Haris POV
Aku merasa perasaan ku agak tidak enak.
"Apa dia baik-baik saja"
Aku membuka pintu kamar kami secara perlahan.
"Rara dimana kamu"
Aku tidak menemukannya. dimana diaKu langkah kan kaki ku memasuki kamar
Namun saat aku tlah berada di dalam kamar
Tiba-tiba terdengar suara pintu tertutup
Ku putar tubuhku menghadap ke pintu"Sp yang menutup pintunya".
Teriakku"Maaf pak. Sekarang bapak harus rasakan, di kunciin itu gak enak tahu pak"
"Rara jangan macam-macam atau kamu akan tahu akibatnya "
Ancamku"Aku gak macam-macam kok pak cuman satu macam "
"Pengen ketawain bapak hahahahah"sambung rara di sertai tawanya"Buka gak,"
"Enggak"
"Rara buka..."
Teriak ku lagi"Ihh pak jangan teriak gitu nanti bapak di kira lagi kerasukan sama tamu-tamu di bawah"
Ucapnya lagi
Aku tahu pasti sekarang dia lgi terkekeh sekarang."Rara buka gak.."
"Ihh pak selow iyya nihh rara buka in"
"Cepatan buka "
"Ihh bapak gak sabaran banget sihh jadi orang"
Pintu kamar pun terbuka
"Lama "
Kulihat ia hanya menggerutu..
****
Rara pov
RHuh emang aku orang gila yang mau kabur apa. sampe di kunciin kayak gini...
Gerutu ku"Ahaa, lebih baik aku diam. Nanti kalo dia gak dengar suara aku pasti dia kira macam-macam."
"Hmm kamu memang pintar rara"Lanjut ku pelan agar pak haris tidak mendengar Rencana ku iniSetelah beberapa menit...
ku lihat pintu terbuka secara pelan
Tuhh kan dia buka....Saat ini aku sedang bersembunyi di balik pintu
"Rara dimana kamu"
Ku perhatikan terus pak haris mulai memasuki kamar.
Setelah dia berada di dalam kamar akupun keluar dari persembuyianku dan keluar kamar secara diam-diam setelah aku merhasil keluar dari kamar ku tutup kembali pintu kamar dan kembali kukunci"Sp yang menutup pintunya".
Ku dengar dia berteriak"Maaf pak. Sekarang bapak harus rasakan, di kunciin itu gak enak tahu pak"balas ku
"Rara jangan macam-macam atau kau akan tahu akibatnya"
Ancamnya sebenarnya aku sedikit takut mendengar ancamannya itu
Tapi aku harus memberinya pelajaran enak aja kuciin aku mana gelap lagi, gak ada makanan laper tahu"Aku gak macam-macam kok pak cuman satu macam "
"Pengen ketawain bapak hahahahah"dan akhirnya aku menjawabnya dengan candaan dan menertawainya"Buka gak,"
"Enggak"
"Rara buka..."
Teriaknya lagi astaga bisa pecah gendang telinga aku dengar suara nya itu yang mungkin ngalahin prily tuhh kalo teriak.
Masih ingat prily kan yang pemainnya GGS (ganteng - ganteng sarap)
Ehh salah maksudnya(ganteng-ganteng serigala)
Ehh kok malah bahas itu sihh
(Back to topic)"Ihh pak jangan teriak gitu nanti bapak di kira lagi kerasukan sama ttamu-tamu di bawah"
Ucapku aku sedikit terkekeh menyadari ucapanku barusan"Rara buka gak.."
Daripada dia berteriak terus seperti itu lebih baik aku bukain aja deh pintunya. pusing juga dengar teriakan dia dari tadi"Ihh pak selow iyya nihh rara buka in"
"Cepatan buka "
"Ihh bapak gak sabaran banget sihh jadi orang"
Ihh udah untung di bukaain dasar tuan gak sabaranAhh akhirnya kebuka juga nihh pintu
"Lama "
Ucapnya Dan lansung keluar kamarAku hanya menggerutu
Sabar rara ini ujian
****
Athour POVHaris pun berjalan kembali dan sudah akan memasuki lift untuk kembali ke tempat resepsi
Namun dia menyadari seperti rara tidak mengikutinyaia akhirnya membalikkan badan dan benar saja rara tidak mengikutinya
"Hhhh dimana mana lagi anak itu" membuang nafasnya berat dan menggerutu dalam hati
Namun tetap kembali ke kamarnya
**
Setelah sampai ia melihat rara yang diam tampa bergerak sedikitpun di depan pintu Kamar mereka"Hei apa yang kau lakukan disana"
Namun tidak ada jawaban dari rara
"ayo turun "
Tetap tidak ada jawabanMerasa jenggah dia akhirnya kembali mengangkat rara untuk turun ke tempat resepsi
Rara yang diperlakukan seperti itu sedikit terkejut namun kemudian kembali diam
"Jangan ngambek aku gak ada permen"
Ucap haris dinginRara yang mendengar itu hanya mencebikkan bibirnya
"Hei kau makan apa sihh berat banget tulangku hampir patah setelah dua kali menggedongmu"
Gerutu haris"Apa ini apa sekarang dia sudah bisa menggerutu yg ku tahu dia hanya bisa diam, dingin dan membentak" ucap rara dalam hati
"Jangan menggerutu lebih baik turunkan aku sekarang, lagipula siapa yg menyuruhmu menggendongku"
ucap rara agak sedikit terdengar dingin"Ok "
Haris menurunkan rara dengan pelan
Sangat pelan sampai tidak ad suara sedikit punKenapa dengan dia tumben dia seperti in
Guamam rara"Jangan salah paham, Kamu kan sekarng istri saya, saya tidak mau di kira KDRT dan menghabiskan masa tua sy di dalam sel"
Ucap haris sambil berlalu keluar dari liftApa sekarang dia lupa minum obatnya kenapa ucapannya itu banyak yang ngawur dari tadi. Tp tunggu apa dia bis membaca fikiran ku
******
Next yaa guyss moga tambah suka jangan lupa vote nya yhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO Is My Husband
RomantiekCemara andrea tsabinah atau biasa di panggil rara adalah seorang wanita yang cerewet dengan segala tingkah konyol nya bersama teman-temannya Dia memiliki mata bulat yang indah berwana hitam pekat dengan bulu mata yang tebal serta hidung mini yang c...