Athour POV
Sebuah gedung telah di hias sedemikian rupa warna putih dan biru mendominasi ruangan. bunga mawar putih terlihat mengiasi tempat itu dengan menambah kesan indah.
Semua makanan terlihat tersusun rapi di atas sebuah Meja.
Sebuah musik ikut meramaikan acara tersebut.
Malam ini adalah malam resepsi pernikahan rara dan haris
Semua tamu undangan terlihat memasuki gedungTerlihat sepasang suami istri yang baru saja menikah pagi tadi menaiki singgah sana Mereka.
Terlihat mereka hanya menunjukkan senyum Palsu, mereka berusaha terlihat bahagia namun gagal seseorang telah memperhatikan gerak gerik mereka sedari tadi orang itu bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.
(RuanganGelap)
"Bagaimana apa kau menemukan sesuatu"
Ucap seseorang yang memakai jas hitam"Iy bos saya bisa melihat kalo pernikahan ini adalah pernikahan paksaan"
Ucap seorang yang berada di depan pria tadi tampak memaki topeng"Hahahah kita bisa memulai semuanys dari sini. Lihat haris awal kehancuran kamu akan di mulai dari sekarang"orang itu tertawa jahat sambil mengeluarkan sebuah asap dari mulutnya yng berasal dari rokok yang tadi sempat dia bakar
****
Sementara itu di pelaminan rara terlihat menahan sakit di kakinya karna terlalu lama berdiri dan memakai high heels setinggi 10cm.haris yang memperhatikan rara yang tidak bisa diam dari tadi segera menegurnya"Apa kau tidak bisa diam" tegur haris dingin sambil sedikit melirik ke arah rara
Rara yang mendengar teguran haris hanya membatin dalam hati
"dasar orang gak pekaaan, bukannya nanya dulu malah lansung MARAH-MARAH"_
Dan tidak mempedulikan perkataan haris
"hei apa kau tidak bisa diam, kau in kenapa"Bentak haris lagi merasa jenggah melihat tingkah wanita yang kini sudah berstatus sebagai istri nya Itu
"kyaaa. kenapa Kmu, slalu saja marah2 apa kau tidak tahu kaki ku sakit karna memakai high heels ini , dan kau dasar suami tidak peka bukannya bertanya malah lansung marah-marah coba kau yg pakai ini dan berdiri selama 3 jam saja kau pasti akan merasakan sakitnya bodoh"ucap rara sedikit meninggikan suaranya
"sudah jangan berteriak seperti itu" Memutar tubuhnya menghadap rara
"Dan Maaf,aku tidak tahu lebih baik sekarang kamu ke atas " sambungnya ia sedikit merasa bersalah karna sempat membentak raraRara yang merasa di tatap haris secara dekat seperti sekarang sebenarnya merasa sedikit tidak nyaman entah kenapa dia merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya saat berdekatan dengan haris
"Dan kenapa dengan jantungku ini perasaan aku tidak habis olahraga"
Gumam rara dalam hati"Tidak usah pak aku mungkin bisa menahannya sebentar"jawab rara akhirnya
"naik rara,aku tidak mau mendengar kamu mengeluh nanti"
"Enggak , aku tidak akan mengeluh nanti, tinggal sebentar saja kan"
"Naik rara"
"Enggak"
"Aku bilang naik rara" tegas haris
"Aku bilang enggak ya enggak "
Kekeuh raraHaris yang tidak pernah mau di bantah lagi, segera membopong tubuh rara.
Rara yang di perlakuan seperti itu oleh haris terus memberontak"pak kamu mau membawaku kemana. Hei turunkan aku" memukul punggung haris "hei... Hei..apa kau tuli.."
haris tidak mempedulikan teriakan rara.
Namun mereka menjadi pusat perhatian kali ini
Sedangkan orang tua mereka hanya menggelengkan kepala mereka
***(Di dalam kamar)
"Tetap disini sampai acara selesai"
Ucap haris tampa menatap ke arah rara"pak kenapa kau membawaku kemari, aku kan sudah bilang aku tidak akan mengeluh nanti"
Haris hanya berjalan kembali menutup pintu dari luar dan segera menguncinya
mungkin dia takut rara akan kabur..
"pak jangan kunci pintu nya aku Tidk akan kabur kok"
Memukul-mukul pintu dengan tangan secara keras
"pak.. Aku mohon jangan mengurungku di sini seperti seorang anak yang tidak mau patuh kepada orang tuanya"
Terus berteriak
"pak aku bisa mati konyol nanti di dini"
"Kyahhh, pak apa kau ingin jd dduda muda"Haris yang sedari tadi berdiri di luar pintu hanya menutup telinganya mendengar teriakan dari rara.
Beberapa saat Kemudian tidak ada lagi suara dari rara
Haris yg merasa perasaan nya tidak enak akhirnya mengeluarkan suara
"Hei apa kau sudah lelah berteriak terus"Namun tetap tidak ada suara Dari rara
"Apa dia baik-baik saja"
Gumam harisMerasa ada yang aneh dia segera membuka pintu kamar mereka
Dan....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*****
Next chapter gaysss
😂😂😂😂Maaf kalo memang cerita ini aagak ngebosenin yahh
Maklum thournya masih belajar
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO Is My Husband
RomanceCemara andrea tsabinah atau biasa di panggil rara adalah seorang wanita yang cerewet dengan segala tingkah konyol nya bersama teman-temannya Dia memiliki mata bulat yang indah berwana hitam pekat dengan bulu mata yang tebal serta hidung mini yang c...