peluk malah di lempar sama bantal, ayo makan yuk kata mama, kamu laper..!!"

"ya maaf habis kakak juga sihh pake acara ngagetin segala. Iyya kak,rara udah laper dari tadi" Jawab rara sambil nyengir

"Yaudah yuk dan Gak usah senyum lima jari gitu di depan kakak. Kakak tambah ngeri Liat kamu kayak gitu"
Herman segera menjitak kepala adiknya dan bergidik ngeri melihat kelakuan adiknya itu

"Ihh kak jangan jitak kepala cantik sulli"
Rara menimpali kakanya sambil memasang muka cutenya (itu menurutnya)

"Apa kamu bilang Sulli , sulling kali hahahaha, lagian jangan pasang muka kayak gitu gak pantes tahu"
Herman memang tidak pernah bosan untuk menggangu adik kesayangannya itu karna menurutnya menjahili adiknya itu adalah hal yang paling mengasyikkan.

(ada-ada aja kakaknya itu)
*****

(Ruang makan)

Keluarga besar pratama tengah makan bersama di ruangan makan.

pratama membuka pembicaraan setelah tadi mereka hanya diam dan menikmati makanan mereka

"ra, papa mau bicara,"
Hening

"karna  menurut papa ini adalah waktu yang tepat untuk bicara sama kamu, mama sama papa slalu ingin yang terbaik buat kamu karna itu kami memutuskan semua Ini"

Rara sudah penasaran kira2 apa yang ingin di sampaikan papa dan mamanya karna mereka terlihat serius sekali.

  "Mama sm papa akan menjodohkan kamu dengan anak teman papa..."

Rara sangat terkejut tapi dia mencoba untuk tetap tenang dan kembali bertanya ke pada papanya

"Papa jangan bercanda deh, gak lucu tahu pah"ucap rara sedikit terkekeh padahal hatinya sudah ingin menangis

"papa gak bercanda rara"
Ucap pratama dengan sedikit nada tegas

Jadi beneran ia akan di jodohkan tp kenapa, ini sudah jaman now bukan jaman old kenapa ia masih harus di jodohkan.

"pah tapi kenapa rara harus di jodohin ini itu udah bukan zaman st Nurbaya pahh knp papa harus jodohin rara sih"

"Dia itu laki2 yang sudah mapan rara dia itu CEO muda di perusahaan yang besar papa cuman mau yang terbaik buat kamu." ucap nama ranti mencoba menenangkan anaknya dan memberi pemahaman

"Tapi kan mah kenapa harus rara kan ada kak rahman "

"Jangan ngaco kamu kakak kamu kan laki-laki. Coba kamu dengerin papa, papa itu sayang sama kamu. Makanya papa ngelakuin ini semua"

"Kalo papa sayang sama rara knp papa ngelakuin ini pah, kenapa.."
Tampa ia sadari ia menangis.
Ia segera bangkit dari tempat Duduknya dan lansung menuju ke kamarnya dan menangis sejadi-jadinya dia berfikir knp papanya ngelakuin semua ini ke ia emang ia gak laku apa sampai di jodoh-jodohin gitu..

"Akhhhhhhhhh"
Rara berteriak untuk menenangkan fikirannya sejenak

*****
Sedangaka di lain tempat haris tengah melalui hal yang sama dengan rara.

ia sudah membicarakan kan semuanya dengan bundanya sebenarnya ia sangat ingin menolak perjodohan itu apalagi saat ia tahu bahwa yang akan di jodohkan dengan nya adalah rara. ya dia aaladah Cemara. Gadis yang menurutnya ceroboh dan cerewet itu.
Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karna ia sangat menyayangi bundax itu ia tidak akan pernah mau membuat bundanya kecewa.

Dia slalu berfikir apakah dia akan siap dengan ini, apakah rara juga bisa menerima ini seperti dia atau mungkin rara akan menolaknya semua itu slalu berputar di kepala haris

Pernikahan bagi seseorang yang menikah karna cinta pasti akan sangat bahagia tapi bagaimana bagi seseorang yang saling membenci juga di per satu kan dalam ikatan pernikahan. itu juga dengan dasar paksaan apakah pernikahan mereka akan bertahan lama,

***
Ikutin aja kalo kalian penasaran

Warning⚠ thypo bertebaran guys

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang