Cold CEO Is My Husband

chapter 12

Jangan lupa vote yahh guyss
Komen-komen nya juga di tunggu

Rara POV

"Aduhh rara kok loe sampe ngak ngeh sihh
Kalo loe mengang tangan pak haris kan jadi nya ngak kayak gini,
Malu kan Loe"
Runtukku dalam hati

"Ihh mama apaan sihh"
Ucap rara masih agak malu-malu

"Gak papah kali sayang kan udah sah"ucap mama dengan nada menggoda

"Ihh mama"

"Udah ranti kamu in, udah jangan godain anak sama menantu kamu terus " ucap papa menengahi
Memang papa tuh papa yang paling is the best, makasih pah
"Rara sayang ada yang mau papa omongin sama kamu dan haris"
lanjut papa serius, papa mau ngomongin apa yahh

"Mau ngomongin apa pah?!"
Jawab haris tak kalah serius

Kenapa suasananya jd tegang gini sihh,

"Iya pah, mau ngomongin apa pah. Kayak serius banget"

"Hmm, gak usah tegang gitu sayang" ucap papa sambil tersenyum tulus "papa cuman mau bilang sama haris, jagain anak papa yah, dia ini mutiara papa satu-satunya yang paling papa sayang sekarang papa serahin ke kamu jagain dia, jangan pernah sakitin dia, yah ris " ucap papa sambil mengeluarkan sedikit air mata

"Pasti pah, haris akan jaga semampu yang haris bisa"
Jawab pak haris

"Papa jangan nangis"
ucapku dengan sedikit terisak

"Papa nangis bukan karna sedih sayang, tapi papa nangis karna papa bahagia karna akhirnya anak papa yang paling cantik ini sudah menikah dan papa akan selalu doa in yang terbaik buat kalian"ucap papa masih sedikit menangis
"Dan rara kamu harus jd istri penurut kayak mama kamu yahh, jd istri yg baik papa percaya sama kamu "
Ucap ayah lagi sambil kembali tersenyum

"Iyya pah rara janji rara akan jd istri yang paling baik dan Penurut nanti"

Ayah kembali tersenyum, rara pasti akan merindukan senyuman tulus dari ayah nanti.

****

Setelah acara resepsi selesai aku dan haris sudah pulang ke apartemen milik haris yang ia dulu pernah tempati saat kuliah di jakarta karna rumah keluarganya yang berada di bandung akhirnya ia memutuskan untuk membeli apartemen di jakarta agar tidak repot pulang balik jakarta- bandung.
Itu yang bunda sarah ceritakan kepadaku

Haris terlihat memasukkan sandi dan pintu pun akhirnya terbuka

"Ayo masuk "
Ucapnya tampah menoleh ke arah ku
aku hanya melangkahkan kaki memasuki apartemen itu tampa berniat menjawab nya

Apartemen ini cukup luas jika hanya di tiggali oleh Dua orang,
Satu kamar utama dengan kasur berukuran king size dengan kamar mandi di dalam yang di lengkapi dengan bath up serta satu lemari pakaian yang cukup besar. Serta satu kamar lain yang ukurannya sedikit kecil dari kamar utama
Memiliki kamar mandi di dalam dan satu lemari besar

"Lebih baik sekarang kamu tidur"
Ucap haris lagi

"Saya belum ngantuk pak, saya mau nonton tv dulu "

"Ya sudah terserah kamu, jika kamu butuh sesuatu saya ada di dalam kamar saya"
Ucapnya sambil berlalu kedalam kamarnya
Aku dan dia sepakat kalo kita tidak akan tidur bersama dia tidur di kamar utama dan aku tidur di kamar lain,

**

mata ku sudah mulai terasa berat sekarang aku juga sudah menguap Dari Tadi lebih baik aku tidur di sini saja ke rebahkan tubuhku di atas sofa dan kembali menutup mata .
.
.
.
.
.
Skip
"Huwaaaa. Di mana aku."
Ku perhatikan sekitar ku
"Ehh in kamar bukannya tadi malam aku tidur di sofa yahh,sp yang mindahin aku, papa... gak mungkin, papa kan gak ada disini apa haris, tp kok masa sihh. hmm tp sekarang jam berapa sihh"
Kulihat jam yang ada di ponselku

"Masih jam 5 tapi gak papa deh aku kan udah janji sama papa dan mama buat jadi istri yang baik, mending sekarang aku bangun trus masak "
 
Ku langkah kan kaki ku memasuki kamar mandi untuk mandi dan menyikat gigi

"Huaaaaaaaa , dingin.Air ini dingin sekali seperti air yang di campur dengan es batu saja "
Gerutuku

Setelah memakai pakaian hri in aku memakai baju kaos putih polos dengan hotpants.

Kembali ku langkahkan kaki ku untuk memasuki dapur hari in aku berencana untuk memasak omleat dan nasi goreng namun karna tidak ada nasi aku akhirnya memasak nasi dulu setelah itu baru menggorengnya,
Aku mencicipi masakan yang sudah aku buat.

"Cukup baik untuk pemula " aku memang jarang memasak atau mungkin bisa di bilang tidak pernah memasak, bahkan aku memasak semua in atas bantuan dari tutorial masak yang aku liat di youtube tadi.

Tp dimana pak haris apa dia masih belum bangun ini kan sudah jam 8

Ku buka perlahan pintu kamarnya dan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***

Sabar yahh next chapter aja