chapter 6

11K 117 0
                                    

Haris POV

Ku langkahkan kaki ku turun dari mobil ku untuk menuju ke kantor. Dari jauh ku lihat seorang wanita yang tengah berlari, knp dengan dia

Ahh dia wanita cerewet itu kenapa setiap hari dia selalu berlari seperti itu

Bruk....!!

Dia menabrakku lagi apakah menabrakku adalah kebiasaan barunya

Dan Knp dengan perasaan ku ini..
Knp rasanya sangat aneh begini...

"Ehh.. Pak haris.
Pagi pak"

"Pagi"

Setelah menjawabnya, lansung ku langkahkan kaki ku menuju kantor ku kembali
****
Tiba2 ponsel khu berbunyi

"Assalamualaikum bun"

"...."

"Ada apa bun"

"....."

"Iyya nanti haris tanyakan"

"...."

"iyya bun,tapi apa gak terlalu cepat bun"

"...."

"Iyya bun"

Aku harus bertanya kepada dia apakah dia menyetujui perjodohan ini atau tidak

Dimana dia sekarang, mungkin dia ada di ruangannya..

"Rara ada yang ingin saya bicara dengan kamu, kamu ssekrang ke ruangan saya"

"Baik pak"

"Duduk ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu"

"Baik pak"

"apa kamu sudah tahu tentang perjodohan kita"
Ucapku lansung to the poin

"Iyya pak "

"Apa kamu setuju"

"Bapak sendiri bagaimana"

Kenapa dia bertanya kepada ku dulu

"Ya, saya sudah menyetujuinya " jawabku dengan jujur

"Saya juga sudah menyetujuinya pak"
ternyata dia juga sudah menyetujuinya tapi kenapa dia tadi bertanya pada ku dulu.

"Sekarang kamu ikut saya kita akan ke toko perhiasan untuk mencari cincin"

"Nggak terlalu cepat pak"

"Tadi bunda telfon dia bilang kalo kamu sudah setuju kita lansung pergi ke toko perhiasan buat belli cincin"

"Oh"

Segera ku langkahkan lagi kaki ku menuju ke bascam untuk  mengambil mobil

Selama perjalanan memang sunyi Tidak ada pembahasan apapun karna aku memang tidak suka hal yang berisik dan dia entahlah knp sekarang dia jadi pendiam

***
(toko perhiasan)

"Mbak kita mau lihat cincin pernikahan"
Dia segera bertanya ke karyawan di toko itu

"iyya mbak silahkan ini adalah  koleksi cincin terbaik yang kami punya "

Cincin itu memang sangat indah. Dan juga sangat cocok saat dia memakainya

"Yang ini berapa mbak"

"Ini cuman 200 juta mbak"
Harga yang lumayan tinggi untuk dua buah cincin

"klo gitu kita ambil yang ini, mbak ini saya bayar pakai ini"
jawanku dan segera mengeluarkan. kartu ATM ku

"Gak slah pak in tuhh mahal banget "
Tak ku hiraukan ucapannya, lagi pula cincin itu memang indah sepadan dengan harganya itu

****
(Rumah haris)

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam, ehh kamu udah pulang ris."

"Iyya bun "

Ucapku sambil terus berjalan untuk menghampiri bunda yang berada di sofa ruang keluarga

"Gimana ris kamu udah belli belum "

"Sudah bun"

"Mana sini bunda liat"

Ku ambil tas yang ku letakkan tidak jauh dari tempat aku duduk untuk mencari cincin yang tadi aku beli dengan rara

"Ini bun"
Ku serahkan cincin itu untuk di lihat oleh bunda

"Wahh ris ini bagus banget, ternyata pilihan menantu bunda bagus banget"

"Yaudah bun, haris ke kamar dulu Mau istirahat"

Aku sudah beranjak dari sofa tetapi bunda lansung mencegahku.

"Ehh tunggu masih ada yang mau bunda bicarakan sama kamu"

"Ada apa bun.."
Aku lansung duduk kembali ke tempat Duduk ku
"Tentang pernikahan kamu dengan rara, itu akan di lansungkan tiga minggu lagi"

Apa? tiga minggu apa nggak terlalu cepat...

Tapi semua ini demi bunda dan ayah..;;

"Terserah bunda sma ayah"

"Yaudah ris. Tapi ris apa kamu akan tetap seperti ini sampai kamu menikah.?"

entahlah bun mungkin aku akan tetap seperti ini, SELAMANYA..

"ris jawab bunda kamu itu dulu gak seperti ini ris, kamu berubah sejak saat itu
Kamu harus bangkit ris, kamu harus bisa melupakan semua itu dan maju liat kedepan ada rara ris. "

Aku hanya bangkit dan berjalan ke kamarku

Maafkan haris bun tapi haris udah Berusaha sekuat yang haris bisa tapi semua itu gak mudah

Ku benamkan wajahku ke kasur untuk menenangkan diriku, aku gak bisa seperti in,tterus-terusan terpuruk.

"Bodoh, kamu bodoh ris kamu pasti membuat bunda mu menangis lagi"

******

Gimana guys

Jangan lupa vote yahh

Lanjut......!!!

Silahkan komen karna komen kalian akan sangat membantu saya untuk memperbaiki cerita ini .....!!!!😇 😇 😇 😇

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang