Chapter 23

7K 91 2
                                    

Halo guyss ada yang kangen gak sama gue
Yang imut kayak marmut ini
Asikk
Sorry nihh
Bukan itu maksud gue.
Maksudnya. Ada yang kangen gak sama cerita CDIS

Yaudah yuk ceramahnya gak usah lama-lama kita lansung aja yuk

Happy reading guyss

****

Rara POV

Aku sangat bahagia
Membayangkan nya saja membuatku bisa menagis karna bahagianya

Membayangkan ia akan tumbuh di dalam perutku ini
Membuatku tidak mampu lagi berkata-kata

Aku mengelus perutku yang masih rata,  sungguh aku sangat bahagia

Setelah aku tahu bahwa aku hamil aku akan segera memberitahu kabar bahagia ini kepada haris

Aku sudah memesan taksi online ku rasa sekarang ia pasti sudah di depan

Aku segera menuju ke depan

****

"Taksi nya mana sihh lama baget "
Ucapku sambil menggerutu sudah hampir satu jam aku menunggu tapi taksi itu tak muncul2 juga

"Ahh itu dia taksi nya " taksi itu berhenti tepat di depanku

"Maaf mbak saya sedikit terlambat " ucap sang sopir merasa bersalah

"Iya pak gak papa. "

"Kemana mbak "

"Ke jln "..... ",  ya pak "

"Ohh iya mbak "

***

Aku sudah sampai di kantor haris
Dan juga kantor tempat dulu aku pernah bekerja

Aku pun lansung memasuki kantor ini

Tidak ada yang berubah di sini interiornya pun masih sama
Namun beda nya dulu aku memasuki kantor ini sebagai karyawan dan sekarang aku masuk sebagai istri dari ceo sekaligus pemilik perusahaan ini

Aku segera melanjutkan langkahku ke ruangan haris yang berada di lantai 24

Saat akan menuju lift semua karyawan tersenyum kepadaku dan sedikit membungkuk sebagai bentuk penghormatan sungguh aku sangat canggung sekarang

Di dalam lift pun sama semua diam dan merasa minder di depan ku seolah aku ini boss mereka 
Ahh aku tidak suka suasana seperti ini

Sekarang aku sudah sampai di depan ruangan haris terlihat kak tari yang baru saja keluar dari ruangan haris

Aku lansung mendekatinya

"Kak tari.. "

Ku lihat ia sedikit terkejut

"Rara. Sedang apa kamu di sini "

"Ahh tidak kak aku hanya ingin memberitahu haris sesuatu "

"Wahh mentang-mentang pengantin baru jadi kamu tidak bisa jauh gitu dari pak haris"
Ucap kak tari menggoda

"Ihh kakak apa sihh,  gak gitu kok"

"Udah ngaku aja, ehh kamu mau masuk kan masuk aja.  Kakak juga lagi banyak kerjaan nihh kaka tinggak yahh "

"Ehh iya kak "

Aku sangat senang karna sifat kak tari yang gak berubah ke aku sma seperti karyawan lain

Aku tersenyum dan segera membuka ruangan haris

Dan

Apa ini,  apa itu haris ia dia haris suamiku
Tapi siapa wanita itu
Aku tidak mengenalnya, wanita itu bukan riana adik haris
Atau bahkan bunda haris
Jadi siapa sebenarnya wanita itu siapa dia dan
Kenapa haris memeluknya seerat itu

Aku segera keluar dari ruangan haris dan berlari sekuat yang aku bisa

Aku benci ini aku benci cinta.
Inilah alasan mengapa aku menjauhkan cinta dari hidupku
Sakit mengapa harus sesakit ini

Mengapa aku ingin menyerah tapi secepat ini kahh

Tidak,  aku harus bertahan demi anak aku,  aku gak boleh biarin anak aku lahir tampa ayah aku gak boleh egois

Kamu harus kuat rara,  kamu pasti bisa

Tampa terasa bulir air mata jatuh dari pelupuk mata ku segera aku hapus dan berjalan kembali untuk pulang

Namun tiba2

"Rara.... "

Aku seperti mengenal suara ini,  ini bukankah ini suara riska

Segera ku tolehkan wajahku ke belakang

"Riska,  lilis "

"Rara sumpah gue kangen banget tau gak sama loe "
Ucap riska

"Iya ra, kita kangen banget tahu gak sama loe "

"Sama gue juga kangen banget sama kalian "

"Ahh teletabis.,  berpelukan " ucap lilis dan kami pun lansung berpelukan

Setidaknya kini bersama mereka aku bisa sedilit melupakan kejadian tadi
Aku sungguh beruntung bisa mempunyai sahabat sepertk mereka

"Ohh iya ra loe udah isi gak " tanya lilis tiba-tiba

Aku hanya tersenyum dan mengangguk

"Wahh udah berapa bulan ra,  kok perut loe masoh rata sihh belum bulat kayak balon ulang tahun" ucap lilis

Aku hanya sedikit terkekeh

"Gue belum tahu sihh,  gue belum periksa soalnya "

Ku lihat lilis hanya mengangguk anggukkan kepalanya

"Ehh udah lama nihh kita gak jalan bareng,  kita jalan bareng yuk " ajak riska

"Iya nihh ra kita jalan yuk "

"Kalian gak kerja "

"Ini udah jam pulang kali ra " ucap riska sambil
Memperlihatkan jam nya

"Ohh Iya yahh yaudah Kita Jalan,  tapi Kita ke mana yahh enaknya "

"Hmm Kita ke mal aja gimana,  katanya sih ada mal Yang baru Buka deket sini "

"Yaudah let's go"

Mungkin dengan jalan2 bisa mengembalikan mood gue lagi. 

Aku pun memutuskan untuk berjalan Jalan dulu kebetulan aku juga ingin membeli beberapa pakaian karna aku sudah jarang sekali belanja sekarang

Aku pun slalu berbelanja dengan uangku sendiri aku jarang memakai uang haris walaupun ia memberiku kartu kredit tapi aku tidak pernah menggunakannya untuk pribadi aku haha akan menggunakannya untuk berbelanja kebutuhan bulanan di rumah atau keperluan rumah lainnya.

***

Kok rara tangguh banget nihh kalo gue sihh,  gue udah cakar-cakar muka tuh cewek

Terus tendang jauh-jauh

Ehh kok gue malah curhat sihh

Maaf yahh guys soalnya athour nya baper sihh

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang