chapter 13

10.9K 106 4
                                    

Maaf kalo banyak typo nya yahh so thournya masih belajar

Jangan lupa vote and komennya

Masih rara POV

Tp dimana pak haris apa dia masih belum bangun ini kan sudah jam 8

Ku buka perlahan pintu kamarnya, ku lihat pintu kamar mandinya juga akan terbuka ku perhatikan pintu itu dan ku lihat pak haris yang keluar dari kamar mati hanya menggunakan handuk.
Tandai hanya memakai handuk

"Astaga itu kotak-kotaknya terbentuk dengan sempurna, dan dadaanya pasti nyaman banget di buat tempat bersandar"
Gumamku
"Astaga rara apa yang kau fikirkan, otak ku sudah ternodai"
Cicitku pelan

"Apa yang ternodai rara " ucap pak haris tiba-tiba

"Ehh enggak kok pak" aduh gawat nihh kalo pak haris tahu kalo aku tadi lagi bayangin tubuh dia lagian salah dia sendiri knp punya tubuh kayak gitu
Sambung ku dalam hati

"Rara..."panggil pak haris setdikit berteriak

"Ehh iyya pak"ucapku setengah kaget

"Kamu kok ngelamun, ada perlu apa kamu ke sini"

"Ehh itu pak aku rencananya mau bangunin bapak tapi ternyata bapak udah bangun, sy juga mau ngajak bapak sarapan bareng"
Ucapku

"Ohh iyya nanti saya nyusul "

Aku memutuskan untuk menunggunya di ruang makan
****

(ruang makan)

"Hmm pak apa saya masih bisa kerja " Aku mengawali pembicaraan

"kamu gak usah kerja"Ucapnya dingin

"Lohh kenapa pak, rara kan cuman mau kerja"

"Masih ada saya yang kerja, kamu gak usah udah tugas saya nafkahin kamu, dan tugas seorang istri hanya diam diam di rumah ngurus rumah. kamu ngerti"Ucapnya dengan ekspresi datar

"Iy..iy..iyya pak"ucapku agak gagap karna takut walaupun dia menanggapi nya dengan ekspresi datar tapi aku tahu kalo dia sekarang pasti sedang marah

"Yaudah sekarang saya sudah akan berangkat, assalamualaikum" ucapnya sambil berdiri dan mengambil tas nya

Aku segera mengikutinya sampai depan pintu dan mencium telapak tangannya
"Waalaikum salam pak"

Walaupun aku masih belum mencintainya tapi aku harus menjalankan setiap kewajiban ku

***

Bosan juga sendirian di rumah. tak berapa lama ponselku berbunyi

Kak hendra calling.....

"Woah Daebak , kak hendra telpon. "
Ucapku antusias
"Halo kak"

""Halo adik kesayanganku "

"Iya kak"

"Kamu lagi dimana ra"

"Di apartemen, emang kenapa kak"

"Ohh enggak,!kakak cuman mau ngajak kamu pergi, mau gak"

"Kemana kak.??"

"Mall aja gimana"

"Mau kak, mau banget rara bosen di rumah"

"Ya udah kirim alamat apartemen kamu, kakak jemput sekarang yahh"

"Oke kak"

****
kak hendra dimana sihh kok belum dateng-dateng juga
gerutuku

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang