Chatper 32

2.7K 80 35
                                    

"Takdir begitu mudah mempermaikan ku tak tahu sampai kapan perihku akan mengering tpi yg kurasa bahagia ku masih blm ku jemput"

~Cemara andrea tsabina

****

Rara pov

Luka bahkan aku tak tahu sebesar apa rasa sakitku

Hancur sudah pasti hati dan fikiran ku bahkan tak sejalan
T

uhan bahkan kau tak memberikan sedikitpun celah untuk ku sedikit saja merasakan bahagia.

.

"Pergi mas" ucapku akhirnya sungguh aku tak ingin melihatnya

"Gak rara,  mas gak bisa kehilangan kamu lagi" ucapnya ingin memelukku

"Jgan mendekat, aku mohon pergilahh" ucapku lantang

"Tapi rara, mas... "

"Aku mohon mas pergi dri sini" ucapku memotong ucapan nya sungguh aku sakit, aku rapuh aku tak sekuat apa yg kalian fikir,  aku sudah berjuang sampai akhirnya aku terbuang aku terima tpi ini soal anak ku satu-satunya harapan ku untuk tetap bertahan

Benci,  aku bahkan ingin membeci nya sungguh sangat ingin tpi bahkan jika aku maupun, aku tak bisa

Aku bahkan membenci diriku sekarang,  salahku tak bisa menjaga anakku

"Maafkan mama yah sayang" lalu meraba perutku tak ad lagi kehidupan di sana tak ada lagi penyemangatnya di sana
Hampa hidupnya bahkan terasa hampa

Akumenangis lagi dan lagi setidaknya hanya itu yg bisa aku lakukan sekarang untuk melepaskan semua rasa bersalahku,  rasa kecewaku,  dan rasa hancurku

****
Athour pov

Hari ini keadaan rara mulai membaik ia bisa pulang sekarang dan haris masih sama ia masih blm bisa bertemu dengan rara,  herman berusaha menjaga ketenangan adiknya

Ia sangat kecewa terhadap adik iparnya tersebut padahal dulunya ia sangat percaya terhadapnya

Inilah yg haris dapatkan sekarang kepercayaan yg sangat mudah ia daptkan dulu kini mulai pergi semua, semua orang sangat kecewa terhadapnya

Dan haris ia hanya berharap bisa memperbaiki semuanya

Tpi tepat hari ini di hari rara bisa keluar,  ia sudah merencanakan kepergian nya

Ia akan menenangkan hati dan fikiran nya pergi dari masalalunya dan berharap bisa menata kembali hidupnya

"Maaffin rara mas rara terlalu kecewa rara berharap mas juga bisa menemukan bahagia walau bukan bersama rara lagi" ucap rara menatap kosong ke arah balkon rumah sakit

Herman kakaknya memasuki ruang inap adiknya menatap nanar sang adik knp jalan hidup adiknya terlalu rumit

"Rara " panggil herman halus

Rara menoleh dan tersenyum

"Iyya kak" ucapnya lembut

"Semuanya udah beres sayang"
Ucap haris lagi sambil mendekati rara dan mengusap rambut nya lembut

"Udah kak alhamdulillah "ucap rara tersenyum ke arah kakanya

"Kamu udah yakin sayang sama keputusan kamu ini, kakak cuman mau mastiin kamu udah baik-baik aja "
Ucap herman lagi

"Insyaallah kak rara udah mikirin ini semua dan  rara rasa ini udah keputusan yg terbaik buat rara" ucapnya lagi

"Yaudah yuk berangkat "
Ucap herman dan menarik koper milik rara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang