chapter 14

10K 95 0
                                    

Jangan lupa vote dan comen nya guyss

Dukungannya dong guyss

Haris POV

Hari ini, hari pertama aku kembali ke kantor karna cuti yang aku ambil saat pernikahanku dengan rara beberapa waktu yang lalu...

Sebenarnya aku sudah mulai menerima pernikahan ini aku juga akan belajar untuk mencintainya , tp entah bagaimana dengan rara.

"Hai pak, selamat pagi "sapa sekretarisku

"Pagi,"
"Apa jadwal saya hari ini"
Sambungku

"Jadwal bapak hari ini cukup lenggang hanya ada satu rapat jam 10 nanti di mall *....*, "

"Ok"

"Kalo begitu saya permisi pak "

"Silahkan"

Karna cuti yang cukup panjang banyak pekerjaan yang menumpuk. Mungkin nanti aku akan begadang

***

(Mall)

"Akhirnya selesai juga rapatnya"
Lebih baik aku pulang sekarang aku masih banyak kerjaan di kantor yang menumpuk

Tapi saat aku melewati sebuah resto aku seperti melihat rara.

"Tapi masa sihh"
Gumamku

Namun tetap ku langkahkan kaki ku kembali ke resto itu
Dan berapa terkejunya aku..
.
.
.
sebenarnya hati ku sedikit terasa sakit waktu mendengar apa yang rara ucapkan saat malam resepsi pernikah kami.

aku masih bisa menahan itu semua.
tp yang aku lihat kali in sungguh aku tidak bisa menerima semua ini

Aku melihat rara yang sedang berpelukan di dalm resto dan ini tuh tempat umum.

Aku sudah sangat marah aku mendekatinya dan lansung menarik tangannya.

"pak haris"ucapnya dengan ekspresi terkejut
Aku hanya menatapnya sebentar lalu melanjutkan langkahku

"Pak, sakit pak. Tolong lepasin"
Ucapnya namun aku abaikan

"Pak tolong lepasing tangan saya pak,"

"Masuk mobil"ucapku membentak

Dia lansung memasuki mobil dan

Akupun lansung memasuki mobil.

****

Setelah sampai di apartemen aku kembali menarik tangannya

"Pak tolong lepasin tangan saya pak. ini itu sakit tahu pak"

"Masuk "
Ucapku menyuruhnya untuk masuk ke apartemen

"Duduk"aku lansung menyuruhnya duduk

"Apa kamu kamu bilang, sakit . lebih sakit masa perasaan aku ngeliat istri aku peluk-pelukan di depan umum hahh"

Aku sangat marah, apa dia tidak bisa menghargai aku sebagai suaminya. Dia selalu bertindak semaunya.

"Knp bapak marah-marah apa bapak cemburu" ucap rara terdengar takut

Apa bener aku cemburu , aku hanya marah melihat dia bisa bahagia dan menangis di pundak laki-laki lain dan bukan kepadaku

Tp apa mungkin bahkan hatiku terasa teriris melihat rara yang seperti orang ketakutan dan ingin menagis

Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke kamarku, aku hanya ingin menenangkan fikiran ku sebentar.

Skip

Setelah lama di kamar sampai aku tertidur aku Memutuskan untuk ke luar kamar dan menemukan rara yang sedang tertidur di sofa ruang keluarga

Aku memutuskan untuk mengangkatnya ke kamarnya
Saat aku merebahkannya di tempat tidur aku sempat melihat tangannya yang memerah mungkin karna aku cekam tadi

aku ke dapur untuk mencari kotak obat, setelah menemukannya aku kembali ke kamar untuk mengobati tangan rara

"maafkan aku karna aku sudah menyakitimu"
"Jangan melakukan itu lagi dan membuat aku marah rara, kau hanya milikku dan akan terus seperti itu aku mencintaimu "
Sambung ku dan mencium kening nya

Ya,Setelah merenung di kamar tadi aku sudah tahu jawaban dari segala ke risauanku
Aku memang cemburu melihat rara dengan laki-laki lain karna aku sudah mencintainya
Entah sejak kapan aku mulai mencintainya...
Tp itulah perasaaan aku yang sebenarnya

Aku keluar kamar dan memutuskan untuk kembali ke kantor karna memang ini masih jam kantor.

****

Rara POV

Aku tidak sadar kalo aku tertidur di sofa ruang keluarga

Namun saat aku membuka mataku aku sudah berada di dalam kamar

Aku melihat pintu kamar yang terbuka mungkin itu pak haris fikirku dan entah dorongan dari mana aku kembali memejamkan mataku

Aku merasakan tangan ku yang di obati pak haris sebenarnya aku ingin meringis namun akhirnya aku tahan

"maafkan aku karna aku sudah menyakitimu"jeda
"Jangan melakukan itu lagi dan membuat aku marah rara, kau hanya milikku dan akan terus seperti itu,aku mencintaimu "ucap pak jaris dan mencium kening ku  jadi pak haris sudah mencintaiku, ternyata keputusanku ini memang tidak salah

"Aku akan mencoba mencintai bapak"gumamku dan kembali membuka mata ku

Aku lihat pak haris yang sudah meninggalkan ku, aku membuka mata dan meraba keningku yang di cium pak haris tadi

entah mengapa perasaan ku menjadi sangat bahagia

Aku memutuskan untuk berjalan ke dapur untuk mmemasak makam malam untuk ku dan pak haris

Skip

Akhirnya selesai juga sekarang tinggal nungguin pak haris.

***
Sekarang sudah jam berapa

"Astaga sudah jam 11 malam kenapa pak haris belum pulang juga "

Aku merasakan mata ku mulai mengantuk dan semua sudah jadi gelap

**

Oke guyss lanjut yahhb

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang