Chapter 24

7.1K 87 4
                                    

Jangan lupa vote yahh sebelum baca

So happy reading guyss

*****
Athour POV

"Hurff capek juga yah belanja "
Rara sedang duduk di sofa sambil melap keringatnya

"Dari mana kamu... "
Terliha arah belakang haris berjalan dengan wajah Yang nampak marah

"Aku Habis belanja mas "
Ucap rara

"Belanja,  enak yahh.  Kamu ingat gak sekarang kamu tuh punya suami, kalau mau pergi tuhh bilang"
Ucap haris membentak

"Maaf mas"
Ucap Rara menundukkan kepalanya

"Aku tuhh capek nyariin kamu kemana2 tahu gak ".

"Maaf... "

"Kamu tuhh yaaa... hurffffff" ucap haris menahan emosi,  dan mengerang  lalu berjalan masuk ke kamarnya

Sementara Rara ia terduduk lemas di sofa ruang tamunya

Ia sebenarnya merasa sedih dan ingin menangis namun ia tahan ia tak ingin terlihat lemah di depan haris.

Perlahan lahan haris mulai berubah.  sikapnya tak lagi hangat,  ia lebih sering marah tampa alasan yang jelas ke rara. Namun rara tetap bertahan ia harus bertahan demi keluarga nya dan terutama anaknya

Haris pun jarang pulang terkadang ia pulang tapi itupun saat tengah malam dan pergi saat pagi ia sudah sangat jarang menyempatkan waktunya untuk rara

****

Pagi hari

Rara terbangun seperti biasa ia bangun dan segera menuju dapur untuk mempersiapka makanan untuk haris dan mempersiapkan segala keperluan haris.

Sekarang sudah jam 8 tapi haris tak kunjung bangun dari tidurnya 
Akhirnya rara memutuskan untuk membangunkan haris

Ia berjalan kearah kamar mereka dan mendapati haris yang masih tertidur diatas ranjang mereka

Perlahan rara mendekat ke arah haris

"Mas bangun ini sudah jam 8" sambil sedikit menggoyangkan tangan haris

Namun saat menyentuh tangan haris rara merasa ada yang salah tubuh haris seperti mengigil kemudian ia memegang dahi haris

"Panas" gumam nya. 

Ia kemudaian kembali berlari kearah dapur untuk mengambil air hangat serta handuk untuk mengompres haris.

Rara sangat cemas atas keadaan haris

Namun kemuadian haris mengigau
"Hani,  jangan tinggalkan aku lagi "
Bagai tertusuk ribuan jarum hati rara begitu sakit

"Hani ku mohon,  tetap disini "
"Hani"
"Hani"
"Hani"
"Hani"

Haris terus mengigau memanggil nama hani

Rara sangat merasa sakit ia menangis dalam diamnya namun rara tetap merawat haris ia dengan telaten mengompres haris agar demamnya cepat turun

Walau bagaimanapun haris tetap lah suaminya

Sementara haris masih tetap mengigau memanggil nama hani

Rara merasa tidak tahan ia juga manusia ia juga punya batas kesabaran.  Ia merasa tak lagi di butuhkan

Ia menangis,  menagis karna cinta yang begitu menyiksanya cinta yang ia harap bisa membuatnya bahagia namun sekarang terjadi sebaliknya

*****

Flasback on

(Sebelum Haris Sakit)

Haris terlihat sangat bahagia karna kebahagiaan nya, pelanginya dan dunianya kini tlah kembali hal yang tak pernah haris bayangkan terjadi
Hal yang membuatnya bahkan bisa hidup berkali-kali

Kali ini ia sudah menyiapkan  makan malam spesial untuknya bersama hani. Ia bahkan menyiapkan makan malam nya ini sendiri demi seseorang yang menurutnya sangat spesial

Sekarang
Ia duduk dengan sangat gelisah pasalnya ia sudah hampir 2 jam menunngu namun hani tak kunjung datang

Pikirannya pun mulai mulai gelisah apa hani baik-baik saja apa dia mengalami masalah
Kata-kata itu selalu berputar di kepala haris

Ia sNangat khawatir bagaimana jika terjadi sesuatu pada hani
Ia tidak akan pernah memaafka dirinya jika hal itu benar-benar terjadi

Karna pikirkan nya yang mulai tidak karuan ia pun memilih untuk menyusul hani ke rumah nya

Ia pun bergegas ke mobilnya dan mengendarainya ke rumah hani

"Ahhk kenapa harus macet" erang haris di dalam mobil nya
Pasalnya malam ini macet sangat parah

Setelah lolos dari macet haris memilih melewati jalan lain untuk kerumah hani. 

Setelah sampai haris lansung membuka pintu rumah hani tsmpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Haris ngapain kamu kesini " ucap hani kaget pasalnya haris datang dengan tiba-tiba

"Untung dia udah pergi" gumam hani

"Ahh hani,  kau baik-baik saja ku pikir kau sedang kenapa aku sudah menunggumu dari dua jam yg lalu di cafe kenapa kamu tidak datang " ucap haris

"Maafkan aku haris aku hanya sedang berfikir seharusnya ini tidak boleh terjadi kau sudah menikah bukan aku tidak ingin di anggap perusak rumah tangga seseorang,  dan mungkin aku akan pergi untuk selamanya dari kota ini "
Ucap hani sambil menangis

"Kamu mau pergi kemana hani.  enggak kamu gak boleh pergi ku mohon tetap di sini aku butuh kamu hani aku sayang sama kamu "

"Maafkan aku mas tolong ngertiin aku "
Hani pun segera membawa haris keluar rumahnya

"Maafkan hani mas sekarang mending mas pulang istri mas udah nungguiin mas di rumah " ucap hani sebelum kembali menutup pintu rumahnya dan menguncinya ( ia tertawa)

"Hani aku mohon jangan tinggalin aku
Hani,
Hani,
Hani.... "

Teriak haris di luar rumah hani













Hani menang untuk malam ini "

****

Aduh gimana nihh haris kok jDi tambah gini yahhh
Rara sabar yahh 😭😭😭😭😭
Kan jDi baper authornya

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang