Cold CEO Is My Husband

Chapter 18

Biasakan vote sebelum membaca yahh guyss
Thank you
Selamat membaca

*****

Cup

Haris mencium rara
Bukan di dahi ataupun di pipi melaikan di bibir

Haris mencium rara dengan lembut
Tertahan beberapa menit sebelum haris menarik kembali bibirnya

"Manis"ucap haris sambil tersenyum

"My firs kiss "gumam rara Tampa sengaja

Haris yang mendengar itu sempat tersenyum

"Itu bagus rara memang harusnya suami yang pantas mendapatkan hal pertama dari istri mereka bukan.."

Rara sedikit mendonggak menatap haris dengan dengan malu-malu entah mengapa tapi ia sekarang merasa bahwa pipinya sudah memerah seperti tomat

"Mau memanggil ku dengan bapak lagi rara, Karna sekarang aku di depanmu"

Rara segera menggeleng
Haris menaggapinya dengan tersenyum

Haris dan rara sekarang sedang hanyut dalam tatapan masing-masing Mereka belum menyadari jarak mereka yang sangat dekat

"Aduh sayang kita gak salah masuk kamar kan " ucap ranti kepada suaminya

Rara dan haris sedikit terkejut mendengar suara ranti

"Aduh ranti kamu nihh ngeganguin orang lagi romantisan saja" ucap sarah bermaksud menggoda rara dan juga haris

Rara dan haris menjadi salah tingkah karna ketahuan sedanang bertatapan
Untung saja mereka tidak ketahuan saat berciuman jika saja mereka ketahuan mungkin rara sudah kabur dari rumah sakit karna merasa malu

"Aduh aku rasa kita datang di saat yang tidak tepat bukan" ucap pratama  dengan nada menggoda

"Sudah-sudah kalian ini senang sekali menggangu anak dan menantuku ini " ucap doni menengahi

Setelah acara mengoda pengantin baru mereka semua kembali asik berbincang bincang dan saling tertawa karna lelucon dari papa rara yaitu pratama ataupun dari ayah haris yaitu doni mereka memang sahabat yang aneh.

*****

Hari ini rara sudah bisa kembali pulang ia sangat bahagia.  baginya rumah sakit adalah penjara ia tidak bisa melakukan apapun di sana ia benci saat ia hanya bisa makan dan berbaring saja ia rindu dengan kebebasannya melakukan apapun

Dan bagaimana dengan hubungannya dengan haris setelah kejadian beberapa hari yang lalu ia dan haris menjadi sangat dekat sekarang

"Haris kamu tahu aku sangat bahagia karna akhirnya aku sudah bisa pulang.  Di rumah sakit itu sangar membosankan aku tidak akan pernah kesana lagi dan kamu, kamu tahan sekali saat menjagaku di rumah sakit apa kamu tidak bosan aku saja sangat bosan apalagi di sana masakannya tidak ada yang enak hambar semua dan dokter nya ia selalu saja menyuruhku memakan obat yang pahit itu aku tidak menyukainya.... "
Ucap rara dengan pearasaan yang menggebu-gebu

Haris hanya menghela nafasnya dan menggeleng sambil tersenyum betapa ia merindukan kecerewetan rara melihatnya sekarang dan mendengarkan setiap kelih kesah rara adalah suatu kebahagian tersendiri baginya karna kini miliknya tlah kembali

"Haris... Haris... Haris"

"Ehh iya, sayang " ucap haris terkejut karna teriakan rara.

Rara yang mendengar jawaban spontan dari haris merasa deg-degkan  entah mengapa ada rasa nyaman saat haris memanggilnya tadi