Chapter 20

8.9K 107 0
                                    

Warning ⚠

Bagi Yang jomblo di larang besar untuk membacanya takut nanti jadi baper 😂😂😂

Happy reading guyss

****

Selesai haris makan ia segera berdiri dan mengambil tasnya dan segera berjalan keluar, rara dengan cepat menyusul haris dan mencium tangan haris sebelum ia berangkat kerja

"Hati-hati di Jalan mas " ucap rara
" Iya sayang, Kamu juga hati-hati di rumah yahh"
"Iya mas, "
"Assalamualikum "
"Waalaikum salam"

Selepas kepergian haris rara segera masuk kedalam apartemen nya kembali

***

Rara sejujurnya merasa sangat bosan, sekarang masih jam 3 sedangkan haris biasa pulang pada jam 7 atau jam 8, entah mengapa tapi rara merasa sangat merindukan haris. baginya 4 jam itu sangat lama

Setelah berfikir lama rara memutuskan untuk membuat kue-kue untuk menghilangkan rasa bosannya

Dengan semangat empatlima rara berjalan ke arah dapur untuk membuat kue ia belajar beberapa resep kue dari ibunya

Setelah menemukan bahan bahannya di dapur ia pun segera memulai kegiatan memasaknya

Ia mulai mencampur terigu dengan mentega dan memulai semuanya secara perlahan

Selain untuk menghilangakan rasa bosannya rara memang berencana untuk membuat hal spesial bagi haris suaminya

Saat rara sudah memasukkan kue kedalam oven dan mengatur suhunya tiba2 sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang

Ia pun segera menoleh dan menemukan haris yang bersandar pada bahunya, dan rara hanya tersenyum

"Apa yang sedang kau buat sayang " tanya haris
"Aku sedang membuat kue untuk menghilaangkan rasa bosanku di sini, in semua salahmu karna kau yang melarangku untuk bekerja lagi, kalau saja aku masih kerja aku pasti tidak akan pernah merasa bosan seperti ini di sana aku bisa bertemu dengan sahabat2 ku...... "

Ucapan rara terhenti karna sebuah benda kenyal yang menempel di bibirnya

"Apa kau sudah puas berbicara sayang" tanya haris sambil tersenyum
setelah ia menarik kembali bibirnya

Rara merasakan pipinya kembali memanas blushing

Rara segera memukul tangan haris dengan sangat kencang tapi karna otot2 tangan haris Yang besar ia tidak merasa terlalu sakit

"Mas, kau mengambil ciuman ke dua ku lagi " ucap rara dengan polosnya

Haris Yang mendengar itu hanya tertawa

Rara Yang melihat haris tertawa sempat terpana, karna untuk pertama kalinya ia bisa melihat haris tertawa
Seperti sekarang

"Jangan tertawa terus, lagipun apa yang lucu dari ucapan ku tadi"
Ucap rara sambil mengerucutkan bibirnya

"Aku ini suamimu sayang. Mau itu ciuman pertama, kedua atau ketiga dan seterusnya aku bisa mengambil itu semua karna kita sudah sah secara agama sayang, dan aku berhak bukan"
Ucap haris.

"Iya sih, terserah mas saja lahh. Ohh iya kenapa mas pulang sangat cepat sekarang "

"Aku pulang cepat untuk mu sayang, mau makan malam di luar...? ".

"Mau, mau banget. Aku siap-siap sekarang yahh, ohh iya kuenya kayaknya udah mateng dehh aku angkat dulu yahh "

Setelah selesai mengambil kuenya dari dalam oven dan memasukkannya ke dalam toples rara segera berlari ke kamarnya untuk bersiap

Di dalam kamarnya rara melihat sebuah gaun yang berada di atas tempat tidur ia mendekati gaun itu

"Gaun ini sangat indah, ehh ada suratnya"
(Isi surat)

"Apa gaunya cantik
Tapi bagiku kau
Lebih cantik dari
Gaun ini.
Pakailah aku sendiri yang
Memilih gaun ini untukmu
Untuk kau pakai malam nanti
Kau pasti akan terlihat lebih
Cantik
Dari suami mu
'Haris'
"

Rara pun tesenyum ia segera memasuki kamar mandi untuk membersikan diri.

Rara pun mulai bersiap ia mulai memoleskan make up natural di wajah mulusnya Setelah merasa cukup ia mulai memakai baju yang telah haris siapkan untuknya

Rara menuruni tangga degan perlahan haris yang tadi sempat memainkan ponselnya pun berhenti untuk memerhatikan istrinya rara tampak sangat anggun dengan balutan gaun hitam yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dan rambut nya yang ia sanggul dengan sederhana memperlihatkan leher jenjang dan putihnya

Haris sampai tercengang melihat istrinya itu

Dan haris pun tampak sangat tampan dengan balutan tuxedo putih nya

"Ayo tuan putri kita segera berangkat"
Ucap haris sambil mengulurkan tangan nya

Dengan segera rara menerima uluran tangan dari haris dan berhajalan ke luar bersama haris

Setelah sampai di lobi apartemen nya haris menyuruh rara untuk menggunya di depan pintu sementara. ia yang pergi untuk mengambil mobil mereka yang berada di basmaan

Haris sudah berada di hapan rara sekarang namun

Saat rara sudah akan memasuki mobil, haris turun dari mobil dan membukakan pintu untuk rara

Rarapun hanya tersenyum ia merasa sangat spesial sekarang

Setelah itu haris memasuki mobilnya dan segera menjalakannya

"Mas, kita akan kemana" tanya rara

"Rahasia sayang, kamu lihat saja nanti yahh"

Rara dan haris pun menikmati perjalan mereka dengan berbincang bersama

*****

Haris dan rara pun sudah sampai di tempat tujuan mereka

Restoran tepat di samping pantai yang sengaja haris booking khusus untuk makan malam bersama rara

Rara sampai tercengang melihat pemandangan di depannya

"Apa kau menyukainya sayang"
Tanya haris

"Apakah ini tidak berlebihan mas"
Ucap rara

"Bagi ku tidak selagi itu untukmu sayang, semua ini untukmu. Ayo masuk"

Rara dan haris memasuki Restoran itu setelah rara dan haris duduk seorang pelayan membawakan makanan

Rara sekarang merasa sangat bahagia karna apa yang ia pikirkan tentang haris dulu ternyata sangat salah, ia bahkan merasa sangat beruntung memiliki suami terbaik seperti haris

.
.
.
.
.
.
.
.
.
. ****

Halo guyss next chapter lagi yahh
Jangan bosan2 untuk ngikutin cerita aku ini
Janga lupa votenya yahh
Terima kasih buat kalian semua

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang