Chapter 31

3.8K 78 9
                                    

****
Ajay Batt Baru Bikin Lanjutannya jujur nihh yahh awalnya cuman buat seru2 an doang tpi kok Bisa sepanjang sekarang yahh
Dan gue tuhh akhir2 ini lagi mageran batt buat ngetik rasanya
Sekali lagi karna gak ad yang bantuin 

Ehhh bacot batt yahh yaudah dehh happy reading guysss 😘

****

Haris Sangat Panik melihat kondisi rara darah terus bercucuran di bagian perut rara

Ia pun perlahan merengkuh rara dan mengendongnya dengan cepat

"M....as" panggil rara dengan lirih

"rara bertahan sayang " ucap haris dengan panik
Ia terus berlari membawa tubuh rara keluar gedung ia sangat panik kondisi rara memburuk perlahan rara mulai nenutup matanya

"rara sayang, bertahan mas mohon sama kamu, kamu harus bertahan, bertahan sayang aku mohon"
Haris terus berteriak sambil membawa rara
Sampai di mobil ia lansung membaringkan tubuh rara di dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata2 ia sangat panik ia tak ingin kehilangan rara ia tak ingin lagi

Setelah sampai di rumah sakit ia kembali mengangkat tubuh rara
Memasuki rumah sakit sambil berteriak panik

"dokter... Dokter.. Tolong istri saya dokter." ia menangis dan terus berteriak

Suster pun datang membawa brankar haris meletakkan tubuh rara di atas brankar dan membatu para suster untuk mendorong brankar menuju UGD

Selah memasuki ruangan UGD haris di minta untuk menunggu di luar
Sungguh ia ingin menemani rara di dalam ruangan itu ia ingin lihat keadaan rara

Ia pun berdiri di luar ruangan dengan cemas semoga rara selamat ia akan sangat benci dengan dirinya sendiri jika ia bisa kehilangan rara untuk kesekian kalinya

Tiba2 pintu ruangan kembali terbuka brangkar yg berisikan rara kembali di dorong keluar di ikuti dengan seorang dokter. 

Haris lansung menghentikan dokter tersebut

"kenapa dengan istri saya dokter, mau di bawa kemana istri saya"

" maaf pak kita akan memindahKan pasien ke ICU, kondisinya semakin kritis ia pendarahan Dengan cukup parah, permusi pak "

Dokter itu kembali berlari mengikuti para suster yang membawa rara

"enggak, rara pasti selamat. Enggak aku yakin itu. Tuhan tolong selamatkan rara hamba mohon, Hamba Tidak Bisa Kehilangan Dia Lagi Tuhan"

Dokter keluar kembali menghampiri haris dengan wajah cemas

"Mohon maaf pak"
Ucap dokter tersebut

"Iya Ada apa Dok? "
Jawab Haris Cepat

"Karna pendarahan yg dialami ibu rara kami mohon maaf sekali janin nya harus kita angkat"

"Janin dok?,  maksud dokter anak saya"
Ucap haris kaget dan ingin menangis

" iya pak"
Jawab dokter lagi

"Jdi rara hamil? Dan sya tdk tahu suami macam apa aku ini"
Ucap haris pelan air matanya jatuh tak lagi tertahan ia telah gagal sangat gagal dalam menjadi suami dan ayah yg baik bagi istri dan anaknya

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang