chapter 7

11.5K 110 0
                                    

Rara POV

Setelah pulang dari toko perhiasan untuk membeli cincin bersama pak haris aku lansung pulang karna memang sudah waktu pulang bagi semua karyawan.

Dia memang mengantar aku pulang tapi bagiku akan lebih baik jika aku pulang naik bus atau naik angkutan umum lainnya setidaknya di sana tidak sedingin suasana di mobilnya itu bahkan dinginnya itu mengalahkan kutub utara sungguh sangat menyebalkan
Bagaimana jika nanti aku sudah menikah dengannya bagaimana nanti hidupku
Dulu aku kasihan pada istrinya sekarang aku sendiri yang akan mengasihani diriku.

Ku langkahkan kaki ku memasuki rumah ku

"Assalamualaikum mah.."

"Waalaikum salam sayang, kok tadi di antar sama haris emang kamu darimana???"

"Tadi, habis dari toko perhiasan mah beli cincin"

"Ohh, gitu yahh. Sini duduk samping mama, ada yang mau mama bicara in sama kamu"

Aku lansung duduk di samping mama kira2 apa yang mama mau bicarakan...

"Ada apa mahh?!!"

"Mama cuman mau bilang kalo pernikahan kamu sama haris itu di percepat jadi 3 minggu lagi"

Hahh tiga minggu.
Gak salah itu cepat banget gimana bisa membuat rencana pernikahan dalam waktu sesingakat itu

"Gak salah mah,apa gak terlalu cepat"

"Enggak sayang. Kamu tenang aja biar semua mama sama papa dan keluarga haris yang ngatur semuanya kamu tenang aja"
Jawab papa tiba-tiba datang

"Tapi kan pahh.-"

"Ini juga udah paling lama sayang"
Potong papa

Sekarang aku hanya bisa pasrah, lagipula mau di undur satu Bulan atau sampai satu tahun sekalipun aku pasti hanya akan menikah dengan dia kan. Jadi sekarang aku hanya bisa pasrah

"sayang kamu kan baru pulang mending kamu ke atas ke kamar kamu terus istirahat yahh,."

"Iyya mahh, pah rara ke atas dulu yah"

"Iy sayang"

Hari ini benar-benar hari yang paling melelahkan, pertama aku harus selalu diam selama jalan sama pak haris padahal itu bukan aku banget, apa nanti aku akan terus mengalah untuk dia,
Hmm entahlah....

Kuhembuskan nafasku kasar

***
Hari ini kata mamah pak haris akan jemput ku untuk pergi mencari gaun pengantin. Tapi dimana dia sekarang aku sudah hampir lumutan di sini nungguin Dia.

Hari ini aku hanya memakai mini dress polos warna biru laut
dengan sepatu CATS warna putih yang ku padukan lagi dengan tas slempang putih hadiah ulang tahun dari mama.
sementara rambutku ku biarkan tergerai.

Suara mobil terdengar jelas di depan halaman rumah.

"Itu pasti pak haris , mending aku keluar sekarang "

setelah sampai depan rumah ku lihat sebuah mobil tengah terparkir. Aku ingat sekali mobil itu walaupun aku hanya pernah satu kali menaikinya...
Itu adalah mobil pak haris
Kulihat orang yang turun dari mobil itu

tuhh kan bener itu pak haris..

"Ayo cepetan naik,saya gak punya waktu banyak "

"Sabar kali pak, rara juga udah siap ini "

Jadi orang kok nyebelin baget udah muka datar kayak aspal, dingin kayak prezer kulkas dua pintu dan sekarang malah di tambah gak sabaran lagi aduh nasib2

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang